HUT Sumut ke-70, Aripay Tambunan Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sumut Stagnan

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menggelar peringatan HUT Provinsi Sumut ke-70, Senin pagi (16/4/2018) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Wakil Ketua Komisi B DPRDSU Drs H Aripay Tambunan, MM, saat ditemui www.MartabeSumut.comusai Paripurna, mengatakan, kinerja Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) patut diapresiasi pasca-Sumut berusia 70 tahun. Menurut politisi PAN tersebut, selama ini Pemprovsu mendapat predikat Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) padahal sebelumnya disclaimer. 

Aripay beralasan, pada tahun 2017 sisi pertanian menunjukkan hasil yang surplus. Sedangkan sektor pembuntingan ternak memperoleh peringkat 5 terbaik Nasional dibanding tahun 2016 hanya peringkat 16. “Saya rasa kita presiasi dulu. Itulah out put dan out come anggaran kita. Tahun 2015 penduduk miskin di Sumut 1.463,67 atau 10,53 persen. Tahun 2016 menjadi 1.455,95 atau 10,35 persen dan tahun 2017 turun lagi 1.453,87 atau 10,22 persen,” katanya. Kendati demikian, Aripay mengamati pertumbuhan ekonomi Sumut masih bersifat stagnan alias jalan ditempat. Sebab, faktor penurunan penduduk miskin itu bukan karena kinerja pemerintah melainkan kemandirian masyarakat berusaha. Peran pemerintah disebutnya tak begitu terlihat. “Data pertumbuhan ekonomi Sumut tergolong tetap dan stagnan. Kalau saya tak salah berada di angka sekira 5,35 persen,” ujarnya. Supaya pertumbuhan ekonomi lebih menggembirakan dan angka kemiskinan bisa ditekan terus, Aripay meyakini urgensi penciptaan iklim investasi kondusif, menggunakan pola padat karya serta model investasi hilirisasi (produk turunan bisa dijual langsung ke konsumen).

Aripay pun mencontohkan eksport Crude Palm Oil (CPO) asal Sumut yang seharusnya mampu menghadirkan pembangunan pabrikasi produksi turunan untuk kebutuhan rumah tangga dari bahan baku CPO. Bila pertumbuhan ekonomi membaik, Aripay percaya tenaga kerja akan terserap dan permintaan komoditas pertanian meningkat. “Ternak perlu dikembangbiakkan sebab punya turunan daging dan susu. Hasil laut Sumut juga begitu. Butuh optimalisasi potensi sumber daya laut. Jangan sekadar wacana tapi tidak dicreate dan kurang dikelola baik,” ingatnya. Pada sisi infrastruktur jalan, Aripay menilai, dari sekira 3.000 Km jalan nasional, masih terdapat 500 Km yang butuh perhatian serius. Sedangkan penataan jalan provinsi baru terpenuhi 80 persen tapi 20 persen lagi belum tersentuh. “Lihat saja jalan tol Parapat – Sibolga yang belum menunjukkan tanda-tanda dikerjakan. Padahal selama ini gaungnya cukup besar. Dana bagi hasil kebun juga belum terealisasi baik. Semoga di usia Sumut ke-70 tahun ini kita semakin dapat mendorong perbaikan atas berbagai kekurangan,” tutup Aripay. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here