www.MartabeSumut.com, Medan
Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara
(DPRDSU) H Syamsul Qodri Marpaung, Lc, mengatakan, saat ini terdapat
4.707 guru honor Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Aliyah Swasta
(MAS) di Provinsi Sumut yang memiliki gaji sangat memprihatinkan.
Menurut Syamsul Qodri, ribuan guru honor MAN dan MAS itu tersebar
mengajar pada 476 sekolah-sekolah.
Dikonfirmasi www.MartabeSumut.com,
Jumat siang (12/7/2019) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan,
Syamsul Qodri mengungkapkan, pada Senin 8 Juli 2019 lalu dirinya telah
menyampaikan persoalan tersebut kepada Kepala Seksi (Kasi) PTK Kanwil
Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumut Muhammad Arifin. Tujuannya
meminta Kemenag Sumut ikut mencari solusi terbaik meningkatkan semangat
mengajar guru honor MAN dan MAS. “Saya sampaikan kondisi memprihatinkan
tentang pendapatan guru honor MAN dan MAS. Kami membicarakan data guru
MAN dan MAS se-Sumut. Kemudian berupaya merumuskan jalan keluar terbaik.
Paling tidak, 4.707 guru honorer MAN dan MAS yang mengajar pada 476
sekolah mendapat tambahan penghasilan dari APBD Sumut 2019,” ujar
Syamsul Qodri.
Keterbatasan Anggaran
Mendengar
masukan itu, lanjut politisi PKS ini lagi, Kasi PTK Kanwil Kemenag
Sumut Muhammad Arifin berterimakasih atas informasi yang disampaikan.
“Beliau menyatakan keterbatasan anggaran. Makanya kita ajak mencari
solusi. Janganlah kita tdak peduli kehidupan para guru honor yang
tugasnya sangat mulia mencerdaskan anak bangsa,” ucap Syamsul Qodri.
Legislator asal Dapil Sumut V Kab Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kab
Batubara itu membeberkan, berdasarkan data yang diperoleh, take home pay
(penghasilan bersih) ribuan guru honor MAN dan MAS relatif bervariasi.
Namun dominan hanya mendapat Rp. 20.000 per jam mengajar. “Kita
umpamakan saja 1 bulan mereka dapat 10 jam mengajar. Berarti take home
pay cuma Rp. 200.000. Kan sangat memprihatinkan,” tegas Syamsul Qodri.
Wakil
rakyat membidangi urusan pendidikan dan Kesra ini pun menyatakan siap
mendorong Gubsu Edy Rahmayadi memberikan perhatian khusus terhadap
peningkatan penghasilan ribuan guru honor MAN dan MAS di Sumut. “Kita
bakal berdiskusi terus dengan Gubsu terkait realitas ini. Jangan hanya
gaji guru honor SMU dan SMK aja yang ditingkatkan,” ingatnya. Bagi
Syamsul Qodri, tatkala bertemu Gubsu beberapa waktu lalu, terungkap
masalah seputar kondisi keuangan Pemprovsu. “Tapi kita minta Gubsu dan
Pemprovsu punya niat sejalan dulu dengan DPRDSU. Selanjutnya tinggal
mengatur politik anggaran yang berpihak pada pendidikan. Saya akan
berjuang,” tutup Bakal Calon Bupati Asahan periode 2021-2026 tersebut. (MS/BUD)