Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan


Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut ikut berduka. Peduli terhadap para korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali yang terjadi pada Minggu (5/8/2018). Menariknya, rasa duka tersebut diikuti sikap spontan anggota dan pengurus KAJI Unit DPRD Sumut dengan mengumpulkan uang pribadi sebanyak Rp. 650.000.

Wakil Sekretaris KAJI Unit DPRD Sumut Prasetiyo, S.IKom, kepada wartawan, Sabtu siang (11/8/2018), mengatakan, sesuai arahan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos, penggalangan dana dilakukan secara sukarela sedari Kamis (9/8/2018) kemarin. Jurnalis Radio Elshinta Biro Medan itu menjelaskan, sejak KAJI Unit DPRD Sumut berdiri pada 26 Januari 2017, diikuti legitimasi pendirian sesuai Akta Notaris di Medan No 30 tanggal 13 April 2017, berbagai kegiatan sosial kerap dimaksimalkan karena amanat visi-misi dan motto organisasi “Berkarya & Beretika”. Prasetiyo membeberkan, selama 1 hari menggalang dana dari anggota dan pengurus, KAJI Unit DPRD Sumut berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp. 650.000. “Alhamdulillah, niat baik kami membantu sesama manusia bisa terwujud. Mereka korban gempa merupakan saudara-saudara kita yang patut dibantu,” tegas Prasetiyo.


Hingga Jumat (10/8/2018), lanjut Prasetiyo lagi, dana yang terkumpul langsung disalurkan kepada para korban gempa melalui Radio Elshinta Peduli Kemanusiaan No Rekening BCA 198.300.4494. “Memang untuk hal sosial semacam ini sudah jadi bagian dari program KAJI Unit DPRD Sumut. Saudara Sozato Gea (Yanto) selaku Bendahara telah mengirimkan bantuan KAJI Unit DPRD Sumut ke Bank Mandiri. Kita percayakan Radio Elshinta pusat di Jakarta yang mengelola bantuan,” akunya bangga. Prasetiyo juga mengajak seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Utara dan Indonesia agar tergugah menyisihkan rezeki masing-masing untuk para korban gempa di Lombok NTB-Bali.

387 Jiwa Meninggal

Terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak gempabumi 7 SR yang diikuti ratusan gempa susulan, nyata meluluhlantakkan Lombok serta menelan korban jiwa 387 orang. Data korban akibat gempa disebutnya akan terus bertambah. “Terdapat 387.067 jiwa pengungsi yang tersebar pada ribuan titik. Pengungsi sangat memerlukan bantuan berbagai pihak karena belum semua kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi,” ucap Sutopo kepada www.MartabeSumut.com, Sabtu malam (11/8/2018) via jejaring pesan WhatsApp. Sutopo menginformasikan, sampai Sabtu (11/8/2018) masih banyak pengungsi belum mendapat bantuan akibat sulitnya akses menjangkau lokasi pengungsian. Menurut dia, pengungsi yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara mencapai 198.846 orang, Kota Mataram 20.343 orang, Lombok Barat 91.372 orang dan Lombok Timur 76.506 orang. Dari 387.067 jiwa pengungsi tersebut terdapat bayi dan anak-anak yang wajib mendapat perlakukan khusus selama mengungsi. “Gubernur NTB memperpanjang masa tanggap darurat selama 14 hari kedepan. Terhitung sejak 12-25 Agustus 2018,” tutup Sutopo. (MS/RED)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here