Penebangan Liar 2 Pohon di Jalan Gajah Mada: DPRD Medan dan DPRDSU Tuding Kadis Pertamanan Bohong

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Wakapolsek Medan Baru AKP S Simaremare memastikan, hingga kini tidak ada laporan dan pengaduan Dinas Pertamanan Kota Medan terkait penebangan liar 2 pohon yang terjadi di Jalan Gajah Mada simpang lampu merah Wahid Hasyim Medan, persis depan Hotel Islami Aceh House. Pengakuan Kadis Pertamanan Kota Medan Ir H Zulkifli Sitepu, MM, soal pengaduan tersebut akhirnya terbantahkan dan dinilai sebagai sikap pembohongan publik oleh Ketua Komisi D DPRD Medan H Ahmad Arif, SE, MM dan anggota Komisi D DPRDSU Ir Juliski Simorangkir, MM.

Tatkala ditemui www.MartabeSumut.com di kantor Polsek Medan Baru, Rabu siang (9/9/2015), Wakapolsek Medan Baru AKP S Simaremare langsung memerintahkan 1 staf mencek laporan yang masuk. Namun setelah diperiksa selama 10 menit, staf tersebut menyatakan tidak menemukan catatan laporan pengaduan Dinas Pertamanan Medan seputar penebangan liar 2 pohon di Jalan Gajah Mada. “Nah, Anda dengar sendiri. tidak ada laporan dari mereka kurun bulan Agustus-September 2015. Kalo nanti ada, kita siap menerima dan memprosesnya,” terang Simaremare, sembari mengungkapkan, delik ancaman pidana bisa KUHP Pasal 363 tentang pencurian dan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan. 

DPRD Medan Panggil Dinas Pertamanan

Terpisah, Rabu siang (9/9/2015), www.MartabeSumut.com mengkonfirmasi telepon seluler (Ponsel) Ketua Komisi D DPRD Medan H Ahmad Arif, SE, MM. Menurut wakil rakyat membidangi lingkungan itu, pihaknya di DPRD Medan segera memanggil RDP Kadis Pertamanan Medan selaku penanggungjawab keutuhan lingkungan di Medan. Arif mengakui, sejak 6 bulan terakhir kerap mendapat informasi media bahwa terlalu banyak pohon-pohon ditebangi secara liar di Kota Medan. “Saya rasa Kadis Pertamanan kita kurang tanggap,” herannya. Bila Kadis Pertamanan Medan dikonfirmasi media lalu menyatakan sudah melapor kepada polisi tentang penebangan liar 2 pohon di Jalan Gajah Mada tapi faktanya tidak, maka Arif percaya sikap tersebut sama saja cermin pembohongan publik demi maksud “buang badan” sesaat. “Kadis Pertamanan gak boleh begitu. Konfirmasi wartawan jangan dijawab dengan “buang badan” sesaat. Dia harus bertanggungjawab, jangan bohong namun konsisten. Kenapa gencar penebangan liar pohon di Medan dan apa motifnya? Nanti kita panggil mereka RDP,” janji Ketua PAN Medan itu dengan nada tinggi. 

Pembohongan Publik  

Hal senada dilontarkan anggota Komisi D DPRDSU Ir Juliski Simorangkir, MM. Bagi politisi Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) ini, Kadis Pertamanan Kota Medan Ir H Zulkifli Sitepu, MM telah melakukan pembohongan publik saat menjawab konfirmasi wartawan. “Kalau dia bilang tidak tahu kenapa gencar penebangan liar pohon di Medan, ya ngapain dia menjabat Kadis Pertamanan ? Kalau dia bilang tidak tahu siapa pelaku dan apa motif penebangan liar, jangan-jangan oknum Dinas Pertamanan pula yang selalu “main” diam-diam. Dan ketika dia bilang sudah melaporkan ke polisi tapi ternyata tidak, tentu saja dia melakukan pembohongan publik,” cetus Juliski, saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Rabu sore (9/9/2015) di gedung DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan. Juliski menyarankan, Kadis Pertamanan Kota Medan Ir H Zulkifli Sitepu, MM, sepatutnya bisa menjawab jujur apa motif dan siapa pelaku penebangan liar pohon-pohon di Kota Medan kurun 6 bulan terakhir. “Janganlah mengelak atau menghindari wartawan bila sudah menyandang jabatan publik. Kenapa risih kalau bersih,” sindirnya. Kadis Pertamanan Kota Medan Ir H Zulkifli Sitepu, MM tidak mau mengangkat ponsel saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Rabu siang (9/9/2015). Pesan singkat SMS konfirmasi yang dikirimkan juga tidak dibalasnya.

Pemko Medan Tidak Tahu

Seperti diberitakan www.MartabeSumut.com sebelumnya, masalah penebangan 2 pohon di Jalan Gajah Mada Medan telah dikonfirmasi kepada Plh Walikota Medan Syaiful Bahri, Selasa sore (1/9/2015). Namun sayang, ponsel Syaiful Bahri yang dihubungi tidak memberi respon. Tatkala Syaiful Bahri dikirimi 1 pesan singkat SMS konfirmasi, tetap saja tidak memunculkan balasan. www.MartabeSumut.com pun menghubungi ponsel Kadis Pertamanan Kota Medan Ir H Zulkifli Sitepu, MM. Setelah mengirimkan 1 pesan singkat SMS konfirmasi, kala itu, Zulkifli Sitepu langsung mengontak ponsel www.MartabeSumut.com. “Kami tidak tahu kapan dan siapa yang menebang ke-2 pohon di Jalan Gajah Mada. Namun Dinas Pertamanan Medan sudah melaporkannya ke Polsek Medan Baru,” terang Zulkifli Sitepu. Lalu, bagaimana pendapat Anda tentang informasi warga bahwa yang menebang pohon selama ini di penjuru Medan diduga oknum Dinas Pertamanan karena dilengkapi kendaraan resmi dan alat pemotong ? Zulkifli Sitepu menyatakan tidak mau berandai-andai. Menurutnya, bila terbukti ada pegawai Dinas Pertamanan Medan melakukan penebangan pohon diam-diam tanpa melalui ketentuan, maka hukum harus ditegakkan. “Polisi silahkan usut. Biarkan penyelidikan polisi saja yang memutuskan,” tutup Zulkifli Sitepu.

Kasus Penebangan Pohon di Medan

Untuk diketahui, sesuai data www.MartabeSumut.com dari lapangan, gencarnya penebangan liar pohon-pohon di Kota Medan terpantau terakhir pada 4 pohon besar di Jalan AH Nasution/samping kantor Dinas TRTB Medan. Sebelumnya, 1 pohon besar di Jalan Gajah Mada Medan depan Taman Gajah Mada ditebang pada awal Maret 2015. Lalu masih pada bulan Maret 2015, terjadi pula penebangan liar 3 pohon besar Mahoni di Jalan Amal Medan. Hal serupa melanda 5 pohon besar pula di Jalan Karya pada awal-akhir April 2015. Kini, diduga terjadi akhir Agustus 2015, sebanyak 2 bangkai pohon besar terlihat jelas di Jalan Gajah Mada simpang lampu merah Wahid Hasyim Medan, persis depan Hotel Islami Aceh House. Ironisnya, 5 kasus penebangan liar di atas diperkirakan terjadi sejak Maret-Agustus 2015. (MS/BUD/GOL)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here