MartabeSumut, Medan
Meninggalnya Ketua Komisi C DPRDSU Ir Marasal Hutasoit pada Rabu siang (20/6) di Penang Malaysia memang menyentakkan banyak pihak. Sebab, penyakit jantung kronis dan kanker hati yang diderita selama ini terkesan tidak tampak dalam kesehariannya di gedung Dewan. Tak heran, banyak orang terkejut dan merasa kehilangan seraya menampakkan sikap enggan melepas kepergian Marasal untuk selama-lamanya. Lalu, apa pandangan keluarga, rekan, sahabat dan koleganya di DPRDSU selama mengenal sosok Marasal ? Bagaimana pula mereka menanggapi kabar duka atas berpulangnya Politisi Partai Damai Sejahtera (PDS) itu ke sisi Tuhan? Jurnalis MartabeSumut Budiman Pardede melakukan wawancara terpisah dengan pihak-pihak yang mengenal Marasal Hutasoit, Kamis (21/6). Berikut Petikannya:
Winson Hutasoit, Putra ke-2 Marasal Hutasoit
Seolah Tak Percaya
Saya mendapat kabar meninggalnya bapak dari adik saya yang perempuan pada Rabu siang kemarin. Saya terkejut, tersentak dan seolah tak percaya. Padahal dalam waktu dekat ini saya akan mengikuti wisuda sarjana. Sekarang bapak tak bisa lagi melihat saya memakai toga nantinya. Sampai sekarang saya masih tidak percaya bapak telah meninggal. Bapak adalah figur panutan dan idola saya. Dia pekerja keras dan penuh pengayoman terhadap keluarga maupun sesama. Dia orang yang sangat teguh berprinsip dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan. (BUD)
Isma PA Pulungan, Ketua Komisi A DPRDSU F-Golkar
Tidak Pilih-pilih Berteman
Kami mulai berkenalan sekira tahun 2008. Sejak mengenal Pak Marasal, saya menyimpulkan pribadinya adalah tipikal orang yang tidak pilih-pilih dalam berteman. Hal itu membuatnya supel bergaul bagi kelompok manapun. Khusus di DPRDSU, kami pernah bersama-sama bekerja di Komisi A bidang pemerintahan/hukum. Dalam berbagai kesempatan saya kembali menyaksikan figur seorang tokoh idealis yang berfikir kritis. Secara pribadi dan kelembagaan DPRDSU, saya bangga mengenal Marasal. (BUD)
Syamsul Hilal, Anggota DPRDSU F-PDIP
Tokoh Unik dan Langka
Bagi saya Marasal Hutasoit adalah tokoh unik dan langka. Orangnya vokal, kritis dan blak-blakan menyampaikan berbagai pemikiran. Kalau ada sesuatu yang salah maka dia akan bilang salah. Namun tetap dengan konsepsi yang bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga tidak sedikit kawan dan lawan segan apalagi orang-orang yang mencoba-coba ‘mengganggu’. Pengalaman saya bersama Mendiang di Komisi A, ada pancaran semangat dalam melakukan berbagai kegiatan. Fikiran maupun ucapannya bisa dijadikan pedoman sebab berangkat dari semangat dan kemauan memperbaiki kekurangan. Beliau unik dan langka. (BUD)
Oloan Simbolon, Anggota DPRDSU F-GBBR
Kehilangan Teman Diskusi
Mendengar kabar kepergian Pak Marasal Rabu kemarin, jiwa raga saya langsung seperti kehilangan sesuatu yang berharga. Saya merasa kehilangan teman baik dan sahabat yang tidak menjengkelkan. Tahun lalu kami sama-sama di Komisi A dan kembali ketemu di Komisi C pada tahun 2012. Sekarang saya kehilangan teman diskusi yang kerap memberikan masukan berarti. Baik itu urusan DPRDSU maupun hal-hal lain menyangkut kehidupan pribadi/keluarga. Saya kehilangan teman khususnya untuk ngobrol, ‘curhat’ dan diskusi. (BUD)
Randiman Tarigan, Sekwan DPRDSU
Beliau Orang Baik
Selama mengenal Pak Marasal, saya harus mengatakan beliau adalah orang yang baik. Tidak sedikit memberikan kritik namun bertujuan membangun. Saya tidak tahu kenapa orang baik yang harus cepat meninggal. Namun itu merupakan rahasia Tuhan yang tidak mungkin kita protes. DPRDSU kehilangan anggota Dewan yang terhormat dan masuk kategori baik. Bicaranya kritis namun tetap dilandasi kepentingan yang lebih besar. Dia orang baik, selamat jalan Pak Marasal ! (BUD)
Ramli, Anggota DPRDSU F-Demokrat
Penggerak, Penerobos dan Intelektual
