MartabeSumut, Medan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melalukan konfirmasi dan verifikasi data terkait laporan harta kekayaan Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) dan Calon Wagubsu. Saat memverifikasi harta Cagubsu Gatot Pujo Nugroho, ST, Rabu (30/1), KPK mendapati total harta kekayaan Gatot Rp 3.818.329.946.
Prosesi verifikasi dilakukan KPK di kediaman pribadi Gatot Komplek Citra Seroja Jalan Seroja Medan dimulai pukul 09.30 WIB dan berakhir sekira pukul 12.30 WIB. Gatot sendiri didampingi istri Hj Sutias Handayani dan beberapa insan Pers. Sedangkan Petugas KPK yang hadir memeriksa meliputi 2 Direktur PP LHKPN Cahya H Harefa dan Budi Waluya serta 2 anggota KPK lainnya seperti Kunto Ariawan dan Rino Haruno.
KPK juga melakukan verifikasi terhadap catatan transaksi kepemilikan sebidang tanah seluas 410 M2. Namun Gatot menyatakan kalau lahan itu milik Partai Keadilan Sejahtera saat dirinya menjabat Ketua PKS Sumut. Pemeriksaan KPK mengungkapkan, kenaikan harta kekayaan Gatot relatif normal sejak menjabat Wakil Gubernur Sumut tahun 2008 dengan jumlah kekayaan sekira Rp. 500-an juta. Gatot memperoleh kekayaan dari gaji, tunjangan, honor serta kegiatan usaha pribadi di bidang property yang dilakoni sejak belum menjabat sebagai Wagub. Kekayaan Gatot yang diungkapkan berupa rumah, kendaraan, perhiasan, benda berharga dan tabungan.
Koreksi terhadap laporan kekayaan Gatot juga diketahui turun Rp. 785 juta. Menurut Gatot, masalah itu dilatarbelakangi kesalahan mencantumkan nilai rekening tabungan. “Saya pernah mengalihkan tabungan dari jenis konvensional ke syariah pada bank yang sama. Tapi keduanya terinput sehingga tercatat 2 kali,” aku Gatot. Di samping itu, penurunan kekayaan disebabkan penyusutan nilai 1 kendaraan mobil merk Ford dan 1 sepeda motor merk Suzuki Shogun. Pengamatan di lokasi, suasana pemeriksaan yang dilakukan KPK tidak terlalu tegang. KPK dan Gatot tidak jarang bercanda terkait pertanyaan-pertanyaan kecil yang muncul. Gatot juga membeberkan harta kekayaannya dari koleksi buku yang berkisar antara Rp 20-50 juta. (MS/GREVIN)