
www.MartabeSumut.com, Medan
Pjs Walikota Medan Ir Arief S Trinugroho, MT, mengatakan, 55 persen positif Covid-19 di Provinsi Sumut terdapat di Kota Medan. Menurut Arief, berdasarkan data per 14 Oktober 2020, dari 21 kecamatan di Kota Medan, sebanyak 3 kecamatan jadi 3 besar wilayah yang memiliki penderita Covid-19. Diantaranya Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Timur.
BACA LAGI: Dikonfirmasi Soal Timses Cakada Gerilya Bagi-bagi Uang ke Warga, Pjs Walikota Medan: Ya Terima Aja !
BACA LAGI: Seruan DPRDSU Lockdown & Tracing tak Sentuh Semua yang Positif Covid-19, Ini Jawaban Sekwan
Tatkala ditemui www.MartabeSumut.com di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat siang (16/10/2020), Arief menjelaskan, sampai akhir September 2020 Provinsi Sumut masih menempati urutan nomor 7 paling tinggi Covid-19 di Indonesia. “Itu data akhir September 2020 ketika saya mulai menjabat Pjs Walikota Medan. Tapi kalo gak salah, sekarang sudah keluar dari 10 besar Nasional. Jadi 55 persen di Sumut, yang kena Covid-19 itu ada di Kota Medan,” terangnya. Bagaimana penanganan teknis bila diketahui warga terpapar ? Arief memastikan, tracing akan otomatis berjalan menyikapi yang positif. “Saya perintahkan Dinas Kesehatan melakukan tracing. Baik keluarga dan yang kontak erat,” akunya.
BACA LAGI: Kerugian Masih Dihitung, 3 Demonstran Reaktif Covid-19 Tuntun Sekretariat DPRDSU Semprot Disinfektan
BACA LAGI: DPRDSU Heran, Terminal Kedatangan Domestik Bandara KNIA Tanpa Fasilitas Protokol Kesehatan Covid-19
Merujuk hasil evaluasi terakhir, Jumat 16 Oktober 2020, Arief memastikan Pemko Medan memiliki prosedur ketat dalam menangani siapa saja yang diketahui positif Covid-19. “Besoknya langsung dilakukan tracing kepada anggota keluarga. Atau, paling lama 2 hari kemudian, tracing menyeser terhadap kontak erat,” tegas Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Setdaprovsu ini.
BACA LAGI: Sumut “Juara 1” Narkoba, Sekretaris Komisi A DPRDSU Sebut Gubsu tak Serius Menangani
BACA LAGI: Sweeping Sejumlah Orang Mencurigakan di Depan DPRDSU, Polisi Temukan 1 Remaja Bawa Golok
Fasilitas Karantina Terpusat
Arief menginformasikan, Pemko Medan juga memiliki fasilitas karantina terpusat. Semua Kepling dan Lurah digerakkan memantau kondisi warga yang terpapar Covid-19. “Jika ternyata rumah warga tidak memungkinkan isolasi mandiri akibat keterbatasan kamar dengan anggota keluarga yang banyak, ya kita tarik untuk isolasi mandiri di karantina pusat. Misalnya ke rumah sakit karena gejala berat,” yakinnya.
BACA LAGI: Partogi Sirait Geram, Sebut Drive-Thru Top Up E-Toll di Pintu Keluar Tol Tebing Tinggi Amburadul
BACA LAGI: Massa Paksa DPRDSU Tolak UU Omnibus Law Ciptaker, Polisi Amankan 5 Terduga Perusuh
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu (DPMPPSP) Provinsi Sumut itu pun mengimbau berbagai pihak khususnya kalangan usaha agar tertib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dia menyebut, kalangan usaha semisal cafe-cafe yang bandel dan tidak disiplin akan ditertibkan Satpol PP. “Kita beri peringatan 3 kali. Kalo tetap bandel, ya kita tutup usahanya,” janji Arief. (MS/BUD)