Lurah Teladan Timur Keluarkan Surat Peringatan Kepada Puluhan Penjual Durian di Jalan Pelajar

Bagikan Berita :

Setelah sebelumnya dikonfirmasi MartabeSumut, Lurah Teladan Timur Kec Medan Kota Suhairi Susilo mengeluarkan Surat Peringatan (SP) I kepada puluhan penjual durian yang berdagang memakan ruas Jalan Pelajar dekat SMP 3 Medan. Bila SP I tidak diindahkan, kata Suhairi, pihaknya akan mengeluarkan SP II.

 

Menurut Suhairi, puluhan pedagang durian dadakan sudah mengganggu kawasan publik dengan seenaknya meletakkan dagangan di bahu jalan. Situasi tersebut dipastikannya sangat meresahkan masyarakat yang melintasi Jalan pelajar Medan. “Terimakasih informasi dari wartawan, masukan yang diberikan pekan lalu itu telah saya tindaklanjuti dengan mengeluarkan SP I,” kata Suhairi kepada MartabeSumut, Jumat sore (4/1).

 

Bagi Suhairi, pedagang durian boleh-boleh saja berjualan di kawasan publik sepanjang tidak mengganggu kepentingan umum. Artinya, lanjut dia, saat ini pihak Kelurahan dibantu Kepling sedang melakukan monitoring di lapangan terkait SP I yang dikeluarkan. “Kalau tetap membandel, ya kita keluaran SP II dan selanjutnya menertibkan paksa di lapangan,” cetus Suhairi.

 

Pengendara Kesulitan

 

Seperti diberitakan MartabeSumut belum lama ini, puluhan pedagang durian yang berjualan di pinggir Jalan Pelajar seputaran SMP Negeri 3 Medan mengakibatkan pengendara umum kesulitan melintas. Celakanya, selain memakan ruas jalan, transaksi durian juga kerap dilakukan seenaknya tanpa mempedulikan arus lalulintas yang tengah melintas.

Pantauan MartabeSumut, sejak 1 bulan terakhir, beberapa pengendara mobil dan sepeda motor terpaksa ‘mengelus dada’ tatkla melintas. Sebab banyak penarik becak bermotor memuat puluhan durian yang baru saja dibeli. Kemudian mengangkat ikatan-ikatan durian ke dalam becak yang diparkirkan memakan bahu jalan. Kondisi jalan umum semakin parah saat mobil pick up L300 datang menurunkan ratusan durian yang baru dibawa pemilik entah dari mana. Belum lagi kehadiran para pembeli yang datang berjalan kaki atau naik sepeda motor. Maka ‘menyemut-lah’ suasana di ruas Jalan Pelajar pada pukul 14.00 WIB sampai 21.00 WIB. Pengendara umum pun kesulitan melintas. Sebagian besar terpaksa berhenti cukup lama sembari membunyikan klakson berkali-kali.

 

Saat dikonfirmasi MartabeSumut, Eddy Yanto, salah seorang pedagang durian justru tersenyum kecut memberi tanggapan. “Ya gimana lagi, namanya kita cari makan,” tepisnya enteng tanpa merasa bersalah sedikitpun. Sedangkan Anto, salah satu pengendara sepeda motor menegaskan, pedagang durian boleh saja berjualan tapi sebaiknya memahami kepentingan orang lain yang memakai jalan umum. “Mereka seenaknya saja, pakai perasaan dikit dong,” sesal Anto. Camat Medan Kota Parlindungan Nasution, S.Sos yang dikonfirmasi MartabeSumut melalui ponselnya, kemarin, menyatakan akan segera menertibkan pedagang durian yang mengganggu ruas Jalan Pelajar. “Terimakasih infonya ya, kami akan segera menertibkan dan memberi pembinaan,” ujar Camat. Untuk diketahui, pedagang durian di Jalan Pelajar memang sudah lama berjualan di sana namun selama ini dilakukan dengan tertib. Tapi sejak 1 tahun terakhir mulai banyak pedagang serupa muncul bak jamur dan tidak peduli lagi terhadap kenyamanan/ketertiban pemakai jasa jalan umum.

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here