Ada Pertemuan Terakhir Rektor dengan Pengurus SUARA USU, Runtung Mengkritisi atau Intervensi ?

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Dikotomi persepsi kontradiktif terhadap cerpen berjudul “Ketika Semua Menolak Kehadiran Diriku Di Dekatnya” (KSMKDDD) terus bergulir panas sampai sekarang. Lantaran cerpen KSMKDDD dianggap Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, MHum, pro LGBT, banyak kalangan mahasiswa USU tak habis pikir. Termasuk 18 pengurus media SUARA USU yang dicopot sepihak oleh Runtung. Informasi dihimpun www.MartabeSumut.com, sebelum pencopotan pengurus SUARA USU, Rektor USU disebut-sebut sempat melakukan pertemuan tertutup dengan para pengurus SUARA USU. Runtung mengkritisi atau intervensi ? 

Sumber www.MartabeSumut.com yang enggan disebutkan namanya membeberkan, pertemuan berlangsung di ruang Rektor pada Senin 25 Maret 2019. Kala itu, ungkap sumber, sebanyak 14 orang dari 18 pengurus SUARA USU yang dinyatakan diberhentikan Rektor USU hadir memenuhi panggilan Runtung. “Pertemuan terakhir dengan Rektor 25 Maret 2019,” ucap sumber di Medan, Rabu sore (22/5/2019).

Pengurus Diperiksa


Sebelum pertemuan dimulai, lanjut sumber lagi, para pengurus dikabarkan menjalani pemeriksaan ketat oleh staff Rektor. Tidak satupun barang-barang milik pengurus SUARA USU diizinkan dibawa masuk ketika pertemuan berlangsung. “Masuk ruangan harus dilucuti. Diperiksa, gak boleh bawa hp, gak boleh bawa tas. Semua tas diperiksa,” ungkapnya. Dia menyebut, dalam pertemuan itu para pengurus disuguhi pertanyaan mengenai konten dan pilihan diksi yang vulgar dalam cerpen milik Yael Stefani Sinaga. Tentu saja, pengurus SUARA USU memaparkan argumen secara komprehensif. Namun sayang, kata sumber, Runtung tidak menghirauan alasan apapun dari para pengurus SUARA USU. Sebab, kebebasan berekspresi yang mereka maksud gagal dipahami pihak USU secara institusi. “Bahkan tanpa ada peringatan apapun, hari itu pula Runtung memberikan kode kepada pengurus untuk berhenti mengelola SUARA USU,” sesal sumber.

Diketahui, sebanyak 18 pengurus SUARA USU diberhentikan sepihak oleh Rektor USU karena dianggap bertanggungjawab atas cerpen KSMKDDD. Mereka adalah Yael Stefani Sinaga selaku Pimpinan Umum, Putra P Purba selaku Sekretaris Umum, Nadiah Azri Br. Simbolon Bendahara Umum, Widya Hastuti Pemimpin Redaksi. Mayang Sari Sirait Redaktur Pelaksana, Chalista Putri Nadila Koordinator Multimedia, M Thariq Ridha Redaktur Tulisan, Surya Artha Simanjuntak Redaktur Artistik, Rimma Itasari Nababan Redaktur Foto, Randa Hasnan Habib serta Soelistio Sitorus selaku Reporter. Ada pula Teuku Khusnul Huda selaku Fotografer. Putri Cemara Togatorop Desain Grsfis, Gres Miya Tarigan Staff Multimedia, Annisa Octavi Sheren Kepala Litbang, Elsanti Amirah Adhana Koordinator Pengembangan SDM dan Sagitarius Marbun serta Pieter Abram Sembiring selaku Koorinator Kepustakaan/Riset. (MS/PRASETIYO)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here