Laporan : Budiman Pardede, S.Sos
USAI investigasi sebagai tamu restoran Fuku Grill & Sake Bar pada Rabu (6/12/2017), sekira pukul 12.30 WIB, www.MartabeSumut.com meninggalkan restoran tersebut. Sebelum turun dari lantai II restoran, tampak 3 tamu etnis Cina berkunjung untuk makan siang. Nah, ketika akan menuruni anak tangga menuju lantai I, www.MartabeSumut.commenyaksikan 1 ruangan khusus yang dipergunakan memanggang/membakar hidangan “pork”. Jarak ruangan itu dengan meja-meja makan bervariasi. Ada yang dekat 2 Meter dan paling jauh mencapai 10 Meter. Tergantung letak meja dan kursi yang diatur rapi di ruangan restoran berukuran sekira 20 x 30 Meter.
Observasi berikut dilakukan www.MartabeSumut.combersama 1 orang rekan jurnalis radio swasta di Medan pada Kamis (7/12/2017) pukul 20.00 WIB. Identitas tetap sebagai warga yang memang bertujuan mencari kudapan santap malam. Beberapa pelayan wanita langsung menyambut www.MartabeSumut.com dengan senyum sumringah. Salah satunya adalah Ayu. Suasana restoran tampak didominasi puluhan pengunjung etnis Cina dan sebagian non Cina. Mereka duduk berpencar pada meja terpisah. Jurnalis www.MartabeSumut.com langsung menunjuk 1 ruangan khusus berdinding serba kaca berjarak sekira 6 Meter dari tangga. Ayu memahami dan menuntun ke tempat tersebut. Di sana telah duduk 5 orang etnis Cina dalam 1 meja sambil menyantap hidangan. Ruangan khusus luasnya sekira 6 x 8 Meter dengan meja makan ukuran sedang sebanyak 10 unit. Setelah mengambil tempat duduk, Ayu gesit memberi daftar menu makanan/minuman. “Pesan makan dan minum apa Pak,” sapanya ramah. Satu menit kemudian tanpa basa basi bicara apapun, www.MartabeSumut.com menatap Ayu seraya menunjuk 1 menu bertuliskan “pork satay”. Ayu terdiam sesaat. Lalu permisi keluar ruangan. “Sebentar ya Pak,” katanya. Selang 2 menit Ayu telah muncul lagi. “Maaf Pak, itu sate babi. Kalo ini kan Pak dia mengandung B2, non halal bagi umat Muslim. Jadi kalo yang Muslim, ya saya kasih tahu. Makanan umum juga tersedia Pak,” terang Ayu. Mendengar penjelasan tersebut www.MartabeSumut.com langsung menyatakan terkejut dan nyaris terjebak. Ayu tampak gugup. Namun dia berhasil mengendalikan diri. “Kalo saya tidak jelasin tadi, ya bapak terjebak. Tapi kan saya jelasin Pak. Makanya langsung saya bilang tadi Pak. Orang Muslim yang datang juga kita jelaskan. Kalo yang babi itu misalnya Yakiniku atau panggang babi dan Tonkatsu (babi goreng),” singkapnya. Lalu, kenapa restoran tidak membuat plang yang menjelaskan kepada publik soal sajian makanan ? Ayu kembali kikuk. “Kita steril kok Pak, nanti kita inikan Pak, ya Pak..ya Pak…saran bapak akan kami sampaikan kepada pimpinan,” jarnya galau. Siapa pimpinan Anda ya ?“Pimpinan Bu Ikse Pak,” ungkap Ayu pelan. Pada Jumat (8/12/2017) pukul 19.00 WIB, www.MartabeSumut.commengobservasi ulang situasi restoran Fuku Grill & Sake Bar. Tujuannya melihat dari luar kondisi restoran, yang malam itu dipenuhi sekira 7 mobil mewah. Malam itu tampak 2 pos Satpam dijaga sedikitnya 4 orang. Setiap tamu yang masuk akan dibantu Satpam memarkirkan kendaraan di halaman. Baik yang datang dari pintu pos Jalan Multatuli atau dari pos jaga Jalan Letjen Suprapto. Masing-masing pos Satpam ditunggui 2 orang petugas berseragam.
Upaya Konfirmasi Tak Direspon
Tak berhenti di situ, pada Minggu (9/12/2017) pukul 13.00 WIB, www.MartabeSumut.com datang lagi ke restoran Fuku Grill & Sake Bar dari pintu masuk Jalan Multatuli. Kali ini identitas sebagai jurnalis disampaikan kepada Satpam dan meminta bertemu pimpinan restoran untuk kepentingan konfirmasi berita. Namun aneh, saat mendengar identitas wartawan disebutkan, si petugas langsung menyatakan pimpinan tidak berada di tempat. “Maaf Pak, bos baru saja keluar,” tepisnya enteng. Merasa ganjil dengan jawaban itu, www.MartabeSumut.comkembali muncul di sana pukul 19.00 WIB melalui pintu pos jaga Jalan Letjen Suprapto. Identitas wartawan dan niat konfirmasi tetap disampaikan. Namun 2 petugas jaga menyatakan pimpinan baru saja pulang. “Baru pulang mereka Pak,” kata salah satu Satpam.
Upaya konfirmasi terus diusahakan www.MartabeSumut.com pada Selasa (12/12/2017) pukul 11.00 WIB. Namun www.MartabeSumut.com membawa surat resmi konfirmasi media dengan 10 pertanyaan. Tatkala www.MartabeSumut.com masuk dari pos penjagaan Jalan Letjen Suprapto, tampak 1 Satpam sedang bertugas. Ketika ditanya keberadaan pimpinan restoran dan disampaikan niat untuk kepentingan wawancara, sang petugas mantap menyatakan pimpinan berada di tempat. “Bos ada Pak, sebentar ya saya sampaikan,” ujarnya. Sekira 3 menit berikut dia kembali dengan menyampaikan informasi berbeda. “Pimpinan sudah keluar Pak,” akunya terbata-bata. Saat diberikan surat konfirmasi resmi kepada pimpinan restoran Fuku Grill & Sake Bar, Satpam itu malah menolak. “Aduh jangan saya yang menerima ya Pak, sebentar saya panggil pimpinan Satpam,” tegasnya, sembari menolak menyebutkan nama. Beberapa menit kemudian dia telah datang bersama 1 Satpam lain. Surat konfirmasi akhirnya diterima dan ditandatangani Satpam bernama Riandika pada pukul 11.25 WIB. “Suratnya nanti kami sampaikan ya Pak,” janji Riandika. Namun sejak surat diberikan atau setelah 5 hari berlalu, www.MartabeSumut.com tetap tidak mendapat jawaban konfirmasi dari pimpinan/managemen restoran Fuku Grill & Sake Bar. (Bersambung)