Beberapa petani asal Kab Palas kembali menerobos ke dalam gedung DPRD Sumut, Senin (2/7) pukul 12.30 WIB. Aksi tersebut dilakukan oleh sekira 10 orang namun kondisinya menjadi sangat mengagetkan tatkala 7 ibu-ibu yang ikut masuk menjerit-jerit histeris di lantai dasar.
Pantauan MartabeSumut di gedung Dewan, ke-7 ibu-ibu yang datang membawa anak kecil berteriak-teriak sambil berjalan hilir mudik ke beberapa ruangan. Dengan mengenakan sandal jepit bahkan ada yang kaki ayam, mereka memanggil-manggil anggota DPRD Sumut. “Dimana kalian Pak Dewan, bagaimana ini masalah kami,” teriak mereka.
Duduk di Lantai
Setelah beberapa menit kemudian, ibu-ibu tersebut berkumpul dan duduk bersama di lantai depan ruang Badan Musyarawah (Banmus) DPRD Sumut. Pasalnya, mereka mendengar Wakil Ketua DPRD Sumut Kamaluddin Harahap sedang berada di ruangan itu menerima aspirasi warga Tabagsel yang sebelumnya berunjukrasa. Saat berada di depan ruang Banmus, ibu-ibu petani kembali menjerit-jerit. Suara keras yang dikeluarkan otomatis membuat semua staf, pegawai dari Lt I-IV berhamburan menyaksikan peristiwa itu. Untung saja beberapa petugas keamanan dan kepolisian segera bertindak sehingga aksi massa dapat ditenangkan. Polisi pun meminta mereka duduk di lantai sembari menunggu Kamaluddin selesai menerima aspirasi warga Tabagsel.
Selang beberapa menit kemudian, Kamaluddin berkenan menerima ibu-ibu dan beberapa petani Palas. Dalam kesempatan itu Kamaluddin kembali berjanji akan berusaha keras mencari tahu perkembangan persoalan petani Palas, termasuk tuntutan kejelasan surat Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri kepada Kapoldasu terkait penghentian aktivitas PT Sumatera Riang Lestari (SRL) dan PT Sumatera Silva Lestari (SSL) di lahan yang disebut-sebut bermasalah. Wakil koodinator aksi Sugianto yang dikonfirmasi MartabeSumut di lokasi, menjelaskan, pihaknya menerobos lagi ke gedung Dewan karena sudah tidak sabar menunggu penyelesaian dari pemerintah. “Ya gimana lagi bang, sudah 26 hari kami unjukrasa. Selama ini ibu-ibu itu sangat kesal makanya berteriak-teriak tadi,” ucapnya.
Untuk diketahui, pada Kamis (28/6) pukul 11.00 WIB belasan petani Palas juga melakukan sweeping ke gedung Dewan. Mereka adalah warga yang terhimpun dalam Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri (KTTJM) Desa Tobing Tinggi, Kec Aek Nabara Barumun, Kab Padang Lawas, yang sudah berunjukrasa, bertenda, mogok makan dan jahit mulut di depan gedung DPRDSU sejak Rabu (6/6) lalu. Kehadiran mereka ke Medan bertujuan meminta anggota DPRDSU dan Pemprovsu membantu persoalan petani KTTJM atas tudingan penyerobotan lahan yang disebut-sebut dilakukan PT SRL dan PT SSL