www.MartabeSumut.com, Medan
Ribuan orang berbendera Aliansi Pekerja Buruh Perusahaan Pemakai Gas Sumatera Utara (APBPPGSU) berunjukrasa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis pagi (1/10/2015). Dalam aksinya, massa menyerukan penolakan kenaikan harga gas industri mencapai 2 kali lipat sejak 1 Agustus 2015.
Pantauan www.MartabeSumut.com, pengunjukrasa tiba di gedung Dewan sekira pukul 10.30 WIB. Mereka langsung berkumpul di depan pagar seraya memanggil-manggil anggota DPRDSU. Koordinator aksi Nelson Manalu, dalam orasinya mengatakan, sejak 1 Agustus 2015 harga gas industri telah naik 2 kali lipat dari USD 8,7/MMBTU jadi USD 14 MMBTU. Kondisi itu dinilainya menyulitkan hidup para pekerja dan buruh industri yang terkena imbas. “Harga gas alam harus dibedakan dengan harga gas LNG. Perusahaan Gas Negara (PGN) bertanggungjawab terhadap pekerja/buruh yang ikut terkena imbas PHK,” teriak Manalu.
Kepada Pemprovsu dan DPRDSU, Manalu meminta dikeluarkannya kebijakan harga gas yang fair (adil) serta berdaya saing sehat untuk kemajuan industri Sumut. “Tolak monopoli jaringan pipa gas oleh PT PGN. Gubsu, DPRDSU, DPR RI asal Sumut dan DPD RI asal Sumut jangan diam saja. Perjuangakan kepada pemerintah pusat harga gas yang adil di Sumut,” cetusnya. Selang 15 meit berorasi, Humas DPRDSU Rospita Pandiangan, SE, menemui pengunjukrasa. Kepada demonstran, Rospita menerima aspirasi APBPPGSU dan menyatakan semua anggota DPRDSU sedang bertugas di luar gedung. “Pimpinan Dewan ke Bandar Betsy mengikuti peringatan Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015. Sedangkan mayoritas anggota Dewan berangkat ke Jakarta,” terangnya. Kendati tidak puas, massa akhirnya meninggalkan gedung Dewan pukul 11.00 WIB. Mereka melakukan aksi longmarch menuju kantor PGN Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, persis sekira 300 Meter dari gedung DPRDSU. Aksi massa mengakibatkan ruas jalan di depan gedung DPRDSU mengalamai kemacetan parah. (MS/BUD)