DAS, Jalan & Tata Kota Medan Berantakan, Publik Pertanyakan Tagline “Medan Rumah Kita”

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Memasuki usia Kota Medan ke-428 tahun 2018, Forum Pedagang Pasar dan Pedagang Kaki Lima (FPPKL) Kota Medan menyarankan Walikota Medan Dzulmi Eldin mengevaluasi kinerja Dinas PU Bina Marga dan Dinas Tata Kota Medan. Pasalnya, Daerah Aliran Sungai (DAS), jalan umum dan tata kota yang kurang maksimal dibenahi kerap menimbulkan banjir bahkan menyisakan berbagai persoalan. Publik pun mempertanyakan tagline “Medan Rumah Kita dan Medan Metropolitan” yang diusung Dzulmi Eldin – Akhyar Lubis saat maju sebagai Walikota dan Wakil Walikota Medan beberapa tahun silam.

Kritik tersebut disampaikan Ketua FPPPKL Kota Medan AP Luat Siahaan kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (9/7/2018) di Medan. Sebagai kota masa depan yang disebut-sebut menuju Metropolitan, kata Luat, lemahnya pembenahan DAS dan tata kota berimplikasi negatif pada musibah banjir saat hujan turun hanya 15 menit. Luat menilai, masih jauh panggang dari api mewujudkan “Medan Rumah Kita” dan Medan Kota Metropolitan. “Kasihan Pak Wali, semangatnya membenahi Medan jadi tidak maksimal akibat kinerja Kadis PU Bina Marga Medan dan Kadis TRTB Medan. Tolong 2 pejabat itu segera dievaluasi,” pinta Luat. Menurut dia, salah satu parameter kota Metropolitan adalah ketersediaan sarana pra sarana publik yang laik seperti DAS, tata kota dan kondisi jalan memadai. Banyaknya masyarakat membangun perumahan/perkantoran di DAS mengakibatkan sungai semakin sempit dan musibah banjir tidak bisa dihindarkan. Begitu pula masalah penataan pedagang kaki lima yang semrawut dan tetap jadi masalah klasik sepanjang waktu dan belum bisa diatasi Pemko Medan. “Selama ini apa sih kerja Dinas PU Bina Marga ? Kok infrastruktur jalan di Kota Medan sangat memprihatinkan mengingat banyaknya jalan yang rusak dan terkesan dibiarkan tanpa perbaikan,” sindir nya, seraya mencontohkan jalan menuju tempat wisata Kebun Binatang Medan di Kawasan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan yang sudah lama rusak parah namun tidak diperbaiki sampai sekarang.

Luat membeberkan, akses jalan menuju Kebun Binatang kebanggaan Kota Medan mulai dari Simpang Pos menuju Pintu Air IV, itu sangat meresahkan publik dan rentan menimbulkan kecelakaan tunggal. Luat mengaku, sudah banyak masyarakat jadi korban akibat terjadi kecelakaan lantaran kondisi jalan berlobang-lobang. Belum termasuk di ruas jalan lainnya. Bagi Luat, Walikota Medan perlu segera menunjuk pejabat baru Dinas PU Bina Marga dan Dinas TRTB Medan agar 1 visi dengan semangat Walikota merealisasikan motto “Medan Rumah Kita”. Selama ini, singkap Luat lagi, ruas jalan menuju Kebun Binatang hanya diperbaiki dengan model tambal sulam, terkesan tidak serius dan asal jadi saja. Pada sisi lain, Luat meminta Walikota Medan melakukan pembinaan terhadap pedagang kaki lima dengan membangun pasar rakyat di 7 titik. Diantaranya:  Marelan, Tembung, Kampung Lalang, Pancur Batu, Amplas serta Martubung. Apabila pasar tersebut dibangun, Luat percaya pedagang tidak mungkin menumpuk di inti kota sehingga menghindari pitensi kemacetan. (MS/DEKS)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here