www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Eveready Sitorus terkejut. Pasalnya, tatkala menunaikan agenda Reses ke daerah pemilihan (Dapil) Sumut III Kab Deli Serdang sejak 3-8 Maret 2017, ditemukan fakta ganjil seputar program pemerintah bernama Bidik Missi. Padahal, program berorientasi mulia itu bertujuan membantu lulusan SMA dari keluarga miskin untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Eveready terkejut sebab selain kurang tersosialisasi baik kepada warga Deli Serdang dan Sumut, program tersebut juga memunculkan keluhan lantaran mempersulit masyarakat yang mendaftar.
Kepada www.MartabeSumut.com di gedung Dewam Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis siang (9/3/2017), Eveready menceritakan temuan Reses di Desa Galang Pekan Kec Galang Kab Deli Serdang, Sabtu siang (7/3/2017). Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, sebanyak 35 Ketua Marga di Galang menyampaikan curahan hati (Curhat) tentang tidak maksimalnya program Bidik Missi. “Warga setempat D br Simbolon (45) mengakui anaknya telah mendapat program Bidik Missi beberapa waktu lalu. Namun sekarang masyarakat Galang justru mengeluh karena tidak ditampung lagi melainkan dipersulit. Pemerintah harus mensosialisasikan terus program Bidik Missi dan jangan mempersulit,” tegas Eveready, disela-sela Sidang Paripurna pengambilan sumpah Wakil Ketua DPRDSU Aduhot Simamora menggantikan Zulkifli E Siregar dari Partai Hanura. Dia menjelaskan, program Bidik Missi dikeluarkan pemerintah sekira 2015. Bermaksud membantu lulusan SMA berprestasi dari keluarga miskin untuk melanjutkan studi ke PTN. “Kita tak mau lagi dengar Curhat warga soal beginian. Kalo siswa SD atau SMP ada dana BOS, maka siswa miskin berprestasi tapi tak mampu membiayai kuliah diharapkan ikut program Bidik Missi. Nanti dapat biaya kuliah gratis, buku gratis bahkan uang kantong Rp. 600 ribu/bulan,” terangnya
Anggota Komisi E DPRDSU membidangi Kesra/Pendidikan itu melanjutkan, menjadi kurang bijak rasanya bila anak-anak berprestasi malah tidak tahu program Bidik Missi atau mengalami kesulitan saat memprosesnya. “Orangtua perlu aktif mendaftarkan anak ke Kades/Lurah. Kemudian rekomendasi Kades/Lurah diteruskan ke sekolah dan Dinas Pendidikan setempat. Selanjutnya pihak Dinas Pendidikan berurusan dengan PTN yang dituju si anak. Sekolah akan aktif berurusan dengan PTN melalui rekomendasi desa/kelurahan sesuai keterbatasan ekonomi orangtua yang diketahui Camat,” singkapnya. Eveready mengimbau pemerintah Sumut dan instansi terkait khususnya Dinas Pendidikan wajib proaktif mensosialisasikan program Bidik Missi supaya lahir generasi penerus bangsa yang andal. Sebelumnya pada Minggu sore (5/3/2017), Eveready sudah melaksanakan Reses ke Desa Pasar Melintang Kec Lubuk Pakam. Kemudian dia juga menemui konstituen di Desa Sidoarjo II Kec Beringin pada Senin siang (6/3/2017). (MS/BUD)