www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Zeira Salim Ritonga, SE prihatin. Iba mengetahui dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) Medan bernama Nuraini Lubis (63) tewas ditikam mahasiswanya sendiri Roymando Sah Siregar (21), Senin (2/5/2016) sekira pukul 16.99 WIB di gedung FKIP kampus UMSU.
Zeira pun menyatakan prihatin dengan sikap mahasiswa UMSU yang bisa tega menghabisi dosen sendiri sampai tewas. “Berarti kualitas moral dan pendidikan pelaku telah pupus. Menyadarkan kita bahwa kualitas pendidikan Nasional juga turun,” ucap Zeira kepada www.MartabeSumut.com, Senin sore (2/5/2016) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Ironisnya lagi, lanjut Zeira, aksi brutal mahasiswa tersebut terjadi saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2016. Politisi PKB ini meminta aparat hukum memberi sanksi berat kepada si pelaku. Sebab, kata Ketua Komisi C DPRDSU itu lagi, apa yang terjadi patut jadi pembelajaran berharga bagi warga Sumut khususnya kalangan mahasiswa. Dosen disebutnya bukan saja guru melainkan sosok panutan tanpa pamrih dan pahlawan tanpa tanda jasa. “Seharusnya dihormati bahkan disayangi seperti orangtua sendiri. Hardiknas 2 Mei 2016 telah dinodai oleh sikap mahasiswa yang kualitas moralnya rendah,” tegas Zeira. Dia mengimbau mahasiswa di Indonesia agar dapat lebih menghormati dan menghargai orang-orang yang telah memberi ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban. Apapun alasannya, legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut VI Kab Labuhan Batu, Kab Labuhan Batu Utara (Labura) dan Kab Labuhan Batu Selatan (Labusel) itu memastikan bahwa membunuh bukanlah sesuatu yang dibenarkan.
Seperti diketahui, Nuraini Lubis, dosen FKIP UMSU Medan tewas ditikam mahasiswanya bernama Roymando Sah Siregar, Senin sore (2/5/2016). Pelaku awalnya disebut-sebut datang ke gedung FKIP membicarakan masalah perkuliahan. Tapi malah pertengkaran yang terdengar di ruangan dosen termasuk suara-suara jeritan. Pelaku sempat dilihat keluar membawa senjata tajam dan kabur ke gedung Fakultas Ekonomi UMSU. Tangan korban disayat beberapa kali sedangkan leher korban digorok. Polisi sudah membawa pelaku ke Polresta Medan. (MS/BUD)