
www.MartabeSumut.com, Medan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Drs Baskami Ginting mengatakan, hari lahir Pancasila ditetapkan 1 Juni 1945 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Baskami menilai, kelahiran Pancasila adalah momentum sakral bersatunya seluruh elemen bangsa dalam mengaktualisasikan peran bersama menghadapi tantangan kedepan.
BACA LAGI: Jaksa Agung Perintahkan Berantas Mafia Pupuk, Politisi Hanura Sindir KDh di Sumut Jangan Diam
BACA LAGI: Puluhan Pengungsi Afganistan Kembali Demo di Depan Kantor UNHCR Medan
BACA LAGI: Usai Lebaran Berat Badan Naik, Waspada Penyakit Mengintai
BACA LAGI: Warga Multatuli Medan Terima Penyuluhan Hukum Keliling
BACA LAGI: Antisipasi Maraknya Pekerja Migran Indonesia yang Ilegal
BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen
BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan
BACA LAGI: Massa Berbendera Buruh Serukan Pencabutan Permenaker 2/2022 tentang JHT
Kepada www.MartabeSumut.com, Rabu siang (1/6/2022), Baskami menguraikan, kelahiran Pancasila yang disampaikan Presiden Soekarno (Bung Karno) di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945, merupakan pondasi awal dibangunnya semangat Indonesia menuju adil dan makmur. “Bung Karno menegaskan kemerdekaan itu jembatan emas, kemerdekaan bukan tujuan akhir. Di seberang jembatan emas kita membangun Indonesia adil makmur,” ungkapnya via saluran WhatsApp.
BACA LAGI: Wowww…Pemkab Bagi-bagi Uang Rakyat Asahan Rp. 400 Juta ke PWI & IWO
BACA LAGI: Sumut Produsen Telur Terbesar ke-2, Masyarakat Peternak Bebek Siapkan Terobosan
Legacy Gotong Royong Bung Karno
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 2 Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Baru dan Medan Petisah tersebut menjelaskan, saat berpidato 1 Juni 1945, Bung Karno membahas konsep gotong royong yang merupakan intisari dari Pancasila. Dia memastikan, legacy (warisan) gotong royong Bung Karno tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan perjuangan Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan sekaligus mengusir penjajah di bumi Nusantara.
BACA LAGI: Kades Ambalutu Tanggapi Tudingan, Sebut Terima 6 Poin Klarifikasi dari Suwardi Purba
BACA LAGI: Tagihan PBB “Meledak”, Politisi PKB: Beratkan Rakyat Pasca-Pandemi, Walikota Medan Evaluasi Kenaikan
Bersatu Tanpa Diskriminasi
Atas dasar perasaan sama-sama terjajah, selanjutnya rakyat dari Sabang sampai Merauke bersatu tanpa diskriminasi suku, agama atau golongan apapun. Semua berteriak senada “merdeka atau mati”. Baskami menyebut, legacy gotong royong yang dimaksud oleh Bung Karno bermakna Negara hadir buat semua warga. “Prinsip gotong royong mencerminkan perilaku kolektif, banting tulang bersama serta perjuangan senasib satu Negara/bangsa. Makanya di era kekinian kita refleksi hari lahir Pancasila sebagai momentum sakral dalam mengaktualisasikan peran bersama menghadapi tantangan bangsa kedepan,” tegasnya.

BACA LAGI: Ketua DPRDSU Dukung Kapoldasu Instruksikan Jajaran Awasi Distribusi Migor di Sumut
Persatuan Energi Besar Hadapi Tantangan
Nah, tatkala seluruh rakyat sadar bahu-membahu, bekerjasama mewujudkan Indonesia bersatu, berdaulat, adil dan makmur, Baskami percaya kekuatan gotong royong mampu menghasilkan energi sangat besar menghadapi tantangan Indonesia di kancah kemajuan global. Politisi PDIP ini pun mengajak berbagai elemen bangsa berjuang sekuat tenaga memberikan yang terbaik untuk keutuhan Indonesia. Artinya, kata Baskami lagi, hanya legacy “jimat” Pancasila yang dapat membuat denominasi rakyat Indonesia bersatu tanpa belitan sekat suku, ras, agama dan antar-golongan.
BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027
BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial
VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut Bersama Anak Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Aktualisasikan “Jimat” Pancasila
Bagi Baskami, tantangan Indonesia kelak tentu semakin kompleks, dinamis bahkan luar biasa. Tapi ketika “jimat” Pancasila selalu diaktualisasikan semua komponen bangsa dalam aktivitas hidup, wakil rakyat DPRDSU 3 periode itu yakin akan terpatri bingkai gotong royong, persatuan, kerjasama, keteladanan para pemimpin hingga kesadaran seluruh rakyat. “Kita selaku generasi penerus tinggal mengaktualisasikan peran masing-masing sesuai panggilan tugas/tanggungjawab. Khususnya menjaga, melindungi serta melestarikan “jimat” legacy bernama Pancasila. Selamat hari lahir Pancasila,” tutup Baskami Ginting. (MS/BUD)