www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Ir Parlaungan Simangunsong, ST, IPM, menyinggung kinerja Direksi PDAM Tirtanadi Sumut dari tahun ke tahun. Pasalnya, legislator asal Dapil Sumut 1 Kota Medan Kec Medan Amplas, Medan Kota, Medan Denai, Medan Area, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Deli, Medan Timur, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Kec Medan Belawan itu heran mengetahui pipa-pipa transmisi PDAM Tirtanadi Sumut tak kunjung diganti sejak zaman Belanda sampai saat ini.
BACA LAGI: Komisi C DPRDSU Bingung, Tirtanadi Punya 6 IPAM & Beli Air dari PT TLM tapi Pasokan Defisit
Kepada www.MartabeSumut.com, Kamis (8/4/2021) kemarin, Parlaungan meyakini, pasokan air diterima konsumen (masyarakat) kerap kuning, keruh dan berlumpur akibat pipa-pipa transmisi yang tidak pantas dipakai lagi. “Setahu saya dari dulu sampai sekarang, belum pernah ada pergantian pipa-pipa transmisi air PDAM Tirtanadi Sumut. Kan aneh, ratusan tahun berdiri, jajaran Direksi terus berganti, namun tidak peduli dengan pipa transmisi. Setebal apa lagi karat-karat menempel di pipa ? Wajar saja kualitas air Tirtanadi Sumut selalu dikeluhkan masyarakat lantaran selalu keruh, kotor dan berlumpur,” kritik mantan anggota DPRD Medan 2 periode itu.
BACA LAGI: Anggota DPRDSU & ASN Ikuti Vaksinasi ke-2, Pintor Sitorus: Jangan Kendor Lawan Covid-19 !
BACA LAGI: Pegawai Kontrak & BHL Tirtanadi Sumut 700 Orang, dr Tuahman Purba: Terlalu Banyak, Benahi Internal !
BACA LAGI: DPRDSU Sesalkan Alat Rapid Test Diduga Re-use di Kuala Namu, Imbau Penegak Hukum Usut Aktornya
Temuan Disampaikan ke Wagubsu
Bahkan ketika DPRDSU menggelar Sidang Paripurna beragenda laporan hasil Kunjungan Kerja (Kunker) 100 legislator dari 12 Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut dan membahas realisasi APBD Sumut TA 2019, Selasa siang (14/7/2020) silam, Parlaungan membeberkan temuannya di hadapan Wagubsu Musa Rajekshah. Parlaungan pun mengungkapkan hasil ekspos dan kunjungan ke PDAM Tirtanadi Sumut pada Jumat 10 Juli 2020. “Dari sisi pelayanan, pemeliharaan, perencanaan serta kualitas, air minum PDAM Tirtanadi Sumut tidak sesuai standard mutu air bersih,” sindir Sekretaris Komisi D DPRDSU dan Sekretaris FP-Demokrat DPRDSU tersebut.
BACA LAGI: Operasi Kapal Pukat Trawl Marak di Belawan, DPRDSU Dorong Penegak Hukum Menangkap Pemiliknya
Ini Jawaban Dirut Tirtanadi
Apa respon Tirtanadi Sumut ? Nah, pada Kamis (29/4/2021) pukul 10.41 WIB, www.MartabeSumut.com mengonfirmasi Dirut PDAM Tirtanadi Sumut, Kabir Bedi, ST, MBA, seputar pipa-pipa transmisi PDAM Tirtanadi yang tidak diganti sedari zaman Belanda. Kabir mengakui pipa transmisi PDAM Tirtanadi Sumut memang belum pernah diganti. “Kalau ditanya soal pipa transmisi, banyak pipa belum diganti karena keterbatasan dana. Jadi gak semudah kita bayangkan, Bang,” ucap Kabir via ponselnya. Dia menilai, anggaran yang dibutuhkan mengganti pipa-pipa mencapai triliunan rupiah. “Tentunya abang kan tahu bahwa pelayanan kita belum bisa meng-cover lebih kurang 100 persen di masyarakat Medan. Makanya kita cenderung fokus pada penambahan-penambahan jaringan dulu, Bang. Sembari nanti secara bertahap kita lakukan pergantian pipa sesuai kemampuan keuangan perusahaan,” terang Kabir.
BACA LAGI: Gratiskan Air Pelanggan ! Covid-19 Rontokkan Ekonomi, Ebenejer Sitorus Sindir Empati Tirtanadi
Pipa tak Diganti, Pasokan Air Kotor
Akibat pipa transmisi tak diganti, berdampak pada pasokan air terhadap konsumen sering berlumpur, kotor dan kuning, pendapat Anda ? Awalnya Kabir menyatakan tidak berhubungan. Tapi dia langsung meralatnya. “Saya rasa itu tak ada hubungan, Bang. Jadi begini, maksud saya bukan tak ada hubungan, Bang. Bukan karena mentang-mentang tak diganti langsung berlumpur, ya tidak juga. Buktinya Bang, berlumpur itu tidak setiap saat. Mungkin ketika mati lampu (listrik padam). Pada detik-detik tertentu saja. Bukan berlumpur setelah 24 jam mati lampu,” ujarnya.
BACA LAGI: Zeira Salim Ritonga Desak Dewas PDAM Tirtanadi Uji Labor Cairan Kimia PT STI
Kabir Bedi Akui Karat Pipa Ganggu Kesehatan
Kabir beralasan, kadang-kadang saat mati lampu terjadi perpindahan (arus) dari listrik ke mesin genset. Lalu pipa-pipa tersebut mengalami turbulensi atau goncangan air. Akibat goncangan air pada pipa, lanjutnya lagi, maka ada flok-flok di dinding pipa yang terganggu. Hal itu dinilainya terjadi hanya beberapa detik dan bukan berjam-jam.
BACA LAGI: TERUNGKAP ! Pelanggan Sekira 500 Ribu, Tirtanadi Sumut Cuma Gratiskan Air 2.350 RT-1
BACA LAGI: Tirtanadi Sumut Gratiskan Air, Aroma Akal-akalan Tercium Mengalir
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
Bukankah kotoran dan karat-karat pipa yang telah lama lengket berpengaruh pada pasokan air bersih ? Kabir tidak mengingkari karat-karat pasti ada menempel di pipa dan bisa mengganggu kesehatan (pasokan air tidak bersih). Bagi dia, masalah (goncangan air dalam pipa) tidak terjadi setiap saat. “Saya hanya dapat sampaikan seperti ini. Kalo memang soal karatnya, ya (benar bisa) ganggu kesehatan. Tapi tidak terjadi setiap saat. Hanya beberapa detik,” tepis Kabir Bedi. (MS/BUD)