www.MartabeSumut.com, Medan
Sebanyak 43 tenaga kontrak office boy (OB) yang bekerja di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) memprotes uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan PT Lamtoro Blang Mane sebesar Rp. 200 ribu. Para pekerja menilai jumlah tersebut kurang adil sebab perusahaan sebelumnya PT Nabila Cahaya Abadi memberi THR 1 bulan gaji senilai Rp. 2,2 juta.
Pantauan www.MartabeSumut.com, Jumat (8/6/2018), puluhan OB DPRDSU ramai-ramai unjukrasa berkumpul di pelataran ruang Persidangan DPRDSU. Mereka kesal dan memprotes manajemen PT Lamtoro Blang Mane lantaran tidak memberi THR sebesar 1 bulan gaji. “Kami sedang menunggu pimpinan perusahaan itu bang. Kami mau protes menuntut hak normatif,” tegas seorang OB, seraya mengatakan, anggota DPRDSU Darwin Marpaung telah berada di dalam ruangan untuk ikut menjembatani penyelesaian. Nah, pukul 15.30 WIB pimpinan PT Lamtoro Blang Mane, Iboy, datang bersama stafnya Irwan. Namun saat itu Iboy sendiri sudah terlihat menunjukkan sikap arogansi. Dia terlihat berdebat lantang dengan Darwin Marpaung yang sengaja hadir memediasi persoalan OB dan perusahaan. Selang 5 menit Iboy bertengkar mulut dengan Darwin Marpaung, datanglah 5 perwakilan OB DPRDSU ke dalam ruangan. “Kami mau tanya kenapa THR kami cuma Rp. 200 ribu. Biasanya 1 bulan gaji,” cetus salah satu OB. Iboy pun langsung bereaksi dengan nada tinggi. “Saya gak mau recok-recok gini ya, kalian kerja sama siapa sebenarnya ? Kok gak ngadu ke saya masalah THR ini ? Kok sampai melapor ke Dewan dan wartawan ? Jadi wartawan itu jadi dapat uang,” cetus Iboy membabi buta, sembari menunjuk wartawan www.MartabeSumut.com yang sedang hadir meliput. Menurut Iboy, THR sudah tepat diberikan sesuai masa kerja x gaji pokok dan dibagi 12 bulan. “Itulah THR kalian. Terpenuhi gak hak kalian? Tak ada pengusaha yang mau rugi ya,” ucapnya menatap tajam 5 perwakilan OB.
Iboy yang Arogan itu Gagap & Kabur
Tatkala Iboy akan meninggalkan ruangan, www.MartabeSumut.com pun mendekatinya dan mengkonfirmasi komentar arogannya yang tiba-tiba menuding www.MartabeSumut.com dapat uang. “Ya maksud saya kan abang dapat uang gaji ? Aku juga dulu kayak gitu bang,” tepisnya tak menentu arah. Ketika dikejar www.MartabeSumut.com lagi bahwa dengan menulis atau tidak menulis berita demo OB tetap saja www.MartabeSumut.com dapat gaji, Iboy mulai tampak gugup. “Ayo, dimana kita rapat lagi,” cetusnya kepada perwakilan OB sambil kabur dari ruangan, seolah-olah ngeles dan malu dicecear www.MartabeSumut.com di depan orang ramai. Masih di lokasi demo, anggota DPRDSU Darwin Marpaung menyesalkan sikap Iboy selaku pimpinan PT Lamtoro Blang Mane. “Aneh sekali perilakunya. Sikapnya terlalu arogan menuding saya dan Anda. Dari tadi saya pun dilawannya bicara,” geram Darwin, ketika ditanya www.MartabeSumut.com. Untuk diketahui, tahun sebelumnya OB yang bekerja DPRDSU berada dibawah pengelolaan pihak ketiga PT Nabila Cahaya Abadi. Kemudian pada April 2018 tender pengadaan OB dimenangkan PT Lamtoro Blang Mane. Dan bulan Mei 2018 PT Lamtoro Blang Mane mulai aktif di DPRDSU mengelola 43 pekerja kontrak OB. Tapi sampai sekarang ke-43 pekerja OB DPRDSU itu belum meneken kontrak kerja resmi di atas kertas. (MS/BUD)