www.MartabeSumut.com, Marelan
Tiada hari tanpa macet. Begitulah kira-kira menggambarkan kondisi ruas jalan simpang Pasar 5 Marelan. Tak jarang, realitas kemacetan kerap membuat kesal para pengguna jalan yang berencana ke Kota Medan – Marelan dan Kecamatan Hamparan Perak.
Kemacetan terparah terjadi pagi dan sore hari pukul 17.00 wib hingga jelang magrib. Malam hari pinggir pasar 5 Marelan disesaki sejumlah pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan menambah kemacetan lalulintas. Sementara petugas Satlantas maupun petugas dishub jarang sekali tampak mengatur kesembrautan dan kemacetan yang sudah menjadi langganan di jalan lintas ini. “Pokoknya kalo udah pagi dan sore, bus kami ini menjadi langganan macet, maunya pedagang dan parkir liar maupun parbetor yang ada di-pinggir jalan itu ditertibkan sehingga tak mempersempit badan jalan,” harap sopir angkot Rahayu, Kamis (22/8/2019).
Sedangkan sejumlah pedagang yang berada di-pinggir jalan mengaku mereka terpaksa berjualan di-pinggir jalan demi mencari makan, selain cepat laris namun juga mereka sudah membayar uang lapak, parkir, uang kebersihan serta uang lainnya. “Pokoknya kami udah bayar kutipan perharinya capai Rp10 ribu,”ungkap pedagang kaki lima tersebut. Camat Marelan Yunus ketika dikomfirmasi di kantornya tidak berada diruangan salah seorang pegawai camat berkumis mengatakan bapak lagi rapat di kantor Walikota Medan Katanya. (MS/BIS)
