MartabeSumut, Medan
Sunar (33) namanya. Tinggal di kawasan Medan Denai dan sehari-hari bekerja sebagai ahli menduplikat kunci. Saking ahlinya, jasa Sunar kerap dipakai aparat kepolisian untuk menyingkap sesuatu yang mencurigakan sekaligus membuka brankas sindikat kejahatan. Kemampuan duplikat kunci pun diakuinya cukup memberi bekal menjalani hidup.
Saat ditemui MartabeSumut, Kamis sore (16/1/2014) di bengkel kerjanya emperan Jalan AR Hakim/Bakti Medan, persis di depan SPBU, Sunar tampak sibuk melayani pesanan pembuatan kunci duplikat. Beberapa pengendara sepeda motor roda dua dan kendaraan roda empat terlihat antre menunggu giliran. Kendati tempat kerjanya itu hanya berbentuk gerobak dorong, namun Sunar menyulapnya menjadi bengkel yang didalamnya sudah diisi 2 mesin duplikat serta ratusan kunci berbagai jenis yang masih belum berbentuk. Bersama Sunar ada pula 2 rekan kerja yang disebutnya anggota untuk membantu. “Ya beginilah bang. Kerja cari makan di emperan jalan bersama 2 anggota,” kata Sunar.
Menurutnya, aktivitas setiap hari di bengkel kerja emperan Jalan AR Hakim sudah digeluti selama 13 tahun. Bila rezeki lagi baik, Sunar mengakui bisa mendapat order duplikat sebanyak 50 kunci. Tapi bila hari biasa, diperkirakannya paling sedikit 20 pesanan kunci. “Pelanggan saya ya pengendara motor, mobil, pemilik rumah, masyarakat umum, pengusaha bahkan polisi. Saya sering diajak aparat Poldasu dan Polsek Medan Area untuk melakukan pekerjaan duplikat kunci. Mereka membongkar kejahatan dan butuh jasa saya membuka sesuatu. Ya lumayan juga kalo ada order khusus begitu,” ucapnya tersenyum. Sunar mengatakan, keahlian menduplikat kunci diperoleh saat ikut bekerja dengan orang lain. Setelah 5 tahun membantu-bantu, kata Sunar, akhirnya ilmu diperoleh bekal dan mulai berusaha sendiri. “Jasa duplikat per 1 kunci saya patok harga Rp. 5.000 – Rp. 50.000. Tergantung bentuk kunci yang diminta dan tingkat kesulitan membuatnya,” tutup Sunar. (MS/DEKSON)