www.MartabeSumut.com, Medan
Aparat kepolisian wajib bekerja keras mengungkap motif kebakaran yang melanda rumah wartawan harian terbitan Medan Mehuli Keliat di Dusun IV Desa Namorambe Kab Deliserdang, Selasa (31/5/2016) jelang azan subuh. Sebab, bila kebakaran diduga dilakukan orang tak dikenal (OTD) akibat ketidaksukaan terhadap pemberitaan, maka polisi akan sangat mudah menyelidiki melalui pengumpulan keterangan saksi-saksi.
Harapan tersebut dilontarkan anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Dr Januari Siregar, SH, MHum (PKPI) dan anggota Komisi E DPRDSU asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut III Kab Deliserdang Eveready Sitorus (Gerindra), tatkala dikonfirmasi www.MartabeSumut.com melalui saluran telepon, Kamis siang (2/6/2016). Menurut Dr Januari Siregar, sebagai wakil rakyat Sumut membidangi hukum/pemerintahan, pihaknya percaya penegakan hukum bisa diwujudkan polisi demi memenuhi rasa keadilan. Jangan sampai, lanjut Dr Januari Siregar, besok-besok ada pihak tidak suka terhadap berita media massa, lalu seenaknya membakar rumah atau main hakim sendiri. “Preseden buruk ini jangan jadi tradisi. Gak boleh dianggap sepele oleh penegak hukum. Makanya polisi patut bekerja keras mengungkap motif. Minta keterangan saksi-saksi, tegakkan hukum dan seret semua pelaku bila terbukti sengaja membakar rumah wartawan itu,” imbau Dr Januari Siregar.
Lebih keras lagi dilontarkan Eveready Sitorus. Bagi legislator membidangi kesejahteraan rakyat tersebut, aparat hukum harus transparan memproses dugaan pembakaran rumah wartawan. Berdasarkan informasi yang diterima, singkap Eveready, seorang warga setempat mengaku melihat 2 orang melaju kencang menaiki 1 sepeda motor dari tempat kejadian pasca-kebakaran terjadi. Nah, artinya, imbuh dia lebih lagi, tentu saja polisi sudah sangat ahli mengembangkan penyelidikan melalui pemeriksaan saksi mata yang sempat melihat 2 orang naik sepeda motor tersebut. “Kita mau kasusnya diusut tuntas. Selaku orang yang dipercaya warga Deliserdang duduk di DPRDSU, saya meminta dengan hormat kepada jajaran kepolisian agar memeriksa saksi-saksi serta mengungkap motifnya,” imbau Eveready diplomatis. Sementara itu, saat Mehuli Keliat dikonfirmasi www. MartabeSumut.com, Rabu sore (1/6/2016), tidak menampik kemungkinan adanya pihak yang tidak suka atas pemberitaan tentang pembangunan perumahan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun I Desa Kuta Tualah Kec Namorambe Kab Deliserdang. “Sejak beberapa waktu lalu saya telah menerima pesan SMS teror di ponsel saya. Tidak jelas siapa pengirimnya. Saya duga mereka yang bakar rumah saya,” ungkap Mehuli Keliat, seraya menyatakan yakin aparat kepolisian akan dapat mencari pelakunya. (MS/BUD)