Mereka (Masih) Bicara Soal Marasal Hutasoit

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Medan

Meninggalnya Ketua Komisi C DPRDSU Ir Marasal Hutasoit pada Rabu siang (20/6) di Penang Malaysia memang tergolong menyentakkan. Penyakit jantung kronis dan kanker hati yang lama diderita, terkesan tidak tampak dalam keseharian di gedung Dewan. Tak heran, banyak pihak terkejut dan merasa kehilangan seraya menampakkan sikap enggan atas kepergian Marasal untuk selama-lamanya. Lalu, apa pandangan keluarga, rekan, sahabat dan koleganya di DPRDSU selama ini ?  Bagaimana pula mereka menanggapi kabar duka atas berpulangnya Politisi Partai Damai Sejahtera (PDS) itu ke sisi Tuhan? Jurnalis MartabeSumut Budiman Pardede melakukan wawancara secara terpisah dengan pihak-pihak yang mengenal Marasal Hutasoit, Jumat (22/6).Berikut Petikannya:


Alamsyah Hamdani, Anggota DPRDSU F-PDIP    


Selalu Jalan Sama Saya


Pertemuan terakhir saya dengan Pak Marasal pada tanggal 11 Juni 2012 jam 4 sore. Waktu itu saya keluar gedung Dewan dan beliau masih berada di luar gedung sambil berbicara dengan beberapa wartawan. Saya tersentak mendapat kabar meninggalnya Pak Marasal. Bagi saya, hubungan dengan Pak Marasal sangat berkesan. Bukan karena kita bicara yang baik-baik karena orangnya sudah meninggal, melainkan kesan itu nyata dan tidak manis di bibir. Selama di Komisi A kurun waktu 1 tahun, beliau selalu jalan sama saya. Apakah di Medan, Sumut hingga ke daerah lain. Saat aku beli tas, jam dan baju, dia juga ikut. Ketika dia yang belanja suatu barang, aku juga beli. Pokoknya berkesan sekali. Kami sering bercanda dalam setiap momen kebersamaan bahkan pekerjaan. Melihat orang susah cepat dia bantu.



Satu hal yang menarik juga adalah tutur katanya yang santun. Padahal sebenarnya dia sudah marah. Kebersamaan kami juga tergolong unik. Bila ada hal-hal yang dirasakan enggan disampaikan langsung ke publik, maka dia lakukan melalui saya. Pokoknya banyak sekali ide, gagasan dan kritik bernas yang dimiliki. Dia juga orang yang bisa dipercaya sebab bila dia berjanji maka akan ditepati. Kami berdua sering saling bertandang ke ruang kerja masing-masing. Apalagi kalau saya meminta berkas-berkas penting, cepat sekali diberikannya. Saya kehilangan teman yang selalu jalan bersama. Berkesan sekali mengingat beliau, selamat jalan Pak Marasal ! 
  

Irwansyah Damanik, SE, Anggota DPRDSU F-PAN

Orangnya Konsisten


Orangnya lurus dan konsisten. Apalagi menyangkut kepentingan rakyat dan masalah yang lebih luas kedepannya. Dia tegas dan tidak akan main-main. Saya mematok sosok Pak Marasal adalah figur panutan yang bisa diterima semua pihak. Dia juga pekerja keras dan penuh pengayoman terhadap keluarga maupun sesama. Selain itu, beliau sangat teguh berprinsip dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan. Kekonsistenan sikap yang dibalut jiwa sabar membuatnya mampu mengendalikan suasana. Secara khusus, saat ini DPRDSU kehilangan tokoh yang banyak memberi arti. 


Aduhot Simamora, Anggota DPRDSU F-Hanura

Idealis Memperjuangkan Aspirasi


Bagi saya Pak Marasal itu tipikal orang yang idealis. Baik dalam sikap, perkataan bahkan ketika harus memperjuangkan aspirasi. Keberadaanya di DPRD Sumut memberikan nuansa dan warna yang luar biasa. Dalam beberapa kesempatan pertemuan resmi di Dewan ini saya menyaksikan figur seorang tokoh idealis yang berfikir kritis. Secara pribadi dan kelembagaan DPRDSU saya bangga mengenal Pak Marasal. Beliau juga sosok yang menyayangi keluarga dan setia kepada teman. 


Yonge LV Sihombing, Staf Ahli Marasal Hutasoit

Mengayomi dan Memotivasi

Saya sudah 6 bulan menjadi staf ahli Pak Marasal di Komisi C DPRDSU. Kurun waktu tersebut, saya mengamati pribadi yang cenderung suka mengayomi dan memotivasi orang lain. Kondisi itu saya rasakan memunculkan kekompakan bagi lingkungan sekitar. Orangnya juga selalu happy dan melakukan hal-hal pribadi atau pekerjaan dengan senang hati. Saya sendiri seperti anak dibuatnya pada setiap hubungan kerja. Namun beliau tetap fokus dalam kinerja khususnya saat rapat dan sidang-sidang di DPRDSU. 


Tambunan, Sopir Pribadi Marasal Hutasoit

Peduli Orang Lain

Hampir 1 tahun saya mengikuti Pak Marasal dalam setiap aktivitasnya di DPRDSU. Sebagai sopir pribadinya, saya tidak pernah merasa menjadi sopir karena selalu mendapat perhatian. Beliau adalah orang yang suka peduli terhadap orang lain. Peduli bukan masalah khusus pribadi melainkan urusan-urusan umum yang dilihatnya harus dibantu. Berkali-kali saya merasakan menjadi teman, adik, saudara bahkan anak sendiri. Ketika melakukan perjalanan jauh, misalnya, kami selalu makan bersama tanpa ada sekat pemisah lantaran status sosial. Nah, tidak jarang beliau meminta saya yang 
pimpin doa lalu setelah makan dia ajak saya bercerita dari hati ke hati. Aku sedih sekali ditinggalkan Pak Marasal.


Bripka Rudi, Petugas Polisi DPRDSU

Sosok Humanis

Secara pribadi saya tidak terlalu mengenal Pak Marasal. Namun dalam keseharian mengawasi aktivitas di DPRDSU, saya mengamati sosok beliau tergolong humanis. Kendati bergaya low profile, sifat humanisnya kental saat menunjukkan sikap peka dengan lingkungan. Sifat kebapakannya juga keluar manakala berhadapan dengan siapa saja. Almarhum juga tergolong cepat bereaksi dan tanggap mengantisipasi. Baik itu demonstrasi massa maupun urusan internal lainnya.


Sugeng Herianto, Kepala Kemanan DPRDSU

Cepat Menanggapi Laporan

Pak Marasal itu cepat menanggapi laporan setiap kali ada aksi demonstrasi massa ke DPRDSU. Hal itu membuat pekerjaan saya sangat terbantu. Kepada anggota keamanan beliau juga peduli dan tidak enggan menampilkan rasa sosial tinggi. Satu hal yang menarik juga di mata saya, Pak Marasal memiliki disiplin waktu yang baik. Tatkala suasana sudah longgar, maka naluri merakyatnyamuncul begitu saja. Kami tim keamanan di DPRDSU ini merasa kehilangan figur bapak yang baik. Semoga Tuhan menempatkan beliau di sisiNya. Amin. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here