Pipa Gas PT SMGP Bocor, DPRDSU Sebut SOP Perusahaan Lemah & Tidak Profesional

Anggota Komisi B DPRDSU Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam H Fahrizal Efendi Nasution, SH, saat ditemui di gedung DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) H Fahrizal Efendi Nasution, SH, menilai, Standard Operating Procedure (SOP) PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP) tidak profesional bahkan sangat lemah. Sehingga menimbulkan tragedi kebocoran pipa gas PT SMGP pada Senin (25/1/2021) dan merenggut 5 nyawa warga Desa Sibanggor Julu Kec Lembah Puncak Sori Merapi Kab Mandailing Natal (Madina).

BACA LAGI: Gas Beracun Renggut 5 Nyawa di Madina, DPRDSU: PT SMGP Lalai, Hentikan Operasional Perusahaan !

TONTON VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut dan Aksi Sosial Bagi Sembako Buat Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal

Legislator asal Dapil Sumut 7 Kab Madina, Kab Paluta, Kab Palas, Kab Tapsel dan Kota Padang Sidimpuan ini menjelaskan, lemahnya penerapan SOP telah diakui manajemen PT SMGP dalam surat jawabannya terkait musibah di Desa Sibanggor Julu. “Bisa kita pahami bersama, pihak perusahaan merasa bersalah atas pekerjaan proyeknya. Dalam hal ini mengoperasikan sumur baru. Semestinya mereka patut menduga pipa itu akan mengeluarkan gas beracun atau gas tertentu yang dapat membahayakan nyawa manusia. Makanya saya menyesalkan SOP PT SMGP tidak profesional dan sangat lemah,” tegas Fahrizal kepada www.MartabeSumut.com, Kamis siang (28/1/2021).

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

TONTON VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos, saat Aksi Sosial Natal di Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan

PT SMGP Tanpa Aksi Preventif & Persuasif

Dihubungi melalui ponselnya, Fahrizal meyakini, semenjak dini, PT SMGP seyogianya memiliki rencana aksi preventif dan persuasif menyangkut pipa-pipa gas yang didirikan. Artinya, timpal Fahrizal lagi, dari sisi preventif, manajemen perusahaan wajib melakukan imbauan-imbauan, membuat rambu-rambu peringatan serta memberitahukan bahwa di lingkungan warga terdapat sumur-sumur gas yang dioperasikan. Nah, setelah upaya preventif dijalankan masif, tindakan persuasif mutlak pula diwujudkan perusahaan. Misalnya menjumpai langsung masyarakat, mengarahkan agar tidak mendekat pada pintu sumur yang mau dibuka, menyampaikan potensi bahaya hingga mengingatkan ada ancaman keselamatan jiwa manusia. “Sesuai informasi saya peroleh dari warga setempat, tindakan-tindakan preventif dan persuasif tidak diterapkan manajemen PT SMGP. Jelas SOP PT SMGP lemah. Karena tidak sungguh-sungguh memastikan masyarakat telah mengetahui kondisi ril atau potensi ancaman dari operasional pipa-pipa gas PT SMGP,” geram Fahrizal dengan nada tinggi.

BACA LAGI: Konflik Kemitraan Kebun Sawit di Madina, Fahrizal Nasution: PTPN 4 Transparanlah, Bank Mandiri Buka Pencairan Rp84 M KUD Batahan

BACA LAGI: Covid-19 Picu Kriminal di Tabagsel, Anggota DPRDSU Fahrizal Efendi Nasution: Negara Harus Hadir Bantu Ekonomi Rakyat

Tuntut Tanggungjawab Perusahaan

Oleh sebab itu, politisi Partai Hanura tersebut menuntut tanggungjawab perusahaan terhadap 5 korban meninggal, 24 korban dirawat serta dampak psikologis warga yang banyak mengungsi sampai sekarang. Bagi anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 itu, tindakan menghentikan aktivitas perusahaan akan menjadi langkah bijak untuk menunjukkan respon empati terhadap peristiwa miris yang terjadi. Fahrizal pun menyambut baik namun pihak perusahaan dimintanya memberi jaminan agar kelak tidak terulang kembali. “Kita tunggu pertanggungjawaban nyata PTSMGP kepada seluruh korban meninggal, korban dirawat dan warga mengungsi akibat trauma,” tutup Fahrizal Efendi Nasution, yang bergelar adat Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here