www.MartabeSumut.com, Medan
Pasca-pembakaran rumah ibadah di Kab Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015) sekira pukul 11.00 WIB, kalangan netizen di sosial media (sosmed) ramai angkat bicara. Salah satunya, ada kicauan di Sosmed Twitter yang mengatakan “di Indonesia lebih mudah mendirikan kawasan maksiat ketimbang membangun rumah ibadah.
Pantauan www.MartabeSumut.com pada akun Twitter @DJTP070704, beberapa jam setelah pembakaran rumah ibadah, atau persisnya pukul 17.24 WIB, Selasa (13/10/2015), sang pengguna langsung menuliskan Tweet berbunyi : Di Indonesia, lebih mudah mendirikan rumah bordil, tempat judi dan kawasan maksiat dibanding mendirikan rumah ibadah.
Hentikan Kekerasan di Aceh Singkil
Sementara Presiden Joko Widodo melalui akun @Jokowi, mengimbau penghentian kekerasan berbau SARA. “Hentikan kekerasan di Aceh Singkil. Kekerasan berlatar apapun, apalagi agama dan keyakinan merusak kebhinekaan,” cetus Presiden Jokowi di akun Twitternya, Rabu (14/10/2015) pukul 09.08 WIB.
Prihatin
Hal senada dilontarkan Wapres Jusuf Kalla. “Kita prihatin dengan yang terjadi di Aceh Singkil yang tentu tidak boleh terjadi. Indonesia Negara Toleransi dan menghargai seluruh agama dan Masyarakat,” kicau Wapres dari akun Twitter @Pak_JK, Rabu (14/10/2015) pukul 13.07 WIB. Seperti diketahui, kerusuhan dan pembakaran rumah ibadah di Aceh Singkil mengakibatkan 1 tewas dan 4 luka-luka. Polisi sendiri telah menetapkan 3 tersangka pelaku penyerangan rumah ibadah. (MS/DEKS)