Ayo, Ingatkan Ibu Hamil dan Menyusui untuk Meningkatkan Asupan Air ke Dalam Tubuh

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Medan


Air merupakan salah satu zat ciptaan Tuhan yang berfungsi luar biasa. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) melansir bahwa bumi memiliki 70 % kandungan air. Sementara itu, 80 % penyakit manusia disebabkan sanitasi buruk dan air yang tidak pantas dikonsumsi. Di era kekinian, fakta tersebut memunculkan 2,5 juta jiwa penduduk dunia meninggal setiap tahun akibat penyakit diare, termasuk 3.900 anak-anak.


Kiri-Kanan: Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, Dr dr Ali Sungkar, SpOG, Dr Emi Nurjasmi, MKes, dr Nurdadi Saleh, Sp.OG dan Moderator. (Foto: MartabeSumut)

Air terbukti sangat dibutuhkan tubuh manusia. Selama ini banyak masyarakat Indonesia yang mengabaikan dan tidak menggali apa-apa saja kegunaan air. Padahal, khusus bagi ibu hamil dan menyusui, kebutuhan kandungan cairan air harus lebih banyak dibanding periode biasa yang cuma 2 Liter saja. Ibu hamil sangat memerlukan air demi mendukung sirkulasi janin, cairan ketuban hingga pertambahan jumlah darah secara umum. Sedangkan ibu yang menyusui, pada masa puncak laktasi, membutuhkan asupan air minimal 785 mL/24 jam. Itulah sebabnya, semenjak dini, semua pihak terkait wajib mengingatkan ibu hamil dan menyusui agar menambah asupan cairan air ke dalam tubuhnya setiap hari.

Peringatan dan beberapa kesimpulan di atas disampaikan Ketua Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) dr Nurdadi Saleh, SpOG, Ketua Konsensus Nasional (KN) Dr dr Ali Sungkar, SpOG (K), Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Dr dr Saptawati Bardosono, MSc dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr Emi Nurjasmi, M.Kes, Rabu siang (18/9/2013) di Ruang Emerald Lt 25 Swiss-Belhotel Medan. Di hadapan jurnalis media cetak, elektronik dan media online, ke-4 pembicara membedah topik seminar media bertajuk ‘cukupkah 2 Liter air sehari untuk ibu hamil dan menyusui?’.

POGI Berkepentingan dengan Ibu Hamil

Menurut Ketua POGI dr Nurdadi Saleh, SpOG, pertemuan ilmiah dokter ahli kandungan se-Indonesia yang dilaksanakan di Medan sejak 15-18 September 2013, dijadikan momentum strategis dalam menyiasati berbagai persoalan kesehatan rakyat yang memiliki korelasi erat. Artinya, kata dr Nurdadi Saleh lagi, apakah 2 Liter air cukup atau tidak untuk ibu hamil dan menyusui, namun yang paling konkret dilakukan POGI adalah ikut mendeklarasikan pentingnya zat air supaya masyarakat jangan abai. “Urgensitas asupan air bagi manusia khususnya ibu hamil dan menyusui kami angkat sebagai salah satu topik sosialisasi seminar ini. Sebagai ahli kandungan (POGI), kami berkepentingan dengan ibu-ibu hamil, begitu pula dengan organisasi KN, IHWG dan IBI. Makanya kami minta bantuan teman-teman Pers  mempublikasikan kepada rakyat Indonesia arti penting air untuk manusia khususnya ibu hamil dan menyusui,” terang dr Nurdadi Saleh, SpOG.

Menjaga Fungsi Vital Tubuh

Sementara itu, Ketua Konsensus Nasional Dr dr Ali Sungkar SpOG (K), menjelaskan, air berfungsi mengatur keseimbangan cairan dalam mendukung fungsi vital tubuh serta mengatur asupan cairan tubuh yang hilang. Dengan kadar 70 % air di tubuh orang dewasa, bayi 80 % dan orangtua 50 %, imbuh Dr dr Ali Sungkar SpOG (K), pihaknya di Konsensus Nasional berupaya keras menjangkau peran publik dan ibu hamil/menyusui dalam memenuhi asupan air setiap hari. “Kapan air dibutuhkan manusia? Bisa disebabkan aktivitas meningkar sebanyak 30%, demam 1 Derajat Celcius sebanyak 12 %, lingkungan kering dan hiperventilasi. Nah, tubuh bayi yang membutuhkan 80 % kadar air tentulah berkaitan erat dengan asupan air lebih yang diperoleh dari dalam tubuh seorang ibu hamil/menyusui,” ingatnya.


