Listrik Padam Rakyat Stress, Kehilangan Nyawa dan Perekonomian Rusak
Anggota DPRDSU Irwansyah Damanik: Tangkap dan Penjarakan Pejabat PLN Sumbagut
MartabeSumut, Medan
Listrik yang kerap padam 5 kali setiap hari saat ini telah memberikan dampak buruk bagi kejiwaan masyarakat Sumut. Begitu pula dengan kalangan usaha kecil/menengah yang mengalami kerugian besar, banyak pasien meninggal di rumah sakit dan berbagai peristiwa kecelakaan lalulintas yang menimbulkan korban jiwa.
Oleh sebab itu, semenjak dini, penegak hukum harus proaktif menyikapi dan mengusut kasus-kasus tersebut dengan menegedepankan delik kelalaian sampai jiwa orang melayang atau membuat perasaan tidak enak. Bila prosesnya sudah terbukti, maka pejabat PLN Sumbagut pantas ditangkap dan dipenjarakan.
Permintaan keras tersebut dilontarkan anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) kepada MartabeSumut, Kamis sore (3/10/2013) di gedung Dewan. Atas nama Ketua Komisi B DPRDSU, kata Irwansyah Damanik, aparat kepolisian dan Kejaksaan jangan membiarkan delik hukum kelalaian pejabat PLN berlarut-larut menimpa rakyat Sumut. “Semua fakta sudah ada di depan mata selama 1 bulan terakhir ini. Rakyat stress dan banyak meninggal dunia di rumah sakit maupun jalan raya. Itu delik kelalaian, makanya segera tangkap dan penjarakan pejabat PLN Sumbagut,” imbau Irwansyah dengan nada tinggi.
Rakyat Apatis, PLN = Listrik Desa
Saat dikejar pertanyaan sejauh mana kepedulian DPRDSU terhadap kondisi kekinian yang terjadi, Irwan justru dengan polos tertawa sambil melontar kata-kata sindirian apatis bernuansa frustasi. “Aku gak peduli lagi sama PLN, aku rasa masyarakat juga demikian. Sebab PLN sendiri tidak peduli sama sekali dengan penderitaan rakyat,” ketusnya. Bagi politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, perasaan masyarakat tidak enak dan apatis menghadapi perlakuan buruk PLN yang tanpa rasa malu lagi justru menaikkan tarif dasar listrik per 1 Oktober 2013. “PLN bukan punya negara lagi tapi sebatas perusahaan listrik desa,” sindirnya. Irwansyah Damanik pun menyatakan kekhawatiran mendalam terkait stress rakyat berkepanjangan, pelaku ekonomi kerakyatan merugi hingga gulung tikar, pendidikan anak sekolah terganggu, kecelakaan lalulintas meningkat, kematian pasien bermunculan dan berbagai dampak negatif lain. “Dampak listrik padam sangat luar biasa. Tangkap dan penjarakan pejabat PLN Sumbagut atas delik kelalaian. Kalo begini terus menerus yang susah rakyat juga. Yang pasti aku gak peduli lagi PLN mau buat apa saja karena PLN terbukti tidak peduli,” tegasnya, sembari menambahkan, dulu 2 kali saja mati lampu kantor PLN sudah dilempari telor busuk. “Saya heran dimana kekritisan mahasiswa kita. Sekarang 6 kali mati lampu kok diam saja,” tutup Irwansyah Damanik dengan nada tanya.
PLN Tak BIsa Beri Jaminan
Kepala Humas PT PLN Wilayah Sumut Raidir Sigalingging, yang dikonfirmasi MartabeSumut di gedung DPRDSU belum lama ini, menjelaskan, pihaknya tak bisa memberi jaminan agar listrik tidak padam lagi di Medan maupun penjuru Sumut. Ironisnya, Raidir justru sangat santai alias terlihat tanpa beban sedikitpun mengatakan PLN tidak bisa memberi jaminan tersebut. Raidir pun berkilah dengan mencontohkan soal pembelian 1 mobil baru. Bagi dia, kondisi mesin-mesin PLN sekarang sama persis dengan mesin mobil baru yang tidak mungkin bisa dijamin 100% berkualitas baik. “Mobil baru saja mesinnya dapat rusak ketika dipakai pertama kali. Begitu pula mesin-mesin pembangkit milik PLN. Artinya, PLN tidak akan pernah bisa memberi jamainan kalau listrik tidak akan padam lagi,” tepis Raidir enteng.(MS/BUD)