Ratusan TKS Datangi Kantor Bupati Asahan, Sekdakab Sebut Tanggungjawab Dinkes

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Asahan

Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang tersebar hampir di seluruh rumah sakit dan perwakilan 29 Puskesmas se-Kabupaten Asahan kembali melakukan aksi unjuk rasa menuntut persamaan hak, Jumat (22/2/2019) sekira pukul 09.00 WIB di halaman Kantor Bupati Asahan Jalan Jenderal Sudirman Kisaran.

Massa yang mengatasnamakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) Kabupaten Asahan itu langsung berorasi dan meneriakan yel-yel yang menuntut agar Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Asahan bertanggungjawab penuh terkait penerimaan tenaga kontrak baru yang telah disebar sekira 150 orang di seluruh Puskesmas. Ketua PPNI Asahan Edy Syahputra Lubis, dalam orasinya mengatakan, Kadis Kesehatan terkesan tertutup dan tidak transparan dalam hal perekrutan tenaga kontrak yang yang dinilainya sangat sarat Kolusi dan Nepotisme.

“Kami hadir di rumah kebesaran masyarakat (kantor Bupati) Asahan ini bukan tanpa tujuan. Kami menuntut agar Bupati Asahan mengevaluasi kinerja dr. Aris Yudhariansyah selaku Kadis Kesehatan. Kami anggap hari ini jelas-jelas sangat mencederai semangat keterbukaan karena tidak melalui tahapan yang sesuai dengan norma hukum dan etika keprofesian,” tegas Edi. Disaat sama, Sekretaris GNPHI Asahan Ervina Brahmana, dalam keterangannya  menyampaikan, aksi unjukrasa dilandasi semangat kebersamaan dan mengambil tema yang sesuai tanggal dan bulan yakni “222”. Dia juga mengajak pemangku kepentingan khususnya Bupati Asahan agar proaktif memperjuangkan nasib para pengabdi masyarakat yang bertahun-tahun bahkan puluhan tahun tidak menerima honor/gaji. “Gerakan ini kami namakan Aksi 222. Sebab kebetulan harinya sangt bagus yakni Jumat, 22 februari 2019. Semoga dihari penuh berkah ini kami berharap para pemangku kepentingan tergugah dan sesegera mungkin menawarkan solusi terbaik buat para rekan-rekan yang dari segala penjuru di Asahan hadir di kantor Bupati,” cetus Ervina.

Tanggungjawab Dinkes Asahan


Sementara itu, menjawab keresahan dan kegelisahan para TKS, Bupati Asahan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Asahan Taufik ZA Siregar, berpendapat, sampai sekarang Pemkab Asahan tidak mengetahui adanya penerimaan TKS yang jumlahnya mencapai 300-an orang untuk penempatan pada beberapa rumah sakit dan seluruh Puskesmas di Asahan. “Saya mewakili Bupati Asahan ingin menyampaikan, sampai hari ini Bapak Bupati Asahan tidak mengetahui perekrutan TKS yang sudah puluhan tahun berjalan. Semuanya kewenangan dan tanggungjawab Dinkes Asahan,” terang Taufik.

Taufik berpesan kepada seluruh TKS agar bersabar karena sedang menunggu hasil penyelidikan dari Inspektorat terkait dugaan yang dialamatkan kepada Kadis Kesehatan Asahan tersebut. “Bapak/Ibu di sini kami harapkan bersabar. Seminggu kedepan kemungkinan besar keluar hasil dari pemeriksaan Inspektorat. Apakah benar ada indikasi seperti yang yang Bapak/Ibu sampaikan kepada kami. Aspirasi Bapak/Ibu pasti kami sampaikan kepada Bapak Bupati Asahan,” janji Taufik. Puas mendapat tanggapan dari Sekdakab Asahan, sekira pukul 11.00 WIB para TKS membubarkan diri teratur. Para TKS pun meneriakan kata-kata akan terus melakukan aksi serupa dengan jumlah massa lebih banyak jika aspirasi mereka tidak direspon atau dicarikan solusi terbaik. (MS/RENDI)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here