Lalulintas perparkiran mobil di pusat perbelanjaan Thamrin Plaza Medan ternyata mengancam keselamatan jiwa. Pasalnya, saat pengunjung/pengendara mencari lokasi parkir dari Lt I – Lt VII (menaik), jalan tanjakan yang tersedia justru tidak dilengkapi pembatas aman dengan kendaraan lain yang keluar (turun).
Pantauan MartabeSumut pada Minggu (21/10) pukul 17.00 WIB – 21.10 WIB, saat mobil-mobil pengunjung datang dan mencari lokasi parkir dari Lt I hingga Lt VII, umumnya harus menginjak gas penuh agar dapat mengakhiri setiap tanjakan lantai yang dilalui. Saat-saat seperti itulah keselamatan jiwa pengemudi terancam. Artinya, berdasarkan pantauan langsung di lapangan, bila diumpamakan seorang pengemudi tidak berhasil menemukan lokasi parkir di Lt I, maka secara otomatis dia harus terus mengikuti rambu menuju Lt II. Tatkala dia meninggalkan Lt I untuk selanjutnya naik ke Lt II, maka dia wajib memijak gas penuh untuk menaiki tanjakan. Nah, di sinilah bahaya mengancam jiwa. Pengemudi yang memijak gas penuh dari Lt I tadi kerap harus mengerem tiba-tiba akibat munculnya mobil lain yang akan ke luar (turun) dari Lt III menuju Lt II. Kecelakaan dan keselamatan pengemudi jelas-jelas terancam disebabkan mobil yang melaju naik ke atas bisa oleng atau turun mendadak. Belum lagi bila ada pengendara yang tidak sempat mengerem sehingga berbenturan dengan kendaraan lain yang sedang turun dari Lt atasnya.
Tidak Ada Pembatas Aman
Masih berdasarkan pengamatan MartabeSumut, selain tidak adanya pembatas aman lalulintas mobil yang naik dan turun dari Lt I – Lt VII, manajemen perparkiran Thamrin Plaza juga semakin terlihat buruk manakala petugas jaga parkir tidak tampak standby pada setiap lantai gedung untuk membantu pengendara mobil mencari lokasi parkir. “Ya, lalulintas menuju lokasi parkir mobil di Thamrin Plaza ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa pengunjung. Mobil saya saja nyaris bersenggolan dengan mobil lain yang mau turun dari Lt VI. Pembatas tidak jelas sementara jarak mobil saya yang sedang berada di tanjakan Lt V dengan mobil pengendara lain yang turun cuma 1 Meter,” keluh Robert (44), salah seorang pengunjung Thamrin Plaza. Menurut warga Jalan Amaliun itu, manajemen perparkiran dan pengelola gedung juga harus memerintahkan petugas parkir jaga di setiap lantai gedung untuk memandu, membantu serta mengawasi semua pengendara mobil yang naik dan turun. “Saya melihat setiap hari Sabtu – Minggu parkir mobil di Thamrin Plaza ini penuh. Namun manajemen perparkiran dan realita menuju lokasi parkir di Lt I – Lt VII sangat membahayakan pengunjung. Ini harus cepat diperbaiki,” ingat Robert, sembari mengherankan kemahalan biaya parkir mobilnya selama 3 jam 32 menit dengan harga Rp. 6.500. .
Terpisah, salah seorang petugas keamanan yang dikonfirmasi MartabeSumut membenarkan situasi miris tersebut. “Ya begitulah bang, ramai kali pulak mobil masuk dan keluar setiap hari Minggu. Memang sudah banyak pengendara mobil yang mengeluhkan masalah ini tapi pengelola gedung belum juga menyikapi,” katanya, seraya meminta namanya tidak dituliskan. Sementara itu, Manager Security Parking Indonesia (SPI) yang menjadi pengelola perparkiran Thamrin Plaza, tidak berada di tempat saat ditemui di kantornya. Sedangkan petugas SPI yang sedang bertugas, Titin Handayani, menolak berkomentar ketika disampaikan fakta lokasi perparkiran yang membahayakan jiwa pengunjung. “Nanti masukannya akan saya teruskan kepada pimpinan. Tapi kalau ingin langsung menemui pimpinan, silahkan saja ke manajemen SPI di gedung Medan Plaza Fair,” usulnya. (MS/GREVIN).