MartabeSumut, Medan
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro mengimbau kepada demonstran penolak kenaikan harga BBM untuk tidak mengganggu pelayanan publik di Kota Medan. Usai rapat koordinasi dengan Kodam I/BB dan unsur muspida di Polresta Medan, Sabtu (24/3), Kapoldasu membeberkan rencana Lembaga Kongres Rakyat Sumatera Utara (gabungan dari 51 elemen masyarakat) menggelar demonstrasi besar-besaran pada Senin (26/3), terkait penolakan kenaikan harga BBM yang direncanakan 1 April 2012. “Polisi memperkirakan massa yang turun ke jalan sedikitnya 29.000 orang,” kata Kapoldasu.
Bundaran Polonia Jadi Target
Dijelaskannya, bundaran depan Bandara Polonia memang merupakan satu diantara 5 lokasi yang bakal jadi target lokasi aksi massa. Dari surat permohonan izin yang diterima polisi, lanjutnya, selain kawasan Bandara Polonia panitia aksi juga sudah meminta izin unjuk rasa pada 4 lokasi lain. Yakni, kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro, kantor DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, kantor Pertamina di Jalan Putri Hijau dan terakhir ke Kawasan Industri Medan (KIM).
Sebaiknya Tertib
Menurut Kapoldasu, pengunjukrasa sebaiknya tertib memusatkan pertemuan pada satu titik kumpul saja, yakni di Lapangan Merdeka Medan. Bahkan nanti di tempat itu, ingatnya, para pendemo akan diterima seluruh unsur Muspida Sumut. Selanjutnya apa yang disampaikan akan diteruskan ke pemerintah pusat. “Bila masukan ditolak, kepolisian juga sudah siap mengamankan aksi besar-besaran tersebut. TNI juga menberikan dukungan bantuan. Namun pada pengamanan ini aparat keamanan tidak membawa peluru tajam,” aku Kapoldasu. (MS/GREVIN)