Politisi Gerindra Enggan Komentar, Baskami Ginting: Jokowi Teruji, Prabowo Belum Terbukti

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Selama menjabat Walikota Solo 2 periode, Gubernur DKI Jakarta hingga jabatan Presiden kurun 4 tahun, Capres Joko Widodo (Jokowi) telah teruji menunjukkan karya kerja yang dirasakan masyarakat Indonesia. Sementara prestasi Capres Prabowo Subianto belum 1 pun terbukti dilihat rakyat saat di militer atau menjabat Danjen Kopassus.

Penilaian tersebut dilontarkan Wakil Ketua PDIP Provinsi Sumut Drs Baskami Ginting kepada www.MartabeSumut.com, Kamis siang (16/8/2018) di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. Dikonfirmasi usai Sidang Paripurna mendengar pidato kenegaraan Presiden Jokowi tentang HUT ke-73 RI, Baskami mengatakan, karya nyata Jokowi bisa disaksikan dari berbagai hasil pembangunan di penjuru Tanah Air. Misalnya, Jokowi nekad berhutang demi pembangunan infrastruktur pemersatu wilayah Nusantara seperti jalan tol, jalan raya, pelabuhan, irigasi, rumah sakit serta beragam fasilitas publik. Menurut Baskami, apa-apa yang dikerjakan Jokowi merupakan wujud dari penerapan Tri Sakti dan Nawacita. Tapi Baskami tak habis fikir, kerja-kerja nyata Jokowi kerap disambut negatif dengan fitnah, ujaran kebencian dan hoax oleh pihak-pihak tertentu. “Beliau disebut antek asing-lah, diatur/dikendalikan Ketua Partai-lah, banyak hutang-lah, mengkriminalisasi ulama-lah bahkan isu lain seputar ketimpangan sosial. Saya rasa semua isu tersebut sudah sering kami jawab. Kepemilikan saham PT Freeport yang berhasil dinegosiasikan naik dari 9 persen jadi 51 persen saja dipandang kamuflase dan pencitraan,” heran Baskami tersenyum kecil.

Anggota F-PDIP DPRD Sumut periode 2014-2019 ini melanjutkan, kalau niatnya memang untuk mencari kekurangan atau kejelekan manusia, maka siapa saja bisa melakukan melalui fitnah, hoax serta ujaran kebencian. Baskami mengakui, kurun 4 tahun jadi Presiden, sosok Jokowi memang belum sempurna namun karya nyata memajukan Indonesia dari Sabang-Merauke sudah teruji alias tidak terbantahkan. “Semoga disempurnakan lagi 5 tahun kedepan. Kesenjangan sosial perlu diperbaiki supaya tidak meningkat tajam. Pak Jokowi punya karya melalui pembangunan fisik dan infrastruktur. Kehadiran Pak Maruf Amin selaku Cawapres ikut membuat suhu politik semakin dingin. Paling tidak menepis fitnah kriminalisasi ulama,” sindir anggota Komisi D DPRD Sumut itu tertawa.

Kiprah Prabowo Belum Terbukti

Menelisik kiprah Capres Prabowo Subianto, Baskami menyatakan susah berkomentar banyak karena tidak pernah melihat pengalaman dan prestasinya di pemerintahan. Legislator asal Dapil Sumut II Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Maimoon dan Medan Johor ini memastikan, jangankan karya di pemerintahan, prestasi Prabowo di militer saja tidak pernah diketahui kecuali nama yang selalu santer lantaran merupakan menantu Presiden Soeharto kala itu. Saking santernya, singkap Baskami lagi, Prabowo bisa naik pangkat 3 kali dalam 1 tahun. “Coba kita fair, memangnya apa karya Prabowo yang terbukti selama di militer dan sebagai mantan Danjen Kopassus ? Setahu saya, justru kasus penculikan aktivis mahasiswa tahun 1998 yang menyebut-nyebut keterlibatan dia sampai sekarang. Termasuk kabar tak sedap pemecatan tidak hormat dari militer,” singkap Baskami. Sedangkan Cawapres Sandiaga Uno dinilai Baskami tidak jauh berbeda. Sebagai Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno diistilahkan Baskami “kabur” dari Pemprov DKI tanpa karya yang terbukti. “Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara pada Senin (16/10/2017). Belum genap 1 tahun, kini Sandiaga Uno “kabur” dari jabatannya. Pertanyaan saya, dimana karya Sandiaga Uno selama menjabat Wagub DKI,” tanya Baskami.

Kendati demikian, Baskami mengajak rakyat dan semua pemangku kepentingan menjaga kondusifitas Pilpres/Pileg 2019. Bagi dia, kompetisi apapun boleh berlangsung sepanjang mengedepankan etika, beradu gagasan, menerapkan akar budaya bangsa, sportif bersaing, tidak menghalalkan segala cara serta menghasilkan pendewasaan pembelajaran politik anak negeri. “NKRI, Pancasila dan UUD 1945 adalah harga mati. Jangan sampai ada pihak manapun memanfaatkan Pemilu 2019 untuk memecah belah rakyat apalagi merusak keutuhan NKRI,” tutup Baskami Ginting dengan nada tinggi. Terpisah, sejak sepekan lalu, www.MartabeSumut.com telah mengkonfirmasi 3 politisi Partai Gerindra Sumut diantaranya Ir Yantoni Purba, MM, Richard P Sidabutar, SE dan Ir Astrayuda Bangun. Namun sayang sekali, hingga kini, tidak ada yang memberi penilaian terkait sosok Capres Jokowi dan Prabowo. “Gak etislah kalo saya komentari Ketua Partai sendiri,” ujar Richard P Sidabutar, kemarin. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here