Pohon Besar Mistis di DPRD Medan-DPRDSU, Tiap Dini Hari Serbuk Kayu & Pasir Dilemparkan dari Atas

Bagikan Berita :

CERITA MISTERI kali ini muncul dari pohon beringin besar yang tumbuh di belakang gedung DPRD Medan, persisnya samping tembok DPRD Sumatera Utara (DPRDSU) Jalan Imam Bonjol Medan. Kisah yang diangkat tidak bertujuan menakut-nakuti siapapun atau bermaksud mencari-cari keburukan kondisi lingkungan suatu institusi. Narasumber kisah mistis sengaja diminta berbagi pengalaman nyata sehingga kurang bijak bila ada yang mempersalahkan. Suka tak suka, dalam cerita misteri, sangat tidak lajim rasanya sosok narasumber dirahasiakan sebab menyangkut kesaksian seseorang. Bukan apa-apa, percaya atau tidak, peristiwa gaib bisa saja berseliweran di sekitar Anda. Tapi semua terpulang kepada keyakinan masing-masing.

Banyakorang mengatakan pohon beringin besar yang tumbuh di belakang gedung DPRD Medan sudah berusia ratusan tahun. Ketinggiannya sekira 20 Meter dengan diameter 3 pelukan orang dewasa. Posisi pohon terletak pada pojok belakang tepatnya di pinggir sungai. Sekilas memandang, daun-daun dan cabang pohon tampak rimbun menjulur ke bawah. Bahkan tak sedikit akar dan dahan merambat masuk hiingga halaman DPRDSU yang cuma dibatasi tembok. Pada pagi, siang, sore bahkan malam hari, pohon besar tidak menunjukkan keanehan atau terlihat menakutkan. Namun ketika dini hari menjelang, berbagai keganjilan serta aura mencekam kerap dirasakan tatkala melintas di samping pohon.

Adalah R Sumarlin (29), salah satu tenaga security DPRDSU yang sering merasakan beragam peristiwa aneh di situ. Kurun 5 tahun bekerja mengamankan gedung DPRDSU, situasi mencekam selalu muncul saat-saat patroli pukul 1-4 dini hari. Menurut Sumarlin, bulu kuduk merinding secara tiba-tiba adalah 1 tanda-tanda mistis ketika melintasi pohon besar tersebut. “Sering kali kurasakan Bang kalo patroli jam 1-4 pagi. Kadang aku jalan sendiri dan sekali-sekali berdua sama teman kerja. Bila lewat di samping pohon itu, aku hanya menunduk diam jalan lurus aja. Gak sanggup melihat kiri kanan apalagi ke atas,” ungkap Sumarlin kepada www.MartabeSumut.com, Jumat siang (31/3/2017). Sembari membawa www.MartabeSumut.com ke lokasi pohon besar, warga Jalan Rahmadsyah Medan Are ini tak henti-hentinya menampilkan rona kebingungan. Dia pun menunjukkan cara berjalan menunduk saat dini hari patroli melewati pohon besar.

Mencekam Saat Patroli Dini Hari

Nah, ketika sedang patroli dini hari, Sumarlin membeberkan situasi mencekam yang sulit dilukiskan melalui kata-kata. Bulu roma merinding, perasaan serasa ingin cepat-cepat meninggalkan pohon besar hingga desiran angin yang mendadak kencang. Ganjilnya lagi, singkap Sumarlin lebih jauh, kepala dan pundaknya selalu berlumuran pasir dan serbuk-serbuk kayu karena ada yang melempar dari atas. “Gimana rasanya bila kita dilempar orang dengan sesuatu? Kayak gitulah yang kurasakan ketika patroli dekat pohon besar itu. Ada yang melempar sesuatu ke kepala dan badanku Bang. Waktu kepala kuraba ternyata benar,” ujarnya. Fakta aneh ini dipastikan Sumarlin terjadi beberapa kali. Setiap merasakan dilempar sesuatu, Sumarlin pun langsung berlari kencang meninggalkan halaman samping DPRDSU. Tak sanggup melihat pohon besar selain menuju pos utama security. Tatkala tiba di pos utama, Sumarlin mencari tempat terang dan mengamati sekujur tubuh. “Aku lihat pasir di kepalaku dan kadang-kadang baju dnasku penuh serbuk kayu dan ranting-ranting,” kenangnya. Dia menduga, usia pohon besar mencapai ratusan tahun sehingga tidak ada yang berani menebang saat gedung DPRD Medan dipugar total beberapa tahun silam. “Langkah kami selalu cepat-cepat kalo jalan di sana Bang,” tutup Sumarlin memastikan. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here