Misteri di Basement Gedung Utama DPRDSU, Tiap Dini Hari ada Suara Orang Marah & Membalikkan Meja

Bagikan Berita :

SEPINTAS memandang, basement gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol Medan terlihat biasa saja. Ruangannya tertutup berukuran sekira 20 x 30 Meter. Difungsikan sebagai tempat parkir mobil dan mengamankan beberapa barang bekas. Belasan meja, kursi dan barang rongsokan teronggok tak beraturan pada pojok basement. Sedari pagi-siang-malam, suasana basement memang normal sekali. Namun ketika ditelisik saat dini hari pukul 01.00 WIB, bulu roma bakal merinding lantaran suara-suara orang marah membalikkan meja dan kursi terdengar bersahut-sahutan.


Mungkin jadi banyak pihak pernah mampir dan kebetulan berada di basement gedung utama DPRDSU. Di basement penuh misteri itu terdapat 1 pos security yang dijaga 1-2 orang. Petugasnya bergantian memantau kendaraan parkir milik Sekretariat DPRDSU, mobil anggota DPRDSU bahkan beberapa kendaraan pribadi pegawai yang sengaja ditinggal. Basement DPRDSU menjadi salah satu akses masuk ke dalam gedung utama melalui tangga lantai bahkan fasilitas lift. Dari basement para pengunjung kerap melintas menuju lantai I – IV. Bila kita umpamakan sedang berada di basement dan ingin ke lantai I, maka akan ditemukan ruang Komisi A, Komisi B, aula, ruang BKD, ruang Bamus, ruang Risalah/persidangan, ruang kebersihan, taman dan toilet umum. Sementara di lantai II terdapat ruang Komisi C, D dan E. Ada pula ruangan milik 4 Wakil Ketua, 1 ruangan Ketua, ruang Banggar, toilet umum serta ruang petugas kebersihan. Sedangkan di lantai III – IV terdapat ruangan 9 Fraksi DPRDSU, ruang kontrol listrik hingga ruang kerja 100 anggota Dewan. Akses masuk dari basement ke gedung utama inilah yang disebut pintu masuk samping.


Kembali ke misteri basement. Tenaga security DPRDSU Firman Simorangkir (35) berbagi pengalaman kepada www.MartabeSumut.com, Jumat siang (31/3/2017). Kurun 9 tahun bekerja di gedung Dewan, kata Firman, kawasan basement tergolong lokasi “aneh” yang merindingkan bulu roma. Hal itu didasari berbagai perstiwa gaib yang dirasakan ketika dini hari menjelang. Di gedung DPRDSU, terang Firman bercerita, ada sekira 12 pos jaga security yang masing-masing jaraknya cukup berjauhan. Petugas security disebutnya bergantian jaga sesuai shift sejak pagi sampai sore dan sedari sore hingga pagi hari. Saat giliran tugas di pos basement, Firman selalu berharap tidak sendirian melainkan ditemani minimal 1 rekan kerja. “Mati ketakutan awak nanti Bang kalo gak ada kawan. Di basement sering terdengar suara orang marah-marah. Seperti ada yang membalik-balikkan meja dan kursi. Terjadi antara pukul 01.00 WIB – 03.00 WIB dini hari. Suara aneh tersebut terdengar selama 2-5 Menit,” ungkap Firman, sembari membawa www.MartabeSumut.com ke area mistis.  

Terjadi Pukul 01.35 WIB Dini Hari

Warga Medan Labuhan Deli.itu mengakui, kejadian seram terakhir dialami bulan lalu sekira pukul 01.35 WIB dini hari. Saat menjaga pos di sekitar basement, tiba-tiba Firman dikejutkan suara keras orang berteriak-teriak marah. Firman yang tahu situasi ganjil ini tentu saja mencoba menenangkan perasaan. Satu rekan kerja yang tertidur pulas sontan dibangunkan. Tapi apes bagi Firman. Sang rekan terlelap dan tidak terpengaruh. Apalagi jadwal tidur memang telah dibagi keduanya. Firman pun kesulitan membendung gejolak cemas. Mencoba mengalihkan perhatian dengan memainkan ponsel, Handy Talkie hingga mengisap dalam-dalam sebatang rokok filter. Beberapa detik kemudian suara-suara gaduh kian kuat terdengar. Mulai raungan kemarahan sampai jeritan minta tolong. Toh Firman belum berani menoleh ke asal suara di pojok basement yang penuh onggokan meja, kursi serta barang bekas. Ketakutan Firman menjadi-jadi tatkala suara meja dan kursi terdengar dibalik-balikkan. “Kayak ada kerumunan orang berantam mulut Bang. Suaranya parau, melengking dan gak bisa dipahami. Aku coba dengar isi kalimatnya tapi gak bisa. Kurasakan kemarahan suara laki-laki tua,” singkap Firman pelan.

Selang 2 menit berlalu, akhirnya Firman menoleh ke pojok basement yang berjarak sekira 10 Meter dari pos jaga. Rasa penasaran mulai membuatnya memberanikan diri. Bangkit berjalan menuju pojok basement seraya mencari-cari sumber suara. Baru 3 hentakan kaki melangkah, tiba-tiba suara meja dibalikkan terdengar keras bakkendaraan tabrakan. Disusul suara kursi dilemparkan. Brakkkkkkk…..brakkkkkkk…..!!! Langkah Firman terhenti. Tegak mematung tak berkutik dengan wajah pucat pasi. Pada detik berikut, dia sudah balik kanan berlari lintang pukang menuju pos besar security. Temannya yang tidur ditinggal begitu saja. Nah, saat Firman datang kembali bersama 2 rekan security, suara keras marah-marah dan meja dibalikkan tidak terdengar sedikitpun. “Tiga menit kami tunggui sambil melihat semua sudut pojok basement. Posisi meja-meja dan kursi bekas tetap di tempat semula. Tidak ada apa-apa Bang. Aneh kali kurasa. Lalu aku bicara di situ: “tolong jangan ganggu kami yang cari makan di sini”. Tidak ada jawaban apapun,” singkapnya. Menyadari kondisi kurang kondusif itu, Firman dan 3 rekannya memutuskan pindah ke pos besar. Namun baru saja menaiki tangga atau radius 10 Meter meninggalkan basement, tiba-tiba terdengar lagi suara keras orang marah-marah. Diikuti suara meja dan kursi dibalikkan. “Kami berempat spontan berlarian ketakutan Bang,” kenang Firman tak habis fikir.(MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here