Ganyang Malaysia, Tarik Semua TKI Biar Lumpuh Negara itu !

Bagikan Berita :

Puluhan orang berbendera Jaringan Lingkar Mahasiswa Sumatera Utara (JLMSU) menyerukan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menarik semua tenaga kerja Indonesia (TKI) dan bersatu melakukan gerakan ganyang Malaysia. Dalam aksinya di depan gedung Konsulat Jeneral Malaysia di Jalan Diponegoro Medan, Senin (19/11), mahasiswa juga menyampaikan 5 tuntutan terkait pemerkosaan tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia beberapa waktu lalu.

 

Pantauan MartabeSumut di lokasi, massa JLMSU tiba di depan gedung Konsulat Malaysia sekira pukul 10.30 WIB. Kemudian mereka berorasi di tengah ruas jalan sembari memajang spanduk, bendera merah putih serta beberapa karton bertuliskan kata-kata hujatan atas pemerkosaan TKW Indonesia yang diduga dilakukan 3 polisi Malaysia belum lama ini. “Malaysia harus kita ganyang, marwah dan martabat bangsa kita telah diinjak-injak Malaysia terus. Pemerintah jangan pengecut, tarik semua TKI biar lumpuh negara itu,” cetus Koordinator aksi Hendy Pratama, diikuti yel-yel massa ‘ganyang Malaysia, ganyang Malaysia, tarik semua TKI dari Malaysia’.

 

Menurut Hendy, 3 TKW Indonesia yang diduga diperkosa oleh polisi Malaysia telah menambah deretan panjang luka rakyat Indonesia. Artinya, lanjut dia, hingga saat ini belum kunjung ada sikap tegas pemerintah Indonesia terhadap negara jiran yang kerap menampakkan kesombongan itu. “Kenapa pemerintah takut menarik TKI, kenapa pemerintah tak membuka mata atas kekejian Malaysia terhadap rakyat Indonesia di sana. Kenapa pemerintah selalu mau dihina dan diremehkan dengan berbagai kebrutalan Malaysia,” sesalnya.

 

Oleh sebab itu, katanya, JLMSU menyampaikan 5 tuntutan untuk segera disikapi Presiden RI maupun pihak terkait lain. Diantaranya; mencopot Meteri Luar Negeri Marty Natalegawa bila tidak mampu menunjukkan diplomasi bangsa yang bermartabat, mengganti Dubes RI di Malyasia Herman Prayitno kalau terbukti lemah menjaga rakyat Indonesia di Malaysia, menindaklanjuti proses hukum atas 3 polisi Malaysia yang diduga memperkosa TKW Indonesia, meninjau hubungan diplomatis Indonesia-Malaysia dan memastikan penghentian kebijakan sombong polisi/pemerintah Malaysia terhadap rakyat Indonesia yang kerap terjadi. “Ganyang Malaysia, Indonesia bukan negara pengekspor budak, tarik semua TKI dari Malaysia,” ujar pengunjukrasa beramai-ramai.

Masih berdasarkan pengamatan MartabeSumut, massa yang berorasi di tengah bahu jalan mengakibatkan ruas Jalan Diponegoro macet parah. Polisi terpaksa mengamankan setengah ruas jalan yang tersisa untuk pengendara yang melintas. Sementara puluhan polisi tampak sigap mengawasi pintu masuk gedung konsulat dengan barikade pasukan berdiri rapat. Massa yang berorasi juga menolak kehadiran Izam yang sudah hadir selaku perwakilan Konsulat Malaysia. “Kami butuh Konsulat Malaysia, bukan wakilnya,” teriak demonstran, sambil memukul-mukul gerbang konsulat. “Massa sepertinya meminta Konsulat yang menerima aspirasi. Yang masuk kembali ke gedung konsulat itu Izam, wakil Konsulat,” kata AKP Prianto kepada MartabeSumut di lokasi aksi, salah satu petugas Polresta Medan dari satuan pengamanan objek vital. Hingga berita ini diturunkan, massa masih beraksi di depan gedung tersebut.

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here