
www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Ir Hj Anita Lubis mengingatkan pemerintah pusat, Gubsu Edy Rahmayadi, Bupati dan Walikota se-Sumut untuk segera menggelar proses belajar mengajar tatap muka di sekolah. Anita beralasan, kondisi pandemi Covid-19 tidak diketahui kapan berakhir sehingga butuh kebijakan tegas pemerintah dalam menyiasati.
BACA LAGI: Vaksin tak Ada Regulasi Ganggu Warga, Zeira: Jangan Coba-coba Bisniskan Vaksin !
BACA LAGI: Dr Jonius Minta Gubsu Sediakan Tes Antigen Gratis 24 Jam & Fasilitas Warga yang Isoman di Rumah
BACA LAGI: Semarak HUT ke-76 RI, 15.259 Napi di Sumut Bakal Dapat Remisi
Kepada www.MartabeSumut.com, Rabu sore (18/8/2021), Anita menjelaskan, masyarakat yang ditemui kerap mengeluhkan situasi psikologis anak karena merasakan ketidak-pastian kelanjutan pendidikannya. Politisi Partai Demokrat ini pun mencontohkan negara Singapura yang telah mengambil kebijakan beradaptasi dengan virus Corona dan menganggapnya sebatas penyakit flu biasa. “Sekolah tatap muka mau sampai kapan digelar ? Pakai shift-lah. Singapura aja sudah beradaptasi. Apakah seminggu 2 kali tatap muka, ya buatlah tekniknya. Ada ketidak-pastian dialami anak didik. Kalangan orangtua sering mengeluhkan pada saya,” ucap Anita di ruang kerjanya FP-Demokrat DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan.
Dampak Game Online
Alasan berikut, lanjut legislator asal Dapil Sumut 3 Kab Deliserdang tersebut, pesatnya kemajuan teknologi berimplikasi terhadap kehadiran game-game online yang tidak mendidik. Berpotensi merusak moral para pelajar lantaran rutin mengisi waktu bermain game di rumah. Selaku wakil rakyat, Anita mengaku berupaya memberi sentuhan atas apa-apa yang dirasakan masyarakat. Termasuk menyuarakan urgensi sekolah tatap muka dimasa pandemi. “Kita dengar keluhan mereka, makanya saya sampaikan kepada pemangku kebijakan di pusat dan daerah (Gubsu, Walikota dan Bupati). Walau sebutir pasir kita berikan untuk rakyat, ya kita harap dapat menjadi bangunan besar. Pandemi Covid-19 jangan justru membuat kita berhenti. Saya selalu tunjukkan sikap ke konstituen bahwa kita bersama-sama menghadapi pandemi,” terang mantan anggota Komisi E DPRDSU bidang pendidikan itu.
BACA LAGI: PPKM Darurat Harus Berhasil Dibanding PSBB, Ketua Komisi B DPRDSU: Subsidi Usaha Kecil..!
Tunjukkan Empati
Pada sisi lain, Anita menginformasikan kerap berkomunikasi langsung dengan warga Kab Deliserdang pasca-pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Menurut dia, kehadirannya bertujuan menunjukkan empati atas penderitaan yang dialami masyarakat. Pertama pandemi terjadi, Anita menyatakan berusaha keras membantu penyediaan disinfektan dan vitamin untuk warga beberapa kecamatan di Kab Deliserdang. Anita meyakini, wujud kepedulian patut dihadirkan tatkala rakyat mengalami kesusahan. “Saya mau katakan kalau DPRDSU ada bersama mereka. Setiap Reses saya sosialisasikan terus disiplin ketat menerapkan Prokes serta melakukan vaksinasi. Saya bilang vaksin bermanfaat jadi “tentara” di dalam tubuh. Sekarang rakyat peduli mau vaksin, malah vaksinnya hilang. Tolong dong pemerintah pusat dan daerah sediakan di Puskesmas,” imbau anggota Komisi D DPRDSU bidang pembangunan ini.
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
Jangan Keluarkan Kebijakan Bias
Anita memastikan, pemerintah ada karena berkewajiban mengatur rakyat. Artinya, kata Anita lagi, pemerintah jangan mengeluarkan kebijakan yang bias. Melainkan bersikap jelas memberi kepastian terutama menegakkan hukum sesuai aturan berlaku. Anita juga menyarankan pemerintah menjalankan sistem punishment (hukuman) dan reward (hadiah) terkait realisasi setiap kebijakan.

BACA LAGI: Ketua FP-Hanura DPRDSU: Seimbangkah Kontribusi Sumut ke Pusat Dibanding DAU/DAK ke Sumut ?
VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat Aksi Sosial Natal bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Tindakan Tegas Tanpa Pandang Bulu
Bagi dia, penindakan tegas atas gelaran pesta-pesta dimasa pandemi harus diwujudkan tanpa pandang bulu. Apalagi masih saja ada pihak-pihak tertentu yang tidak percaya virus Covid. “Misalnya nih kebijakan suruh rakyat vaksin. Saya sosialisasikan gencar ke konstituen tapi vaksinnya gak ada. Saya kan jadi malu. Rakyat mau vaksin namun barangnya kosong. Lalu pesta-pesta dan kerumunan distop dulu saat Covid. Kalo di lapangan aturan dilanggar, ya mau gimana ? Jadi perlu pemberian punishment dan reward,” tutup Anita Lubis. (MS/BUD)