www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Dra Delmeria mengatakan, hingga kini taraf pendidikan masyarakat di daerah pesisir Pantai Barat jauh tertinggal dibanding kawasan Pantai Timur. Kondisi tersebut telah berlangsung lama sehingga kerap menimbulkan rasa iri warga Pantai Barat tatkala melihat kemajuan sekolah-sekolah di Pantai Timur seperti Kota Tanjung Balai bahkan Kab Asahan.
Kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (10/9/2018) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Delmeria pun mencontohkan keberadaaan SMAN dan SMKN yang ada di Pinang Sori Kab Tapteng. Menurut dia, fasilitas dan tenaga pengajar di sana sangat kurang. Andai kelak rakyat mempercayakan saya duduk di DPR RI saat Pileg 17 April 2019, ucap Delmeria, dirinya akan berusaha lebih fokus mengembangkan pendidikan di kawasan Pantai Barat. Apalagi bantuan-bantuan pusat untuk pendidikan disebutnya harus “jemput bola”. “Provinsi harusnya lebih proaktif dan tahu mana yang kurang. Sebab dana APBD untuk pendidikan sebesar 30 persen merupakan amanat UU. Saking banyaknya sekolah, wajarlah APBD Tapteng yang tak sampai Rp. 1 Triliun itu kesulitan mengalokasikan bantuan,” terangnya.
Politisi Partai NasDem ini menegaskan, selain terjadi kesenjangan pembangunan pendidikan, sistem PPDB Online SMAN/SMKN cenderung membuat warga Tapteng kebingungan menyekolahkan anak-anaknya. Sehingga tidak sedikit masyarakat Tapteng harus bersekolah ke Kota Sibolga lantaran keterbatasan sekolah SMAN dan SMKN. “Sekolah dan tenaga pengajar minim, warga Tapteng akhirnya menempuh pendidikan ke luar daerah. Mutu pendidikan di Kota Sibolga juga jauh lebih baik dibanding Kab Tapteng,” ungkap Delmeria. Legislator asal Dapil Sumut IX Kab Taput, Kab Tobasa, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga ini berharap, Gubsu Edy Rahmayadi bisa mewujudkan 5 prioritas program khususnya memupus kesenjangan pendidikan di wilayah Pantai Timur dan Pantai Barat Sumut. “Sistem PPDB Online menerapkan seleksi berdasar zonasi. Tapi bila sekolah SMAN/SMKN terbatas jumlahnya di Tapteng, tentu saja warga ke Sibolga atau daerah lain. Semangat pemerintah pusat membuat pemerataan pendidikan perlu didukung Kepala Daerah,” tutup Delmeria, sembari memebeberkan, kesenjangan pembangunan rumah ibadah di Pantai Timur dan Pantai Barat juga terlihat berbeda drastis. (MS/BUD)