
www.MartabeSumut.com, Medan
Usai dilantik 11 Agustus 2022 kemarin, 6 dari 7 Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sumut periode 2021-2024 beraudiensi kepada Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Jumat (26/8/2022) pukul 11.00 WIB di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Anggota Komisi A DPRDSU H Azmi Yuli Sitorus, SH, MSP pun angkat suara. Dia mempertanyakan peran KPID Sumut dalam mendorong iklim sehat penyiaran serta potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut terkait regulasi bahkan pelanggaran-pelanggaran media Tv dan radio.
BACA LAGI: Oknum Lapas Binjai Cabuli Gadis, Kadiv Pas Kemenkumham Sumut: ASN itu Ditindak Tegas !
BACA LAGI: Jaksa Agung Perintahkan Berantas Mafia Pupuk, Politisi Hanura Sindir KDh di Sumut Jangan Diam
BACA LAGI: HBB Sentil Kapoldasu, Imbau Sungguh-sungguh Berantas Judi & Narkoba di Sumut
BACA LAGI: Antisipasi Maraknya Pekerja Migran Indonesia yang Ilegal
BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen
BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan
BACA LAGI: Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRDSU: Momentum Sakral Mengaktualisasikan Peran Hadapi Tantangan Bangsa
BACA LAGI: Komisi D DPRDSU Soroti Proyek Jalan-Jembatan Rp. 2,7 T, Kadis BMBK Sumut Ajak Publik Mengawasi
BACA LAGI: Kualitas & Kuantitas Air Tirtanadi Belum Terpenuhi, FP-Hanura DPRDSU Sentil Deviden ke PAD Sumut
BACA LAGI: P-APBD Sumut 2022, Jubir FP-Hanura DPRDSU Ebenejer Sitorus: PT PSU Gagal Beri PAD Maksimal
BACA LAGI: HUT ke-77 RI, KAHMI Sumut Gelar Bakti Sosial di Deli Serdang
BACA LAGI: Sumut Identik Judi & Narkoba, 2 Ketua Fraksi DPRDSU Imbau Kapoldasu Responsif
Pantauan www.MartabeSumut.com, pertemuan dipimpin Ketua Komisi A DPRDSU M Andri Alfisah. Tampak anggota Komisi A DPRDSU seperti H Azmi Yuli Sitorus, SH, MSP dan dr Mustafa Kamal. Nah, setelah mendapat giliran bicara, Azmi mempersoalkan tugas/fungsi kelembagaan KPID Sumut. “Apa terobosan KPID ? Baik pengawasan terhadap media Tv dan radio. Frekewensi radio berapa banyak jadi tanggungjawab KPID Sumut ? Bawa sumber PAD gak,” cecar Azmi Yuli.
BACA LAGI: Ajak UMKM Daftar PT PP, Kadiv Yankumham Alex Cosmas Pinem: Dilindungi BH
BACA LAGI: Toni Togatorop Ingatkan Gubsu Rawat Sila ke-1 Pancasila dengan Hibah Pengamanan Sosial Rumah Ibadah
BACA LAGI: Siantar & Simalungun Butuh Pupuk Bersubsidi, Anggota DPRDSU Partogi Sirait: Pemprovsu Bantu Petani !
BACA LAGI: Wujudkan Swasembada Daging di Sumut, FP-Hanura DPRDSU Setujui Ranperda Pengawasan Lalulintas Hewan
BACA LAGI: Laporan Reses DPRDSU, Irwan Simamora Ungkap Peta Indikatif Lahan Gambut di Humbahas Resahkan Warga
BACA LAGI: Ketua Komisi A DPRDSU Andri Alfisah Ingatkan Gubsu Jangan Buat Klaster Penerima Hibah Rumah Ibadah
BACA LAGI: Hibah Rumah Ibadah Didiskriminasi, Wakil Ketua Komisi A DPRDSU Rusdi Lubis Imbau Revisi
BACA LAGI: Kasus Tanah Paling Tinggi, Kadiv Yankumham: Tahun 2022 Ada 60 Kasus Pelanggaran HAM di Sumut
BACA LAGI: Realisasi Pajak Air Permukaan Rendah, Komisi C DPRDSU HM Subandi Resah
BACA LAGI: PT Dirga Surya Habiskan Rp 9,6 M Beli Mesin Gabah, Zeira Salim Heran Bisnis Hotel jadi Pertanian
BACA LAGI: DPRDSU Imbau Pemprovsu/Pemkab di Sumut Dirikan Sentra-sentra Peternakan & Rumah Kompos
Azmi Yuli Ingatkan Kualitas Penyiaran
Selanjutnya legislator asal Dapil Sumut 4 Kab Sergai dan Kota Tebing Tinggi itu mengaitkan aktivitas terkini DPRDSU membahas R-APBD Sumut 2023. Termasuk agenda Nasional menjelang Pemilu 2024. Azmi Yuli menegaskan, kelembagaan KPID Sumut patut membawa kualitas penyiaran sehat di Provinsi Sumut terutama feedback positif iklim peningkatan PAD. “Kita lagi bahas anggaran 2023, nih. Kita juga mau menggelar Pemilu. Bagaimana sinergi dengan media Tv/radio untuk memajukan wawasan informasi warga Sumut ? Kan potensi Sumut masih kurang promosi. Lalu, apa ada feedback ke Pemprovsu ? Ada gak penghasilan Sumut dari Tv, misalnnya. Sebab per sekian detik aja (iklan) di TVRI udah kita bayar Rp. 2 juta. Gimana nih,” selidik politisi Partai Gerindra ini.
