www.MartabeSumut.com, Medan
Pada umumnya masih banyak pasien rujukan BPJS Kesehatan asal Kab Labura, Kab Labusel dan Kab Labuhan Batu terlantar di Medan. Pasalnya, rujukan berobat yang dibawa warga kerap berujung ketidakpastian lantaran rumah sakit menyatakan fasilitas kamar penuh. Padahal, realitas miris tersebut seharusnya tidak terjadi bila pihak BPJS dan rumah sakit rujukan benar-benar berkoordinasi dalam memberikan pelayanan kesehatan rakyat.
Realitas itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut VI Kab Labuhan Batu, Kab Labuhan Batu Utara (Labura) dan Kab Labuhan Batu Selatan (Labusel), Drs H Aripay Tambunan, MM, Senin siang (18/12/2017). Menurut Aripay, sejak beberapa hari terakhir tidak sedikit warga konstituen mengadukan nasib kepada dirinya. Masyarakat disebutnya mengeluh lantaran surat rujukan berobat ke RS H Adam Malik Medan sering diabaikan rumah sakit. “Warga sering bilang pada saya kalau rumah sakit terbatas kamar dan sedang penuh. Akibatnya pasien terlantar menunggu,” ungkap Aripay kepada www.MartabeSumut.com di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan.
Harus Disikapi BPJS & Rumah Sakit
Politisi PAN itu menilai, persoalan yang dialami warga harus segera disikapi BPJS secara maksimal. Bila daya tampung RS Adam Malik memang tidak cukup, Aripay menyarankan pihak BPJS dan rumah sakit berkoordinasi. Artinya, jangan sampai warga dari daerah membawa rujukan ke RS Adam Malik tapi pihak rumah sakit menolak dengan alasan kamar penuh. “Kalau ada kekurangan di rumah sakit, ya cepat perhatikan dan benahi fasilitas pelayanan kesehatan. Jangan ada kesan pasien diterlantarkan sebab menyangkut nyawa manusia,” ingat Aripay. Bagi anggota Komisi B DPRDSU membidangi perekonomian ini, apa yang disampaikan adalah fakta berkembang dari daerah pemilihan. Pelayanan BPJS hingga alasan rumah sakit rujukan yang belum maksimal menangani pasien berobat dengan alasan kehabisan ruangan, itu dipastikan Aripay bakal dikeluhkan lagi oleh warga saat dirinya menunaikan agenda Reses pada 19-21 Desember 2017. “Aspirasi rakyat dalam Reses direalisasikan dong, bukan jadi ajang popularitas pihak eksekutif. Tolong pemerintah memperbaiki pelayanan BPJS termasuk kesiapan rumah sakit menerima pasien rujukan dari daerah,” imbau Aripay Tambunan. Terpisah, www.MartabeSumut.com mengkonfirmasi Humas RS Adam Malik, Marsadat, Selasa sore (19/12/2017). “Saya lagi rapat Pak, SMS saja ya,” ucap Marsadat melalui ponselnya. Namun setelah dikirimkan pesan SMS konfirmasi, Marsadat belum kunjung memberi jawaban. (MS/BUD)