www.MartabeSumut.com, Medan
Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 atau GTNPPC19 Doni Monardo mengadopsi slogan 4 Sehat 5 Sempurna untuk menghadapi virus SARS-CoV-2 yang sedang melanda Tanah Air. Dulu, kata Doni, slogan 4 Sehat 5 Sempurna digunakan sebagai pengingat mudah untuk masyarakat yang membutuhkan asupan nutrisi membangun kualitas manusia Indonesia andal.
BACA LAGI: Prof Wiku: Kesehatan Masyarakat Bisa Bantu Pemda Turunkan Risiko Penularan Covid-19
Berdasarkan keterangan Pers diterima www.MartabeSumut.com dari Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu sore (27/5/2020), penjelasan Doni tersebut disampaikan saat bertemu Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI Prof Rini Sekarini di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Menurut Doni, slogan yang diciptakan tahun 1950-an oleh Prof Poorwo Soedarmo berisi 5 kelompok makanan. Yakni makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan susu. Namun kini, slogan tersebut digunakan untuk menghadapi benteng terakhir menghalau virus Corona. Doni menggunakan slogan serupa dalam membangun manusia Indonesia menghadapi serangan Covis-19. “Kita yang menginjak usia 40 tahunan tentu masih ingat dengan slogan 4 Sehat 5 Sempurna,” ujar Doni.
BACA LAGI: Ini Rincian JPS-Covid-19 di Sumut: Langkat Penerima Sembako Terbesar, Pakpak Bharat Terkecil
BACA LAGI: Tak Hanya Pasien Covid-19, Tenaga Medis pun Butuh Kesehatan Mental
Slogan Melawan Covid-19
Doni pun mendefinisikan 4 Sehat 5 Sempurna sebagai upaya mencegah Covid-19. Dia merinci, 4 sehat itu meliputii: penggunaan masker, menjaga, baik _physical_ dan _social distancing_, rajin cuci tangan dengan sabun, olahraga, tidur teratur serta tidak panik. Kemudian 1 pesan yang membuat sempurna yaitu makanan bernutrisi. “Kalau dulu, 4 Sehat 5 Sempurna, karbohidrat, daging, ikan, sayuran, buah-buahan dan susu. Nah ini semuanya masuk pada poin ke-5 (versi Doni),” tegasnya. Doni yakin, slogan 4 Sehat 5 Sempurna sangat dibutuhkan di era pandemi Covid-19. Sebab tidak ada manusia yang menang melawan Covid-19. “Tidak ada manusia, tak ada negara yang bisa mengalahkan Covid-19. Yang ada adalah beradaptasi,” ingatnya. Disamping itu, Doni berharap slogan 4 Sehat 5 Sempurna dalam menghadapi Covid-19 dapat mudah diingat oleh masyarakat.
BACA LAGI: Sembako Pemprovsu ke Simalungun Disunat, Rony Reynaldo Situmorang Menggeliat
Empat Slogan Diiplementasikan Rakyat
Doni berharap, slogan 4 Sehat mampu diimplementasikan oleh setiap individu untuk meningkatkan immunitas tubuh. “Baru kemudian didukung dengan gizi,” jelas Doni kepada Rini Sekarini, yang juga Ketua IDAI DKI Jakarta. Dijelaskan Doni, Prof Rini merupakan cucu dari Prof Poorwo Soedarmo, sang pencetus slogan 4 Sehat 5 Sempurna. Prof. Rini disebut Doni mendukung slogan ini dapat menjadi upaya gerakan masyarakat dalam hidup dan berperilaku adaptif secara preventif menghadapi pandemi Covid-19.
BACA LAGI: Bagi Sembako Kepada Wartawan, Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto Diskriminatif !
Doni menambahkan, Majelis Ulama Indonesia merespon slogan tersebut dan membahas lebih lanjut dan detail sehingga dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sedangkan Ketua Tim Pakar GTNPPC19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan pentingnya mengenalkan suatu narasi seperti 4 Sehat 5 Sempurna. Tujuannya membantu masyarakat untuk mengubah pola hidup khususnya menghadapi Covid-19 (MS/DEKS)