www.MartabeSumut.com, Medan
Ada yang menarik saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menggelar Sidang Paripurna beragenda laporan Reses, Kamis siang (4/1/2018) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Bukan apa-apa, anggota DPRDSU H Ikrimah Hamidy, ST, secara lantang meminta aparat Polri dan TNI menembak di tempat kalangan begal yang kian merajalela di Kota Medan maupun penjuru Provinsi Sumut.
Pantauan www.MartabeSumut.com, Paripurna Reses DPRDSU dihadiri Plt Sekda Provsu Ibnu Utomo, Sekwan DPRDSU H Erwin Lubis, perwakilan Kapoldasu, perwakilan Kodam I/BB, jajaran pimpinan SKPD serta 52 orang legislator DPRDSU. Di hadapan forum Paripurna, Ikrimah menegaskan, saat ini kejahatan dan tindak kriminalitas begal semakin merajalela di wilayah Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Barat, Medan Helvetia, Medan Baru serta Medan Petisah. Sesuai hasil temuan Reses sejak 18-23 Desember 2017 di daerah tersebut, ungkap Ikrimah, warga mengeluhkan aksi brutal begal yang tergolong nekad dan sangat meresahkan. “Saya minta Polisi dan TNI menembak di tempat para pelaku begal. Tolong jadi prioritas aparat keamanan,” cetus wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut II ini.
Aspirasi Rakyat
Politisi PKS itu melanjutkan, permintaan tembak di tempat terhadap pelaku begal merupakan aspirasi rakyat yang urgen untuk disikapi polisi. Sebab, terang Ikrimah lebih jauh, pelaku kriminalitas tidak takut lagi beraksi di kawasan publik. Dia pun menyarankan aparat TNI ikut turun tangan memantau kondisi Kota Medan yang bertambah rawan apalagi saat malam hari. “Polisi tolong bertindak tegas. Permintaan tembak di tempat saya rasa dapat memberi efek kejut kepada kawanan begal,” yakin Ikrimah. Pada sisi lain, Ikrimah menyarankan aparat Polri dan TNI perlu melakukan patroli rutin ke tempat-tempat tertentu dengan berseragam dinas lengkap bahkan yang berpakaian preman. Menurutnya, rasa aman adalah hak warga yang patut dipenuhi negara melalui Polri/TNI. “Jangan sampai kita ketakutan di rumah sendiri atau saat bepergian di sekitar Kota Medan. Masalah ini serius, tolong aparat keamanan menguatkan program antisipasi dini di lapangan,” imbau Ikrimah.
Selain agenda Reses, Paripurna DPRDSU juga membahas penetapan pimpinan/anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) masa kerja 2018, pengumuman hasil evaluasi Mendagri terhadap R-APBD Sumut 2018, laporan Pansus Pembahasan Ranperda tentang Pengelolaan/Penyelenggaraan Pendidikan Menengah/Pendidikan Khusus serta penyampaian laporan hasil kajian Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRDSU terhadap Ranperda tentang penambahan Penyertaan Modal Pemprovsu kepada PT Bank Pembangunan Sumut dan BUMD Pangan Pemprovsu. (MS/BUD)