www.MartabeSumut.com, Medan
Putra asli Kab Toba Samosir (Tobasa) Jubel Tambunan, SE, mendorong Gubsu Edy Rahmayadi gencar memunculkan kegiatan-kegiatan inovatif di kawasan Danau Toba. Menurut anggota DPRD Sumut masa bakti 2019-2024 tersebut, merujuk Perpres No 49/2016 tentang Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba, Perpres No 81 tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan Danau Toba sekitarnya serta Perda No 5 tahun 2019 tentang RPJMD Sumut 2019-2023, maka pembangunan pariwisata Sumut khususnya Danau Toba, harus terus digelorakan oleh Pemprovsu dan 7 Pemkab se-kawasan Danau Toba.
Ketika disinggung seputar “kemarahan” masyarakat Sumut beberapa waktu lalu lantaran Gubsu Edy Rahmayadi menghentikan sepihak Festival Danau Toba (FDT) dengan alasan kurang bermanfaat, Jubel cuma tersenyum saja. “Saya rasa 2 regulasi pusat dan 1 kebijakan daerah tadi adalah produk hukum yang patut disinergikan dalam mewujud-nyatakan program nasional. Kita yakin Gubsu/Pemprovsu sepakat mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata Sumut berlabel “Monaco of Asia“. Kita dorong penguatan kalender pariwisata Sumut secara baku supaya jadi acuan kedepan,” ucap Jubel kepada www.MartabeSumut.com, saat dikonfirmasi di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis siang (23/1/2020).
BACA LAGI: FDT 2020 Ditiadakan, Dr Jonius & Lamsiang: Gubsu Gagal, Asbun dan Evaluasi Kinerjalah..!
Dukung Semangat Pemerintah Pusat
Anggota Komisi D DPRD Sumut bidang pembangunan ini melanjutkan, semangat pemerintah pusat memajukan Danau Toba patut didukung Pemprovsu dan 7 kabupaten se-kawasan Danau Toba. Artinya, timpal Legislator asal Dapil Sumut 9 Kab Taput, Kab Tobasa, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga itu, pariwisata di Sumut hanya bisa maju tatkala kegiatan-kegiatan inovatif terus diaksanakan. Termasuk peningkatan infrastruktur pendukung pada semua kawasan wisata. Jubel pun mencontohkan ruas jalan tol Pematang Siantar-Saribudolok-Parapat yang diharapkan rampung dalam waktu dekat. Ruas jalan tol tersebut dinilainya merupakan sebagian dari proyek pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. “Pengerjaan jalan tol aja sudah sampai Siantar. Mudah-mudahan cepat tuntas hingga ke Parapat. Infrastruktur cukup mempengaruhi destinasi kawasan wisata. Kami selaku putra Tobasa mendorong Gubsu, Pemprovsu bahkan 7 kabupaten se-kawasan Danau Toba bersinergi menghadirkan program-program inovatif dan kreatif memajukan Danau Toba (Sumut),” cetus Jubel mantap. Lalu, setujukah Anda FDT dihentikan Gubsu ? Lagi-lagi Jubel terlihat tersenyum kecil. Bagi Ketua Partai NasDem Kab Tobasa ini, FDT merupakan salah satu kegiatan promosi Danau Toba sekaligus ajang mengeksplorasi khasanah kearifan lokal. Mulai dari potensi seni, budaya, hasil produksi pertanian hingga kreativitas kerajinan masyarakat tempatan.
BACA LAGI: Bahas Zonasi Perikanan di Danau Toba, DPRDSU Rekomendasi Pembuatan Ranperda Sesuai Perpres 81/2014
Jubel percaya, program FDT dan kegiatan-kegiatan inovatif urgen dimaksimalkan oleh Pemprovsu dan 7 kabupaten se-kawasan Danau Toba. Sehingga kelak wisatawan domestik dan mancanegara terangsang datang ke Sumut terutama Danau Toba. “Sekali lagi, ayo ciptakan kegiatan-kegiatan inovatif untuk menggaet turis. Kalo dulu namanya Pesta Danau Toba dan sekarang FDT, mari evaluasi progress kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Apa yang baik ya dilanjutkan dong. Segala kekurangan patut dibenahi. Saran saya buat para pemangku kepentingan, tolong disusun kalender baku kegiatan pariwisata Sumut. Patuhi pelaksanaannya secara terjadwal dan berkesinambungan,” tutup Jubel diplomatis. (MS/BUD)