Cukup Air Hindarkan Tubuh dari Dehidrasi


Sedangkan Ketua IHWG Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, mengungkapkan, kegunaan air bagi ibu hamil dan menyusi dilandasi faktor-faktor untuk menjaga tubuh tidak mengalami dehidrasi (kekeringan/kekurangan cairan). Kemudian meningkatkan ketahanan metabolisme tubuh yang berproses setiap hari. “Air salah satu zat yang berperan besar menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh agar tidak menimbulkan kekeringan. Keseimbangan air di tubuh manusia mutlak dibutuhkan, apalagi untuk ibu hamil dan menyusui,” ujarnya. Lembaga IHWG pun disebut Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, memiliki konsern  serius mengingatkan ibu hamil dan menyusui agar tidak kekurangan/kehilangan cairan, menjaga keseimbangan cairan, mampu menilai keseimbangan cairan serta dapat mempertahankan kualitas makanan/minuman yang menghasilkan cairan.  Karena selama mengandung, persalinan hingga menyusui, tegasnya, semua ibu-ibu hamil dan menyusui harus sadar betul kalau dirinya membutuhkan asupan air lebih banyak dari periode hari-hari biasa.

IBI Imbau Bidan Indonesia

Pembicara terakhir yang tampil adalah Ketua IBI Dr Emi Nurjasmi, MKes. Dalam kesempatan itu Dr Emi Nurjasmi, MKes, mengimbau jajaran bidan Indonesia jangan berhenti memberikan pendidikan maupun informasi standard kepada ibu hamil/menyusui. “Misalnya saja sebelum ibu menyusui, bidan harus menginformasikan perlunya minum segelas air. Asupan ar yang cukup penting diketahui supaya ibu selamat, bayi sehat dan ASI lancar berkualitas,” yakinnya.

Sebelumnya, acara seminar media diawali dengan kata pembukaan dari pihak penyelenggara Eugenia Siahaan. Diikuti sambutan-sambutan dari kalangan pembicara plus Ketua HKFM dr Johannes atau akrab disapa Prof Yoppy. Dalam sambutannya Prof Yoppy berjanji akan menjangkau para ibu-ibu hamil/menyusui yang belum dijamah sentuhan kalangan bidan. “Kami sangat menghargai kehadiran media untuk menginformasikan kepada publik betapa pentingnya asupan air dalam tubuh manusia khususnya ibu hamil/menyusui,” ucap Prof Yoppy. Pantauan MartabeSumut di lokasi seminar, acara berlangsung sejak pukul 12.00 WIB dan berakhir sekira pukul 14.30 WIB. Sayangnya, moderator yang memandu sessi tanya jawab dengan media hanya membuka 1 termin saja dan menolak beberapa insan Pers yang ingin bertanya lebih jauh dengan alasan keterbatasan waktu.

Tanggungjawab Mengingatkan Pasien

Terpisah, salah seorang peserta Pertemuan Ilmiah POGI asal Timika Papua, dr Leonard Sampe Mauli Pardede, SpOG, yang dikonfirmasi MartabeSumut, Rabu siang (18/9/2013) di Lobby Hotel Grand Angkasa Medan, mengakui, selaku dokter kandungan, dirinya memiliki tanggungjawab khusus untuk memberikan nasihat kepada semua pasien ibu hamil/melahirkan supaya memperbanyak mengkonsumsi air. “Saya ingatkan mereka agar jangan malas minum air. Sebab sangat diperlukan tubuh dan janin di dalam kandungan,” terang dr Leonard Sampe Mauli Pardede, SpOG. Bagi dokter Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika dan pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kasih Herlina Timika Papua ini, air maupun cairan nutrisi sehat dapat diperoleh ibu hamil/menyusui dari buah-buahan, sayur mayur serta jenis makanan tertentu lainnya. Sedangkan Tiara br Sinurat (39), warga Medan, membenarkan pentingnya air bagi ibu hamil dan menyusui. Ibu beranak 2 itu menyatakan selalu banyak minum air saat hamil dan menyusui. “Saya rasa semua ibu hamil dan menyusui itu jangan malas minum air. Banyak yang sepele atau meremehkan. Saat saya hamil dan menyusui dulu, badan selalu mudah letih dan terasa kehausan terus,” ujar Tiara kepada MartabeSumut, Kamis (19/9/2013). (MS/BUD/ELVY SS)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here