Pekerja Tewas Kecelakaan Kerja, Disnaker Sumut Turunkan Pengawas ke CV Lima Ribu

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Sekretaris Disnaker Sumut Ir Mukmin menyatakan segera menurunkan Tim pengawas ke CV Lima Ribu KIM II terkait tewasnya seorang pekerja bernama Vita Puspita (24), warga Pasar IV Mabar Link 8 Kel Mabar Hilir Kec Medan Deli, Selasa (18/7/2017) pukul 19.00 WIB.

Kendati mengaku baru tahu informasi tersebut, Mukmin menegaskan tewasnya Vita dengan kondisi kepala remuk hingga pecah saat bekerja di CV Lima Ribu Kim II Komplek Serba Guna Kec Medan Deli, itu patut diberitahukan perusahaan secara terbuka kepada polisi, Disnaker dan keluarga korban. “Terimakasih ya. Saya baru tahu dari Anda info ini. Paling lambat besok saya turunkan Tim Pengawas Disnaker Sumut ke areal pabrik perusahaan. Sore ini saya koordinasi ke Disnaker Deli Serdang,” tegas Mukmin, tatkala dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, melalui ponselnya, Kamis sore (20/7/2017).

Mukmin memastikan, setelah Pengawas turun ke lokasi pabrik, pihaknya akan memanggil manajemen CV Lima Ribu KIM II. “Perusahaan manapun gak boleh menutup-nutupi bila ada peristiwa kecelakaan kerja. Yang jelas, pengawas Disnaker Sumut akan melakukan BAP,” terang Mukmin. Dia pun mengimbau semua perusahaan melaporkan setiap peristiwa kecelakaan kerja kepada polisi, Disnaker dan keluarga korban. Kemudian melakukan tindakan sosial terhadap pekerja selaku korban. Sekali lagi, ingat Mukmin, perusahaan jangan bersikap menutup-nutupi kejadian. Sebab keluarga korban dan ahli waris bisa saja tidak terlalu memahami apa yang mau dilakukan pasca-kejadian. “Tanpa pengaduan keluarga korban kita bisa bertindak proaktif kok. Syukur ada konfirmasi abang kepada kami. Sehingga polisi juga punya tugas menyelidiki,” tutup Mukmin.

Korban Terjepit Mesin

Informasi dikumpulkan www.MartabeSumut.com, kecelakaan kerja bermula dari aktivitas kegiatan pabrik pengolahan plastik yang berjalan normal. Kala itu korban Vita sedang berada di mesin cetak permainan anak-anak. Tiba-tiba dia melihat 1 bola terjatuh dari cetakan mesin. Selanjutnya Vita mengejar untuk mengambil bola itu ke bagian bawah mesin pencetak bahan baku. Tak diduga, bagian kepala Vita terjepit mesin pencetak diikuti suara histeris teriakan korban. Beberapa karyawan yang terkejut langsung mematikan mesin. Mereka melihat kepala korban terjepit mesin. Kejadian tersebut segera diberitahukan kepada sekuriti dan pimpinan pabrik. Tapi naas, gadis yang disebut-sebut pemalu ini tewas di tempat dengan kepala pecah hingga gepeng. Korban yang telah tewas sempat dibawa ke RSU Mitra Medika. Keluarga yang menerima informasi datang ke rumah sakit membawa pulang jenazah untuk disemayamkan. Dengan musibah itu, kedua orangtua korban, Rusli dan Atun merasakan kesedihan mendalam atas tewasnya anak gadis semata wayang mereka. “Anak kami tulang punggung keluarga, kami benar-benar tak menyangka kejadian seperti ini. Saya masih belum percaya atas kepergiannya,” ucap Rusli di rumah duka.

Baru 1 Bulan Bekerja

Vita yang diketahui baru bekerja sejak sebulan terakhir. Dia ditempatkan pada bagian percetakan mainan anak-anak seperti bola plastik, mobil-mobilan dan semua permainan yang terbuat dari plastik melamin. Para kerabat Vita mengakui, peristiwa tragis menimpa Vita sudah 4 kali terjadi. Tapi baru kali ini ada korban tewas karena korban lain cuma kaki saja yang cacat. Peristiwa kecelakaan kerja yang diduga sengaja tidak dilaporkan pihak pabrik CV Lima Ribu kepada polisi, itu dibenarkan oleh Humas CV Lima Ribu, Imam. “Iya semalam ada karyawan yang tewas akibat kejepit mesin,” ujar Imam. Terpisah, Kapolsek Medan Labuhan Kompol H Yasir Ahmadi juga mengaku baru mendengar peristiwa tersebut dan menyatakan sedang melakukan pengecekan lapangan. “Saya baru dengar siang ini. Anggota sudah saya suruh cek ke lokasi. Jadi kasusnya masih kita selidiki. Lebih jelasnya kita tunggu hasil penyelidikan di lapangan ya,” terang Yasir. (MS/DEKS)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here