Sosoknya kental dengan semangat menjadi motor penggerak, penerobos dan dipenuhi pemikiran/sikap intelektual. Tiga tahun mengenal beliau di DPRDSU, ada wibawa seorang ayah dan orangtua teladan dalam menyikapi berbagai persoalan. Orangnya tegas, berprinsip dan tidak sungkan memberikan kritik terbuka walau pedas sekalipun. Semua dilakukannya demi menggerakkan orang lain untuk menerobos hal-hal yang pantas dilakukan. Lihat saja pengajuan Hak Interpelasi DPRDSU terhadap Plt Gubsu tahun lalu. Dialah motor penggeraknya bagi puluhan anggota Dewan. Kemudian selama ini kami bersama di Komisi C, sosok Ketua yang serius mendongkrak PAD Sumut terlihat jelas dalam pertemuan-pertemuan dengan counterpart. Calon Ketua Komisi C yang baru nanti harus bisa melanjutkan figur seorang motor, penerobos dan intelektual. Selamat jalan Abangda Marasal ! (BUD)
Raudin Purba, Anggota DPRDSU F-PKS
Peka dengan Persoalan
Kepribadiannya peka dengan persoalan. Cepat tanggap dan langsung mengeluarkan inisiatif. Saya pernah di Komisi A bersama Pak Marasal. Berbagai masalah disikapi serius tanpa mau membuang-buang waktu. Dia merasakan keberadaannya di DPRDSU ini harus berguna untuk rakyat. Nah, landasan pemikiran itu selalu saya lihat jelas tatkala beliau menyampaikan gagasan, pemikiran maupun kebijakan. Pribadinya yang peka dengan persoalan menorehkan kagum teramat dalam. Dia tidak main-main apalagi sekadar bicara. Semoga Pak Marasal tenang di sisiNya. (BUD)
Tohonan Silalahi, Anggota DPRDSU F-PDS
Lugas dan Cerdas
Pak Marasal adalah senior, abang dan kolega saya di Fraksi PDS DPRDSU. Kesehariannya dibaluti sikap lugas dan cerdas. Lugas menyampaikan sesuatu tanpa bersembunyi dibalik maksud tersembunyi. Apa yang dikatakan dan dilakukannya tidak mengedepankan kepentingan pribadi. Pada sisi lain, kelugasan yang dimiliki semakin klop saat kecerdasan berfikir diikuti penyampaian kalimat yang berharga untuk orang lain. Di benak saya, kecerdasan dan kelugasan Pak Marasal selalu ditunggu-tunggu orang karena mengandalkan kebenaran-kebenaran firman Tuhan. (BUD)
Iman B Nasution: Anggota DPRDSU F-GBBR
Bijaksana
Dalam pandangan saya sekarang ini Pak Marasal adalah pribadi dan pemimpin yang bijaksana. Saya berani menyimpulkan itu karena mengamati lebih dekat melalui rapat-rapat di Komisi C. Sebagai anggota beliau di Komisi C, kebijaksanaan itu terpancar jelas saat memimpin dan mengarahkan jalannya pertemuan. Selain bijaksana, aura ketegasan juga kental melekat pada dirinya. Saya salut dan hormat pada Almarhum. Kita sedih kehilangan tokoh Sumut yang bijak dan tegas. Semoga saja muncul Marasal Marasal lain di DPRDSU. (BUD)
Taufik Hidayat, Angota DPRDSU F-PKS
Sosok Visioner
Tak ada kata yang lebih tepat saya lukiskan selain menyebut beliau visioner. Pak Marasal memiliki visi jelas dalam setiap perkataan dan perbuatan. Saya mengamati itu selama menjadi koleganya di DPRDSU. Gagasan, ide dan pola fikir yang cerdas kerap bermuatan visi yang mengembangkan tataran pemikiran maupun kepentingan lebih luas kedepannya. Saya banyak belajar dari beliau untuk menjadi pribadi yang visioner. (BUD)
Sudirman Halawa, Anggota DPRDSU F-Golkar
Pekerja Keras
Saya mengenal Pak Marasal sudah puluhan tahun dari berbagai usaha konstruksi. Dia termasuk pribadi pekerja keras yang memiliki kemauan tinggi dalam setiap aktivitas. Kepergiannya membuat saya, anggota DPRDSU, masyarakat Sumut bahkan rakyat di Republik ini kehilangan putra terbaik. Selain pekerja keras, beliau juga tipikal manusia yang blak-blakan dan siap mengakui perbedaan apapun. Komitmennya berteman juga tergolong tinggi. Kita semua kehilangan panutan dari seorang pekerja keras. Selamat jalan kawanku ! (BUD)
Ahmad Ihyar Hasibuan, Anggota DPRDSU F-Demokrat
Terbuka dan Siap Berbeda Pendapat
Membeberkan pribadi Marasal Hutasoit saya pastikan dengan 5 kata saja. Terbuka dan siap berbeda pendapat. Kebesaran jiwa seperti itu melekat pada sikapnya dalam berbagai pertemuan tatkala bersama-sama di Komisi A tahun lalu. Sekarang saya tetap di Komisi A dan beliau di Komisi C. Tapi saya percaya, dengan keterbukaan sikap dan kesiapan berbeda pendapat, maka komisi yang dipimpinnya akan menuju perbaikan-perbaikan ke arah lebih baik. Untuk diketahui, Pak Marasal bukan sekadar ‘manis di bibir’ saat terbuka atau berbeda pendapat. Namun dia tegas mengatakan salah bila memang salah, dan gigih mempertahankan suatu pendapat manakala diyakini benar. Jiwamu damai di sana Pak Marasal ! (BUD)