MartabeSumut, Medan
Puluhan orang berbendera Lembaga Gerakan Masyarakat Peduli
Pembangunan (LGMPP) Sumatera Utara (Sumut) berunjukrasa ke gedung Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol
Medan, Kamis siang (19/3/2015). Dalam aksinya, massa menyerukan
penangkapan Bupati Kab Padang Lawas Utara (Paluta) Drs Bachrum Harahap
karena diduga korupsi APBD Kab Paluta 2009 senilai Rp. 23 Miliar.
Pantauan MartabeSumut di lokasi, massa yang datang pukul 12.30 WIB langsung
berkumpul di halaman utama pintu masuk gedung Dewan. Mereka memajang
spanduk-spanduk sambil berorasi dengan menggunakan alat pengeras suara.
Koordinator Lapangan Rahmat M, dalam orasinya membeberkan, berdasarkan
audit BPK melalui surat Nomor : 413.A/S/XVIII.MDN/09/2011, Bupati Kab
Padang Lawas Utara (Paluta) Bachrum Harahap diduga korupsi dana APBD
Paluta tahun 2009 senilai Rp. 23 Miliar. Oleh sebab itu, kata Rahmat,
LGMPP meinta DPRDSU menjalankan peran pengawasan sesuai tugas sebagai
wakil rakyat. Sementara Kejatisu diimbaunya melanjutkan kembali kasus
penetapan tersangka Bupati Kab Padang Lawas Utara (Paluta) Bachrum
Harahap sesuai surat Nomor : PRINT 01/N.2.20/FD.1/01/2005 dan sesuai
surat Nomor : R-1108/D/Dek.1/07/2008 yang dikeluarkan Jaksa Agung Muda
Intelijen kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus di Jakarta
tanggal 2 Juli 2008 terkait pembukaan kasus dugaan korupsi Bupati
Kab Padang Lawas Utara (Paluta) Bachrum Harahap. “Kami minta Kejatisu,
Kapoldasu dan DPRDSU bertindak atas dugaan korupsi Bupati Kab Padang
Lawas Utara (Paluta) Bachrum Harahap,” cetus Rahmat, diikuti yel-yel
massa “tangkap Bupati Kab Padang Lawas Utara (Paluta) Bachrum Harahap,
sikat koruptor dari bumi Sumut”.
Masih berdasarkan pengamatan MartabeSumut,
selang 15 menit berorasi, Kabag Informasi dan Protokol
(Inpro/Humas) Sekretariat DPRDSU Nuraini, SE, MSP, datang menemui
pengunjukrasa. Nuraini pun menyatakan bahwa 100 anggota DPRDSU sedang
menjalani agenda Reses di seluruh kab/kota se-Sumut. Kemudian berjanji
meneruskan aspirasi demonstran kepada pimpinan DPRDSU setelah Reses
selesai. Tak puas dengan
jawaban tersebut, massa kembali berorasi sembari duduk bersama di teras
pintu utama masuk gedung Dewan. Demonstran akhirnya membubarkan diri
pukul 13.10 WIB setelah puas melanjutkan orasi dan menyerahkan
pernyataan sikap kepada Nuraini. Aksi massa tidak menimbulkan kemacetan
lalulintas di Jalan Imam Bonjol depan gedung DPRDSU. (MS/BUD)