www.MartabeSumut.com, Medan
Ketua Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Toni Togatorop, SE, MM, mengingatkan aparat Polda Sumut, Polresta Medan dan Polsek Medan Baru jangan pura-pura tidak tahu Narkoba marak diperjualbelikan bak kacang goreng pada semua diskotek di Medan khususnya Lee Garden (LG) dan Super Jalan Nibung Raya Medan.
Menurut Toni, penemuan puluhan pil ekstasi saat razia polisi di diskotek LG dan Super, Minggu malam (28/8/2016), merupakan sesuatu yang tidak mengherankan. Sebab ke-2 diskotek tersebut dinilainya kebal hukum dari sentuhan aparat. “Kita harap Kapolda Sumut, Kapolresta Medan dan Kapolsek Medan Baru jujur saja. Jangan pura-pura tidak tahu atau memang ada udang di balik bakwan ? Masak Kapolsek Medan Baru tidak tahu diskotek LG dan Super tempat transaksi Narkoba? Padahal kantor Polsek Medan Baru sangat berdekatan dengan 2 diskotek itu,” sindir Toni kepada www.MartabeSumut.com, Senin pagi (29/8/2016) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan.
Sementara kepada Walikota Medan terutama Dinas Pariwisata, Toni juga mempertanyakan sikap yang cenderung terkesan membiarkan diskotek/kawasan hiburan malam beroperasi bebas. “Sederhana saja, polisi dan pemerintah kan pengeluar izin ? Apa polisi membiarkan izin keramaian yang dikeluarkan justru dikangkangi pengusaha hiburan/diskotek ? Kalo gitu, kan sama saja aparat melanggar hukum. Kok bisa mereka beroperasi dari malam sampai keesokan siang,” heran Toni lagi dengan nada tanya. Bagi wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut XI Kab Tanah Karo, Kab Dairi dan Kab Pakpak Barat ini, polisi dan pemerintah harus menertibkan izin-izin yang diberikan kepada pengusaha hiburan malam. Bila terbukti melanggar, Toni meminta ditutup saja usahanya. Tempat-tempat hiburan pun dipastikannya wajib menyenangkan publik dan bukan malah membunuh. “Kalo transaksi Narkoba terus dibiarkan bebas di kawasan hiburan, itu mencerminkan kebijakan pembunuhan. Kita minta BNN turun tangan menutup diskotek LG dan Super yang disebut-sebut kebal hukum,” imbau Toni, seraya meminta Gubsu ikut melakukan pemberantasan Narkoba secara massif dengan memberi dukungan dana hibah pemberantasan kepada aparat penegak hukum. (MS/BUD)