BACA LAGI: Bahas 300 Kampung “Bersinar” di Sumut, DPRDSU Kecewa Alokasi Anggaran Rp. 19 Juta/Desa
BACA LAGI: Dua Pasien “Curhat” ke DPRDSU Soal Dugaan Mala-praktik RS di Medan
BACA LAGI: Indonesia 37 Provinsi Usai 3 DOB Sah di Papua, Toni Togatorop Sentil Protap Kapan ?
BACA LAGI: Kualitas Proyek APBD Sumut 2021 Rendah, Wakil Ketua Bappilu Hanura: Rakyat Terluka !
BACA LAGI: Ketua DPD Aspatan Sumut Geram, Tak 1 pun Kades di Dairi Back-up Ketahanan Pangan
Peluang Perda Datangkan PAD
Sedangkan dr Mustafa Kamal mengaku tidak memahami kewenangan lembaga KPID Sumut. Dia menyarankan KPID Sumut mengajukan usulan-usulan. “Saya gak tahu apa kekuasaan dan wewenang KPID. Dia duduk dimana ? Keuangannya bagaimana ? Apa wewenang KPID dalam menindak ? Buatlah usulan supaya dapat mewujudkan kewenangan,” imbaunya. Sementara Andri Alfisah menilai, selama ini banyak terjadi pelanggaran penyiaran. Namun cuma diberi sanksi administrasi. Maka kalau ada Perda, katanya, bisa diberikan sanksi retribusi (PAD). “Kita akan godok Ranperda pelanggaran konten siaran supaya memberi efek jera pelanggar penyiaran. Perda yang nanti kita rancang akan merangsang KPID Sumut. Paling tidak hak-hak izin yang dikeluarkan pusat. Apa hal-hal perlu kita sinergikan,” tanya Andri.
BACA LAGI: Sekretaris FN-DPRDSU Imbau Gubsu Evaluasi PT PSU & Audit Perumda Tirtanadi Sumut
BACA LAGI: Tinjau Proyek APBD Sumut 2021 di Karo, DPRDSU Sesalkan Pengadaan Cold-Storage Seolah Milik Pribadi
BACA LAGI: OPD Bolos Tinjau Proyek APBD 2021, Tim Kunker DPRDSU Dapil Sumut 7: Gubsu Evaluasi !
BACA LAGI: 73,3 % WBP di Sumut Kasus Narkotika, Restorative Justice Antisipasi Lapas Over Kapasitas
Perda Mengatur Retribusi Sanksi
Ayu, salah satu Komisioner KPID Sumut, menyatakan tidak ada PAD dihasilkan. “PAD gak ada. Kalo bisa dibuatkan Perda mengatur retribusi dan sanksi penindakan. Ada sekira 6 Tv serta beberapa Tv jaringan. Tv jaringan banyak lakukan pelanggaran. Mungkin kalo ada Perda, bisa aja pelanggaran kita kenakan sanksi retribusi,” ujar Ayu. Koleganya Derlina Sinaga menambahkan, KPID bertugas menyampaikan informasi yang dikeluarkan pemerintah dan kelompok masyarakat sesuai UU No 32/2002 tentang Penyiaran.
BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027
BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial
VIDIO: HUT ke-5 Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan LKSA Bala Keselamatan Jalan Samanhudi No 27 Medan, Jumat (28/1/2022).
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Awasi Isi Siaran & Perilaku Penyiaran
Derlina memastikan, tugas KPID Sumut hanya mengawasi isi siaran sekaligus konten perilaku penyiaran. Menyinggung bidang perizinan, dia mengatakan bukan ranah KPID Sumut. Apalagi masa izin suatu radio 5 tahun sementara Tv 10 tahun. Menurutnya, perpanjangan izin dilakukan oleh KPI Pusat. “Soal teguran, kami lakukan pemantauan Tv lokal dan nasional. Demikian pula radio-radio swasta, komunitas dan pemerintah. UU 32/2002 masuk dalam UU Cipta Kerja. Kami bakal ikut mengawasi podcast, Youtube serta siaran internet. Muatan-muatan lokal harusnya diberdayakan. Mungkin Perda diperlukan. Sehingga tidak sekadar beri teguran kepada para pelaku penyiaran yang bersalah,” ucapnya. (MS/BUD)