Hotel Karantina WNI dari Luar Negeri tak Beres, Ketua FP-NasDem DPRDSU Protes

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Ketua Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) dr Tuahman Franciscus Purba, MKes, SpAn, protes. Menyesalkan kondisi hotel-hotel di Kota Medan yang kurang beres alias tidak memenuhi standard kesehatan sebagai tempat penampungan karantina WNI dari luar negeri. Salah satunya Hotel “DP” di Jalan Danau Singkarak Medan.

BACA LAGI: PBBKB Naik BBM Non Subsidi Menukik, Ini Sikap FP-NasDem DPRDSU

BACA LAGI: Jaminan Sosial Anak Panti Asuhan, Ketua FP-NasDem DPRD Sumut: Banyak Belum Terdaftar, Siapa Tanggungjawab ?

BACA LAGI: DPRDSU Sahkan APBD Sumut 2021, Ketua FP-NasDem Sebut Komunikasi Pemprovsu Buruk & Jangan Selewengkan Rp. 160 M !

BACA LAGI: Delapan Fraksi DPRDSU Dukung Ranperda Perlindungan Masyarakat Hukum Adat

Kepada www.MartabeSumut.com di ruang kerjanya gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin siang (19/4/2021), dr Tuahman mengungkapkan hasil temuan dari Hotel “DP” pada Selasa (13/4/2021). Anggota Komisi C DPRDSU bidang keuangan itu menginformasikan, kunjungan ke Hotel “DP” dilakukan bersama Wakil Ketua DPRDSU Rahmansyah Sibarani dan Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan Afif Abdillah.

BACA LAGI: Soal Cakada Bobby Nasution & Aulia Rachman, Ketua FP-NasDem DPRDSU: Jangan Terlibat Money Politics

BACA LAGI: Stroke Hemorrhagic, Anggota DPRDSU Budieli Laia Meninggal di RS Royal Prima Medan

BACA LAGI: Dicari Calon Sekwan DPRD Sumut ! Tuahman Ingatkan Pimpinan Dewan Sosok Bersinergi

BACA LAGI: Pandemi Corona Menyerang, Reses DPRDSU Mengambang

Berdasarkan pengamatan di hotel “DP”, terang dr Tuahman, diketahui situasinya tidak sesuai standard kesehatan dan Prokes Covid-19. “Masak ada kawasan hiburan di lantai atas Hotel “DP” ? Sarana juga hanya menggunakan 1 lift. Tamu reguler hotel dan pasien karantina sama-sama memakai lift tersebut. Lalu 1 kamar dipakai untuk 2 orang yang dikarantina. Tempat pembuangan limbah pun gak tersedia di setiap lantai. Pokoknya tak beres. Jauh dari standard kesehatan-lah,” heran dr Tuahman.

BACA LAGI: 19 Desember KAJI DPRD Sumut Natal Bersama Yatim Piatu, dr Tuahman Purba Bahas Jaminan Sosial Anak Panti di Sumut

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

Logo Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut. (Foto: www.MartabeSumut.com)

TONTON VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos, saat Aksi Sosial Natal di Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan

BACA LAGI: Warga Meninggal Akibat Gagal Urus KTP Pasien BPJS, Ketua FP-NasDem DPRDSU: Pejabat Disduk Capil Deliserdang Abaikan Kemanusiaan

Tempat Limbah Bergabung

Lebih miris lagi, lanjut dokter spesialis anestesi ini, wadah limbah WNI karantina justru bersatu dengan limbah publik atau tamu-tamu hotel yang kemungkinan tidak mengetahui aktivitas karantina di hotel. Termasuk sarana minuman WNI karantina juga bergabung dengan yang dipakai tamu-tamu hotel/umum. “Kita protes dong mengetahui situasi hotel-hotel yang dilibatkan sebagai tempat karantina WNI dari luar negeri. Umumnya saya dengar gak beres semua tuh. Tidak memenuhi standard kesehatan. Kan bisa fatal bahkan berpotensi memicu penularan virus Covid-19 di Provinsi Sumut,” geram dr Tuahman.

BACA LAGI: Dua Warga Kelola Tanah Telantar PTPN II di Desa Sampali Berujung Laporan Polisi, Zeira: Jangan Tindas Rakyat !

BACA LAGI: DPRDSU Ingatkan Pertamina Sumbagut, Fahrizal Nasution: Illegal Mining di Tabagsel Marak Pakai BBM Bersubsidi

BACA LAGI: Soal Pergubsu Nomor 1/2021, Komisi B/C DPRDSU Tunda Sikap atau “Masuk Angin” ?

BACA LAGI: Tolak Kenaikan BBM Saat Paripurna HUT ke-73 Sumut: Gubsu Edy Bicara, Teriakan Protes dari Lantai Dua

Peran Satgas Covid-19 Dipertanyakan

Oleh sebab itu, semenjak dini, dr Tuahman meminta Satgas Covid 19 dan BPBD Sumut serius memantau pemulangan semua WNI dari luar negeri sekaligus meneliti standard kesehatan tempat-tempat karantina sebelum dihuni selama 5 hari. Bagi legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut 2 wilayah Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Baru dan Medan Petisah tersebut, ketika Satgas Covid-19, BPBD serta para pemangku kepentingan kurang jeli melihat standard kesehatan hotel atau tempat karantina, maka sama saja membuka rantai penyebaran virus Covid-19. “Kita mohon penegasan Satgas Covid 19 dan BPBD Sumut. Janganlah under-estimate dengan penyebaran Covid-19. Saya rasa pembuangan limbah, fasilitas dan ketentuan hunian kamar wajib diawasi maksimal pada setiap lokasi karantina,” ingat dr Tuahman.

BACA LAGI: 73 Tahun Sumut Belum Bermartabat ? Fahrizal Nasution: Kunci Rakyat Sejahtera di Tangan Gubsu, Kapoldasu & Penegak Hukum !

BACA LAGI: Bahas Kenaikan Harga BBM, DPRDSU Skors RDP & Putuskan 15 April

BACA LAGI: Menyoal Pencatatan Meteran & Kenaikan Tarif, Parlaungan Simangunsong: Kualitas Air Tirtanadi Merosot !

BACA LAGI: HGU PTPN 3 di Kab Sergai jadi Galian C ? Anggota Komisi D DPRDSU Sumihar Sagala Tanya Laporan Polisi

Terpisah, www.MartabeSumut.com mengonfirmasi Kadis Kesehatan Sumut yang juga Satgas Covid-19 Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, Senin sore (19/4/2021). Dihubungi via saluran pesan WhatsApp, dr Alwi menyarankan konfirmasi terhadap Kadishub selaku Ketua Tim. “Mungkin sebaiknya ke Kadis Perhubungan sebagai Ketua Tim. Setahu saya dari awal, belum ada hotel yang dibayar,” ucap dr Alwi. Tatkala Kadishub Sumut Abdul Haris Lubis dihubungi, dia tidak mengangkat ponselnya walau sudah ditelepon berulang-ulang. Yang terdengar hanya nada panggil. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here