Anda malu tampil di publik karena bulu ? Sah-sah saja. Tapi sebaiknya mulailah berhati-hati memakai alat penghilang bulu bila Anda terbiasa dengan bantuan laser ! Sebab metode penghilangan bulu pada bagian yang tidak diinginkan sudah berkembang seiring dengan meningkatnya kecanggihan teknologi. Tidak perlu lagi melakukan cara tradisional seperti waxing di tempat-tempat estetika melainkan laser.
Berkat efektivitas dan keampuhannya, laser digunakan pula sebagai media perawatan tubuh dan penyembuhan di bidang medis. Salah satunya adalah dapat menghilangkan bulu dalam waktu singkat. Proses penghilangan bulu dengan laser dilakukan dengan cara menyinari bagian yang ditentukan lewat energi berkekuatan rendah. Seperti dikutip dari Columbia Health, energi laser diubah menjadi panas sehingga membakar akar rambut. Proses tersebut membuat bagian yang dilaser tidak lagi ditumbuhi rambut.
Namun bukan berarti teknologi dan efektivitas
yang dimiliki laser lantas tidak meninggalkan efek samping di kulit
Anda. Dalam jangka pendek saja, Anda akan mengalami pembengkakan pada
bagian yang dilaser karena kelebihan cairan pada kelenjar rambut di
kulit. Selain efek tersebut, berikut efek samping yang akan Anda alami
setelah melakukan penghilangan bulu dengan laser.
Sakit pada Kulit
Ini
sangat normal terjadi pada mereka yang menghilangkan bulu dengan laser.
Walau berkekuatan kecil, laser yang ditembakkan ke kulit tetap
mengandung panas, sehingga kulit Anda merasa kepanasan karena itu. Laser
Hair Removal Focus menyarankan penggunaan kantong es untuk meredakan
rasa sakit tersebut.
Kulit Kemerahan dan Melepuh
Karena
panas yang dikeluarkan laser, kulit juga bereaksi sehngga memerah.
Situasinya sama seperti terbakarnya kulit ketika Anda sedang berjemur
tanpa menggunakan tabir surya, seperti dilansir Fitness and Health.
Gunakan salep khusus perawatan kulit atau vitamin kulit yang dioleskan
langsung.
Pigmen Berlebihan
Efek laser secara langsung merangsang pertumbuhan pigmen secara instan di balik kulit Anda. Dalam jangka waktu lumayan lama, Anda bisa saja mengalami pigmen berlebih pada bagian yang dilaser. Bagian dengan pigmen berlebihan kerap terlihat seperti memar. Memilih terapis yang berpengalaman dan mengetahui soal kulit dan rambut sangat direkomendasikan oleh eDoctor agar mereka dapat mengurangi efek ini. (MS/YahooIndonesia)