MartabeSumut, Medan
Perguruan HighScope Medan menggelar acara pameran buku yang berlangsung di Perguruan HighScope Komplek Citra Garden Medan, Jumat siang (8/2). Pameran buku tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat baca di kalangan pelajar terutama bagi siswa usia dini.
Sebagai slah satu sekolah yang menitikberatkan pada fokus pengembangan kreatifitas anak, kegiatan pemeran diselingi dengan beragam aktifitas anak-anak seperti memainkan drama yang sumber ceritanya diambil dari buku. Hebatnya lagi, meski tergolong usia dini, murid-murid yang menuntut ilmu di sekolah itu terlihat mahir menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi tatkala memerankan drama. Principal Sekolah HighScope Medan, Ms Aniza, kepada wartawan mengatakan, Pemeran Buku yang digelar merupakan inisiatif manajemen sekolah dalam menyahuti perayaan Tahun Buku. “Kami ingin memancing minat anak didik mencintai buku sekaligus gemar membaca buku. Kita kan tahu, buku adalah sumber ilmu pengetahuan, jadi sejak usia dini anak didik harus diajarkan mencintai buku,” ingat Aniza.
Sekolah Unggulan
Drs Srianta, MPd, Bagian Bidang Pengawasan Sekolah Unggulan Dinas Pendidikan Medan Baru, dalam sambutannya di acara pameran tersebut menegaskan, Perguruan HighScope merupakan sekolah unggulan yang yang sudah terbukti kualitasnya. “Selain mengajarkan materi, sekolah juga menerapkan praktik langsung kepada siswa didik,” ujarnya. Manajemen yang diterapkan sekolah disebutnya sudah terbilang sangat bagus namun perlu ditingkatkan kepada faktor penunjang lain yang mendukung pembinaan siswa. Berdasarkan penilaian Dinas Pendidikan Kota Medan, beber Srianta lagi, terbukti kalau Perguruan HighScope masuk dalam kategori amat baik. “Bahkan model sekolah ini akan diakomodir pemerintah sebagai kurikulum pengajaran yang akan datang,” yakinnya.
Sementara itu, Ny Dewi, orangtua salah seorang siswa, kepada wartawan mengatakan, dia memilih sekolah HighScope untuk anaknya karena metode pengajaran di sekolah berbeda dengan sekolah-sekolah lain yang ada. “Di sini lebih membangun karakter anak, sehingga siswa bisa lebih percaya diri,” akunya banga. (MS/SUMARDIi)
