Longsor Proyek PLTA Batangtoru, Dr Jonius Dorong Kapoldasu Proses Hukum Indikasi Kelalaian

Sekretaris Komisi A DPRDSU Dr Jonius TP Hutabarat, SSi, MSi, saat ditemui di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, SSi, MSi, angkat suara seputar musibah longsor melanda areal proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Marancar Godang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (29/4/2021) pukul 18.00 WIB. Jonius berharap, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi, serius menangani tragedi tersebut melalui proses hukum.

BACA LAGI: Cuma PT SSK Penyelenggara Rapid Test di Kuala Namu, DPRDSU Ingatkan Satgas Covid-19 Awasi Limbah Medis

BACA LAGI: Soal SK Gubsu Penetapan Daftar Nominatif Eks HGU PTPN 2, Zeira: Hati-hati, Jangan Picu Konflik !

Jonius menjelaskan, keseriusan yang dimaksud adalah menyelidiki indikasi kelalaian berbagai pihak sehingga berdampak pada musibah longsor dan mengakibatkan kecelakaan terhadap 13 korban. Kepada www.MartabeSumut.com, Rabu siang (5/5/2021) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jonius mengatakan, PLTA Batangtoru merupakan investasi objek vital yang melibatkan Penanaman Modal Asing (PMA). Musibah itu dikategorikannya peristiwa luar biasa karena terdapat 7 korban meninggal dan 6 masih dicari. “Kita minta Kapoldasu serius menangani musibah longsor areal PLTA Batangtoru. Apalagi korban jiwa cukup banyak. Pertanyaan kita, kenapa longsor terjadi di areal proyek pembangunan PLTA Batangtoru ? Bukan mustahil ada indikasi kelalaian yang patut diselidiki polisi,” tegasnya.

BACA LAGI: Komisi C DPRDSU Singgung 6 IPAM & Pembelian Air, Dirut Tirtanadi Sebut 3 Lagi tak Ada Air Sungai

Logo Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut. (Foto: www.MartabeSumut.com)

BACA LAGI: DPRDSU Heran Pipa Transmisi tak Diganti Sejak Zaman Belanda, Ini Jawaban Dirut Tirtanadi Sumut

Bawa ke Ranah Hukum

Oleh sebab itu, semenjak dini, legislator asal Dapil Sumut 9 Kab Taput, Kab Toba, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga ini menyarankan aparat Poldasu membawa musibah longsor ke ranah hukum lantaran menimbulkan korban jiwa. Jonius juga menuntut tanggungjawab Kementerian dan Pemprovsu selaku regulator yang mengeluarkan izin-izin. Termasuk peran Disnaker Sumut yang dianggap abai mengawasi realitas lapangan dan kondisi tenaga kerja di sana. “Kami mendorong Kapoldasu memproses secara hukum. Kok bisa musibah longsor terjadi ? Kenapa ada permukiman warga di areal proyek sehingga 10 orang (1 keluarga) menjadi korban,” heran politisi Partai Perindo tersebut.

BACA LAGI: DPRDSU Ingatkan Pertamina Sumbagut, Fahrizal Nasution: Illegal Mining di Tabagsel Marak Pakai BBM Bersubsidi

BACA LAGI: Komisi C DPRDSU Bingung, Tirtanadi Punya 6 IPAM & Beli Air dari PT TLM tapi Pasokan Defisit

Pengawasan Pemprovsu Dipertanyakan

Mantan Kapolres Taput ini menyimpulkan, longsor areal PLTA Batangtoru besar kemungkinan akibat tidak adanya pengawasan Kementerian, Disnaker Sumut, Pemprovsu serta pemangku kepentingan. Paling tidak, timpal Jonius lebih jauh, sangat ganjil rasanya jika lokasi proyek justru berdekatan dengan permukiman warga. Bagi dia, indikasi kelalaian itulah yang patut diusut tuntas oleh penyidik kepolisian. “Dalam waktu dekat DPRDSU segera turun meninjau areal proyek PLTA Batangtoru. Kami ajak semua pihak terkait memberikan santunan kepada para korban dan keluarga korban. Jangan sampai masyarakat (korban) dibebani lagi,” ingat Jonius dengan nada tinggi.

BACA LAGI: Sekretaris Dewas PDAM Tirtanadi Rangkap Jabatan Komisaris PT TLM, DPRDSU: Buktikan Tidak Conflict of Interest !

BACA LAGI: 73 Tahun Sumut Belum Bermartabat ? Fahrizal Nasution: Kunci Rakyat Sejahtera di Tangan Gubsu, Kapoldasu & Penegak Hukum !

10 Korban Merupakan 1 Keluarga

Seperti diketahui, Tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian 6 korban lagi dari total 13 korban longsor di areal proyek pembangunan PLTA Batangtoru. Sepuluh orang diantaranya masih 1 keluarga. Informasi dihimpun www.MartabeSumut.com, sebanyak 7 korban telah ditemukan. Lima orang berhasil diidentifikasi dan 2 korban masih dalam proses autopsi di Rumah Sakit Umum (RSU) Sipirok Tapsel.

BACA LAGI: Operasi Kapal Pukat Trawl Marak di Belawan, DPRDSU Dorong Penegak Hukum Menangkap Pemiliknya

BACA LAGI: Anggota DPRDSU Ebenejer Sitorus Usulkan Pilkada Dikembalikan ke DPRD, Pemilihan Langsung Banyak Mudaratnya !

Ini Nama 13 Korban Longsor

Berikut nama-nama korban yang tertimbun longsor berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut: 1. Anius Waruwu (60) 2. Yasmani Halawa (50) 3. Elmawati Waruwu (anak perempuan/31 tahun) 4. Jupiter Gulo (anak Elmawati/10 tahun) 5. Novita Gulo (anak Elmawati/8 tahun) 6. Sultan Fahri (anak Elmawati/6 tahun) 7. Rio (anak Elmawati/4 tahun) 8. Risda (anak Elmawati/2,5 tahun) 9. Nursofiah (cucu/12 tahun) 10. Sadarman Kristian (cucu/14 tahun). Kemudian 3 korban merupakan pekerja PLTA Batang Toru dan karyawan PT Shinohydro: 1. Mister Long (WN China) 2. Dolan Sitompul 3. Doly Sitompul.

BACA LAGI: Umat Nasrani Rayakan Jumat Agung & Paskah Pasca-Bom Makassar, Dr Jonius: Jangan Takut, Percayakan Aparat !

BACA LAGI: Gas Beracun Renggut 5 Nyawa di Madina, Dr Jonius: PT SMGP Lalai, Hentikan Operasional Perusahaan !

Kronologis Kejadian

Terkait kronologis longsor tersebut, Plt Kepala BPBD Sumut, M Mahfullah Pratama Daulay, menyebutkan, pada Kamis (29/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB, terjadi hujan deras dengan intesitas tinggi diikuti angin kencang. Kemudian sekira pukul 18.00 WIB, terjadi banjir lumpur dan tanah longsor di kawasan proyek PLTA Batangtoru. Forkopimda Sumut telah pula mengunjungi lokasi pada Minggu (2/5/2021). Diantaranya Gubsu Edy Rahmayadi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Kapoldasu Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi serta Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here