www.MartabeSumut.com, Medan
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, SSi, MSi, mengungkapkan 3 faktor hasil analisis terkait kondisi cuaca wilayah di perairan Danau Toba. Melalui Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, ke-3 faktor disebut mengakibatkan intensifnya pertumbuhan awan pada siang hari di wilayah Sumatera Utara khususnya perairan Danau Toba.
“Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi pada siang sampai malam hari,” terang Syahnan kepada www.MartabeSumut.com, Rabu siang (20/6/2018) melalui saluran pesan WhatsApp. Pasca-KM Sinar Bangun tenggelam pada 18 Juni 2018, Syahnan memastikan saat ini cuaca di kawasan Danau Toba normal namun tetap harus waspada.
Syahnan merinci, 3 faktor cuaca itu diantaranya adalah skala global. Bermakna suhu muka laut di perairan Samudera Hindia sebelah barat Sumatera masih menghangat berkisar antara 29 hingga 31 derajat Celcius. Kemudian faktor skala regional di wilayah Sumatera Utara yang menimbulkan terbentuknya konvergen dan belokan angin. Sedangkan faktor skala lokal muncul data udara atas. Menghadirkan kelembapan di udara atas pada lapisan 850 hingga 500 MB lembab. “Berkisar antara 75 hingga 90 persen. Labilitas udara cukup labil,” ingatnya. Hingga pukul 07.00 UTC (14.00 WIB), hari ini, terang Syahnan lagi, kondisi cuaca di Simanindo dan sekitarnya Cerah Berawan.(MS/DEKS)