“Mahasiswa Unimed itu Diikat di Pohon dan Disiksa Selama 2 Jam oleh Teman-temannya”

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Medan

Hari Rabu 3 April 2013 bisa jadi momen tak terlupakan bagi Berkat Agung Bagariang (19), salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed). Sebab, pada waktu itu dia harus mengalami prosesi penyiksaan dari 3 temannya sendiri, setelah terlebih dahulu diikat di sebuah pohon.

Pengamatan MartabeSumut yang kebetulan berada di lokasi, Berkat harus pasrah dan rela menerima berbagai perlakukan tidak senonoh sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB di salah satu rumah kawasan Jalan Pelajar Stadion Teladan Medan. Beberapa tetangga maupun warga sekitar sempat terkaget-kaget menyaksikan kondisi Berkat terikat di pohon dengan tubuh tanpa baju dan berantakan. Wajahnya hitam, kotor dan berbau amis. Sementara celana panjang yang dikenakan juga sudah hitam legam akibat air parit yang memenuhi sekujur tubuhnya. “Ampun, ampun, sudah cukuplah woi,” teriak Berkat histeris, memecah keheningan siang. 

Tiga rekan Berkat yang menyiksa ternyata justru tertawa-tawa. “Mampus kau, biar ingat kau kalau tanggal 1 April 2013 adalah hari ulang tahun kau yang ke-19. Selamat Ulang Tahun ya Berkat,” cetus Bahari Nababan (21), sembari menuangkan 1 gayung air parit ke tubuh Berkat. “Tolonglah woi, inikan sudah tanggal 3 April, kan sudah lewat ulang tahun aku. Sekarang aku sangat kedinginan, udahlah lae,” pinta Berkat lagi. Namun seruan Berkat malah disambut rekannya yang lain Gomgom Nainggolan (22) dengan mengambil telur busuk dan air parit 1 gayung dari ember yang memang sudah disiapkan. “Gak apa-apa kok lae, nikmati saja hari penyiksaan ini. Kan tanggal 1 April kemarin kami pulang kampung, makanya tanggal 3 April sekarang kau kami siksa. Selamat ulang tahun ya lae Berkat,” tangkis Gomgom, seraya memecahkan telur busuk dan menyiram air parit ke tubuh Berkat. Aksi penyiksaan mahasiswa Unimed tersebut tentu saja kembali memecah derai tawa di siang bolong. Salah satu rekan kost Gomgom Nainggolan dan Bahari Nababan, Siska S (16), tak bisa membendung hasratnya untuk ikut melakukan penyiksaan juga. “Selamat ulang tahun ya bang, selamat menikmati hari penyiksaan,” ujar Siska tertawa sambil menuangkan air parit ke tubuh Berkat. Suasana semakin riuh tatkala segerombolan siswi SMP yang melintas ikut tertawa-tawa menyaksikan kondisi Berkat yang terikat di pohon. “Ada orang gila di pohon, ada buto ijo disiksa,” teriak mereka beramai-ramai. Penyiksaan terhadap Berkat akhirnya diselesaikan rekan-rekannya sekira pukul 13.47 WIB. Kondisi tubuh Berkat tampak kotor, bau dan berantakan. Selamat Ulang Tahun Berkat, semoga penyiksaan itu membawa makna khusus dalam menjalani kehidupan yang lebih baik kedepan ! (MS/GOL)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here