www.MartabeSumut.com, Medan
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI Sumut) menolak ikut bergabung dalam acara peringatan hari buruh atau Mayday 1 Mei 2019 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) maupum kabupaten/kota.
Menurut keterangan dari Ketua FSPMI Sumut Willy Agus Utomo, perayaan hari buruh yang digelar pemerintah hanyalah kegiatan hura-hura, sia-sia dan tidak pantas dilakukan saat hari buruh yang notabennya adalah untuk memperjuangkan nasib kaum buruh yang saat ini masih belum sejahtera.
“Hampir setiap Mayday Pemprovsu dan kepala daerah kabupaten/kota di Sumut sibuk membuat kegiatan hura hura. Joget-joget atau bagi-bagi hadiah. Padahal praktiknya pemerintah itu sendiri masih abai atau tidak peduli terhadap hak, nasib bahkan kesejahteraan buruh. Jadi kita tegaskan akan tetap turun aksi, tidak akan ikut acara pemerintah yang kami anggap menina-bobokan kaum buruh,” cetus Willy.
Willy berpendapat, buruh di Sumut belum sejahtera bahkan upahnya kurun 6 tahun terakhir tertinggal jauh dari daerah lain. Belum lagi tentang carut-marut masalah ketenagakerjaan yang tidak bisa dituntaskan Pemerintah Sumut melalui Dinas Ketenagakerjaan. (MS/PRAS)